Dosa-Dosa Yang Dianggap Biasa
98
27. BAI’UN NAJSH
Bai’un najsh yaitu: menaikkan tawaran harga barang, tetapi ia tidak bermaksud membelinya, untuk
menipu orang lain yang ingin membeli, sehingga ia mau menaikkan tawaran harga tersebut. Rasulullah
r bersabda:
“ Janganlah kalian
saling bersaing
dalam penawaran barang untuk tujuan menipu” .
75
Tak diragukan lagi, ini adalah salah satu bentuk penipuan. Rasulullah
r bersabda:
“ Makar tipu daya dan penipuan adalah tempatnya dineraka” .
76
Banyak kita saksikan, para pemandu suatu acara pelelangan atau para pramuniaga di show room mobil
atau barang-barang lainnya memakan barang haram disebabkan perbuatan yang mereka lakukan.
Diantaranya, mereka acapkali melakukan bai’un najsy, memperdaya pembeli. Atau bila mereka dalam
75
. Hadits riwayat Bukhari, lihat Fathul Bari; 10 484.
76
. Lihat Silsilatul Ahadits Shahihah; 1057.
Dosa-Dosa Yang Dianggap Biasa
99 posisi selaku pembeli mereka menipu para penjual dan
hanya mau membeli dengan harga serendah-rendahnya. Berbeda jika mereka selaku penjual barang atau
menjualkan barang orang lain, mereka akan mengelabui para pembeli dan menaikkan harga setinggi-tingginya.
Mereka adalah para penipu hamba Allah
Y dan para
pembawa mara bahaya.
28. BERJUALAN SETELAH ADZAN KEDUA PADA HARI JUM’AT
Allah Y
berfirman:
“ Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jum’at, maka
bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkan jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu
jika kamu mengetahui” . Q.S; Al Jumu’ah: 9.
Sebagian pedagang ada yang masih berjualan di toko-toko mereka, meskipun adzan kedua sudah
berkumandang. Bahkan diantara mereka berjualan di dekat atau di halaman masjid. Para pembelinya dalam hal
ini juga ikut berdosa. Meski mereka hanya membeli
Dosa-Dosa Yang Dianggap Biasa
100 siwak atau tissue. Jual beli pada waktu tersebut, menurut
pendapat yang kuat tidak sah. Sebagian pemilik restoran, perusahaan roti, atau
pabrik, ada yang tetap memaksa para karyawannya bekerja pada waktu shalat Jum’at. Orang-orang tersebut,
meski secara lahiriah bertambah keuntungannya, tetapi secara hakikat perdagangan mereka merugi. Adapun para
karyawan, hendaknya mereka malaksanakan tugas dalam batas sebagaimana yang dituntunkan Rasulullah
r :
“ Tidak ada ketaatan kepada manusia dalam berbuat maksiat kepada Allah
Y ” .
77
29. JUDI DENGAN SEGALA BENTUK DAN RAGAMNYA