Tari sebagai sarana Upacara

www.dance_ Yahoo.com 2.38-39 Gb. 3.123 Cinta Bunda Koleksi Farida Faisol www.dance_ Yahoo.com 2.38-39 Gb.3.124 Fatamorgana Interbet Sumber Koleksi Jurusan Tari UNJ Gb. 3.125 Manuk Rawa Jurusan Tari UNJ

3.10. PRODUKSI TARI

Pada tahap produksi peserta didik diarahkan untuk melahirkan kreativitas seni berdasarkan pengalaman dan kegiatan berkarya dalam hubungannya dengan kognitif pengetahuan, estetika dan keterampilan mengungkapkan psikomotor, sosial yang dilakukan melalui kesadaran berekspresi. Teknik memperagakan kreatifitas yang dilakukan diharapkan dapat menganalisis bentuk seni sesuai dengan tema atau ide yang diamati dan dikritik melalui media cetak, tulis, dan diskusi. Persentasikan hasil temuan kamu di depan teman-teman, lalu peragakan gerakan yang kamu dapatkan. x Tentukan tema yang kamu pilih, coba jelaskan latar belakang, fungsi, tujuan, seni tari. x Amati seluruh penyajian, bentuk seni tari yang berkembang di daerah asal kamu. x Coba analisis, tingkat persepsi pengetahuan, pengertian, analisis, penilaian, apresiasi sampai keutuhan produksi. x Kemungkinan masalah lain yang dapat muncul akan ditemukan. Marilah kita tulis melalui kritik yang membangun. x Lebih lanjut dalam laporan kamu harus melatih, mencipta, menginterpretasikan, mencatat dan mendisain budaya dan seni yang terjadi di masyarakat. Sehingga pengetahuan dan keterangan kamu dapat digunakan untuk menentukan peserta didik lain mengajarkan kritik seni secara proporsional. Gagasan Gagasan akan berakitan dengan tema tari yang akan diungkapkan menjadi suatu pesan atau makna tari. Keunikan gagasan dapat dilihat dari unsur gerak yang terdiri dari : a. Gerak Murni Gerak murni dalam istilah Jawa disebut dengan terak tidak wantah, merupakan gerak yang disusun semata-mata untuk mendapatkan bentuk artistiknya saja. b. Gerak maknawai Gerak maknawi adalah suatu gerak tari yang dalam pengungkapannya mengandung suatu pengertian atau maksud di samping keindahan- nya c. Gerak asimetris Gerak yang disusun terdiri atas gerak-gerak yang tidak memiliki keseimbangan atau sebangun, baik ruang maupun desainnnya. d. Gerak simetris Gerak yang disusun terdiri atas gerak-gerak yang sebangun, baik ruang maupun desainnya. Keunikan gagasan dapat pula dikembangkan dari ide-ide yang orisinal berdasarkan pengekspresian diri. Pengekspresian pada tari dapat melalui pijakan gerak yang tidak dimiliki tarian lainnya akan memunculkan kekhasan. Kekhasan tersebut dapat dilihat dari :

3.11. Dasar pijakan

Suatu bentuk tari akan terkait dengan salah satu dasar pijakan, sebagai sumber pengayaan dalam proses penciptaan. 1. Pijakan Tradisi Tari tradisi adalah tari yang lahir, tumbuh, berkembang dalam suatu masyarakat yang kemuian diturunkan atau diwariskan secara terus menerus dari generasi ke generasi. Artinya tarian tersebut masih sesuai dan diakui oleh masyarakat pendukungnya. Segala bentuk tari tradisi dapat merupakan sumber, dapat pula merupakan bahan untuk dipikirkan, diolah dan digarap, sehingga melahirkan bentuk-bentuk baru. Suatu bentuk tari terkadang digarap berdasarkan pijakan tari tradisi, sehingga akan menghasilkan bentuk tari yang baru setelah melalui proses pengkomposisian. 2. Pijakan Gaya Keseluruhan yang dijadikan dasar bagi orang untuk menandai identias mereka terdiri dari sesuatu yang disebut dengan gaya style. Gaya dalam tari tersusun dari simbol-simbol, bentuk-bentuk dan orientasi- orientasi nilai yang mendasarinya. Di bawah ini merupakan skema pengembangan keunikan gagasan yang awalnya hanya dimulai dari anggota tubuh, namun apabila dipraktikan hasilnya merupakan keunikan gerak yang terdapat dalam tari Zapin.