Dosa-Dosa Yang Dianggap Biasa
106
“ Allah melaknat pencuri yang mencuri sebutir telur sehingga dipotong tangannya, dan pencuri yang
mencuri seutas tali sehingga ia dipotong tangannya” .
81
Setiap orang yang mencuri sesuatu, betapapun kecil nilainya, harus dikembalikan kepada pemiliknya,
setelah sebelumnya ia bertaubat kepada Allah Y
. Pengembalian itu baik secara terang-terangan atau
rahasia, secara pribadi atau perantara. Adapun jika tak mampu setelah usaha maksimal
untuk mengembalikan kepada pemiliknya atau ahli warisnya, maka hendaknya ia menyedekahkan barang
tersebut dengan niat pahalanya untuk pemilik barang tersebut.
31. MEMBERI ATAU MENERIMA SUAP
Memberi uang suap kepada qadhi atau hakim agar ia membungkam kebenaran atau melakukan
kebathilan merupakan suatu kejahatan. Sebab perbuatan itu
mengakibatkan ketidak-adilan
dalam hukum,
penindasan orang yang berada dalam kebenaran serta
81
. Hadits riwayat Bukhari, lihat Fathul Bari; 12 81.
Dosa-Dosa Yang Dianggap Biasa
107 menyebarkan kerusakan dimuka bumi. Allah
Y berfirman:
“ Dan janganlah sebagaian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang
bathil dan janganlah kamu membawa urusan harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian
daripada harta benda sebagian orang lain itu, dengan jalan berbuat dosa, padahal kamu mengetahui” .
Q.S; Al Baqarah: 188.
Dalam sebuah hadits marfu’ riwayat Abu Hurairah t
disebutkan:
“ Allah melaknat penyuap dan penerima suap dalam urusan hukum” .
82
Adapun jika tak ada jalan lain lagi selain suap untuk mendapatkan kebenaran atau menolak kezhaliman
maka hal itu tidak termasuk dalam ancaman tersebut. Saat ini, suap menyuap sudah menjadi kebiasaan
umum, bagi sebagian pegawai, suap menjadi income pemasukan yang hasilnya lebih banyak dari gaji yang
mereka peroleh. Untuk urusan suap menyuap banyak
82
. Hadits riwayat Ahmad; 2 387, Shahihul Jami; 5069.
Dosa-Dosa Yang Dianggap Biasa
108 perusahaan dan kantor yang mengalokasikan dana
khusus. Berbagai urusan bisnis atau mua’malah lainnya, hampir semua dimulai dan diakhiri dengan tindak suap.
Ini tentu sangat tidak menguntungkan bagi orang- orang miskin. Karena adanya suap, undang-undang dan
peraturan menjadi tak berguna lagi. Karena suap pula yang menjadikan orang yang berhak diterima sebagai
karyawan digantikan mereka yang tidak berhak.
Dalam urusan administrasi misalnya, pelayanan yang baik hanya diberikan kepada mereka yang mau
membayar, adapun yang tidak membayar, ia akan dilayani asal-asalan, diperlambat, atau diakhirkan. Pada
saat yang sama, para penyuap yang datang belakangan, urusannya telah selesai sejak lama.
Karena soal suap menyuap, uang yang semestinya milik mereka yang bekerja, bertukar masuk kedalam
kantong orang lain, disebabkan oleh hal ini, juga hal yang lain, maka tak heran jika Rasulullah
r memohon agar
orang-orang yang memiliki andil dalam urusan suap- menyuap semuanya dijauhkan dari rahmat Allah
Y .
Dari Abdullah bin Amr t
, ia berkata, Rasulullah r
bersabda:
Dosa-Dosa Yang Dianggap Biasa
109 “ Laknat Allah atas penyuap dan orang yang
disuap” .
83
32. MERAMPAS TANAH MILIK ORANG LAIN