yang positif maupun keyakinan yang negative, tanpa adanya pembuktian terlebih dahulu.
D Fasilitas Fasilitas sebagai sumber informasi yang dapat mempengaruhi
pengetahuan seseorang adalah majalah, radio, koran, televisi, buku, internet dan lain-lain.
E Penghasilan Penghasilan tidak berpengaruh secara langsung terhadap pengetahuan
seseorang. Namun, jika seseorang berpenghasilan cukup besar, maka dia mampu menyediakan fasilitas yang lebih baik.
F Sosial Budaya Kebudayaan setempat dan kebiasaan dalam keluarga dapat
mempengaruhi pengetahuan , persepsi, dan sikap seseorang terhadap sesuatu.
2.2. Anatomi Serviks
Leher rahim adalah bagian sempit dari rahim dan letaknya lebih rendah dari rahim dimana ia bergabung dengan ujung atas vagina. Hal ini kadang-kadang
disebut serviks uteri, atau leher rahim”.
Ectocervix
Bagian memproyeksikan ke dalam vagina disebut sebagai portio vaginalis atau ectocervix.
Os eksternal
Pembukaan ectocervix disebut os eksternal.
Kanal endoserviks
Lorong antara os eksternal dan rongga rahim disebut sebagai kanal endoserviks.
Universitas Sumatera Utara
Os internal
Kanal endoserviks berakhir pada os internal yang adalah pembukaan leher rahim di dalam rongga rahim.
Cervical kriptus
Ada saku di lapisan serviks kriptus dikenal sebagai leher rahim. Mereka berfungsi untuk menghasilkan cairan serviks.
Lendir serviks
Setelah menstruasi berakhir, os eksternal dilindungi oleh lendir asam tinggi untuk mencegah infeksi. Pengenceran lendir dan pH meningkat beberapa
hari sebelum ovulasi, sehingga memungkinkan spermatazoa melewati leher rahim ke tuba falopi di mana mereka menunggu ovum dibebaskan. Meskipun sebagian
besar kontrasepsi oral bekerja terutama dengan mencegah ovulasi, efektivitas mereka meningkat karena mereka mencegah lendir dari leher rahim menipis,
sehingga menghalangi spermatazoa dari memasuki saluran reproduksi wanita.
Posisi serviks
Setelah menstruasi dan di bawah pengaruh estrogen, leher rahim mengalami beberapa perubahan posisi dan tekstur. Namun, pada pendekatan
ovulasi wanita, leher rahim menjadi lembut dan lunak, posisinya akan terdorong ke atas dan berada dalam keadaan terbuka sebagai respon kepada kandungan
estrogen yang tinggi saat ovulasi.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1. Gambaran serviks dari depan dan dari bawah
Gambar 2.2. Gambaran susunan alat reproduksi wanita MedicineNet, 2009
Universitas Sumatera Utara
2.3. Kanker Serviks 2.3.1. Definisi
Kanker adalah pertumbuhan sel abnormal yang cenderung menyerang jaringan disekitarnya dan menyebar ke organ tubuh lain yang letaknya jauh.
Kanker terjadi karena proliferasi sel tak terkontrol yang terjadi tanpa batas dan tanpa tujuan bagi pejamu.J.Corwin, 2009
Kanker serviks ialah kanker pada leher rahim uterus. MedicineNet, 2002
2.3.2. Etiologi
Tergantung pada faktor risikonya:
Human papilloma virus HPV adalah penyebab utama dari Infeksi HPV
jenis utama kanker leher rahim . Terdapat lebih dari 100 jenis virus papiloma manusia HPV.
Sampai dengan 8 dari 10 orang 80 di Inggris terinfeksi virus HPV pada suatu waktu selama masa hidup mereka. Tetapi bagi kebanyakan orang, penyebab virus
tidak membahayakan dan hilang tanpa pengobatan. Beberapa jenis HPV yang disebut sebagai wart virus atau genital wart virus karena virus ini menimbulkan
kutil pada daerah genitalia. Jenis virus ini adalah berbeda dengan yang beresiko tinggi untuk menimbulkan kanker serviks. HPV yang dianggap beresiko tinggi
untuk menyebabkan kanker leher rahim mereka termasuk tipe 16 dan 18. Ini adalah virus yang sangat umum ditularkan melalui kontak seksual. Bila seseorang
telah sering terinfeksi dengan tipe virus yang beresiko tinggi ini, maka mempunyai resiko menyebabkan perubahan dalam sel-sel yang berada pada leher
rahim yang membuat mereka lebih cenderung menjadi kanker .
Jika seseorang merokok, maka akan lebih beresiko untuk mengalami Merokok
Universitas Sumatera Utara
kanker serviks sel skuamosa. Para peneliti telah menemukan bahan kimia penyebab kanker benzopyrene dari asap rokok di lendir leher rahim wanita yang
merokok. Mereka bertanggapan bahwa bahan kimia ini merusak serviks. Ada sel- sel di lapisan leher rahim yang disebut sel-sel Langerhans yang secara khusus
membantu melawan penyakit. Sel-sel ini tidak bekerja dengan baik pada perokok. Jika anda terinfeksi dengan HPV beresiko tinggi dan anda merokok,
kemungkinan anda untuk memiliki sel-pra kanker atau kanker di leher rahim adalah sebanyak dua kali lipat. Sel-sel Langerhans yang kurang berfungsi, dan
sering tidak mampu melawan virus dan melindungi sel-sel leher rahim dari perubahan genetik yang dapat menyebabkan kanker.
Jika anda memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, maka risiko untuk mendapat kanker adalah tinggi, termasuk kanker rahim. Pada orang dengan HIV
dan AIDS, atau orang yang memakai obat-obatan untuk menekan sistem kekebalan tubuh setelah transplantasi organ, lebih beresiko untuk mengalami
kanker serviks jika mereka terinfeksi dengan virus HPV. Sebuah sistem kekebalan yang lemah
Wanita yang mulai berhubungan seks pada usia muda atau wanita yang memiliki banyak pasangan yang berbeda lebih cenderung mendapatkan kanker
serviks. Karena memiliki pasangan seksual yang banyak meningkatkan kemungkinan untuk terinfeksi dengan virus HPV yang beresiko tinggi dan
seterusnya beresiko untuk terjadinya kanker serviks. Cancer Research UK, 2009
Kehidupan seksual anda
Wanita yang sering melakukan Pemeriksaan yang dilakukan sebagai deteksi dini Ca serviks
Pap smear secara teratur dapat mencegah terjadinya ca serviks. Pap smear dapat mendeteksi perubahan abnormal serviks
sebelum mereka berkembang menjadi kanker serviks. Cancer Research UK, 2009
Universitas Sumatera Utara
2.3.3. Gejala Klinis
Gejala-gejala yang dapat dijumpai pada penderita ca serviks : •
Perdarahan yang tidak biasa. Wanita dengan kanker leher rahim mungkin mengalami pendarahan pervaginam abnormal.
•
Peningkatan cairan vagina. Peningkatan cairan vagina juga merupakan
gejala kanker serviks. Mungkin berbau busuk, berair, tebal, atau mengandung lendir. Gejala ini meningkat pada setiap wanita.
• Nyeri panggul. Panggul rasa nyeri yang tidak berhubungan dengan
siklus menstruasi normal dapat merupakan gejala kanker serviks.Kebanyakan wanita merasa nyeri panggul yang tajam yang dapat
berlangsung selama berjam-jam
• Nyeri saat buang air kecil. Nyeri saat buang air kecil dapat merupakan
gejala kanker serviks tingkat lanjut. Gejala kanker serviks ini biasanya terjadi ketika kanker telah menyebar ke kandung kemih. Merck, 2009
2.3.4. Stadium
Tiga cara kanker menyebar di dalam tubuh adalah: •
Melalui jaringan. Kanker menyerang jaringan normal di sekitarnya •
Melalui sistem getah bening. Kanker menyerang sistem getah bening dan bergerak melalui pembuluh limfe ke tempat lain di dalam tubuh.
• Melalui darah. Kanker menyerang vena dan kapiler dan bergerak
melalui darah ke tempat-tempat lain di dalam tubuh.
Universitas Sumatera Utara
Ketika kanker sel terlepas dari tumor primer asli dan bergerak melalui kelenjar getah bening atau darah ke tempat-tempat lain di dalam tubuh, tumor
sekunder dapat dihasilkan. Proses ini disebut metastasis
. NationalCancerInstitute, 2009
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1. Stadium pada kanker serviks NationalCancerInstitute, 2009
Tahap Interpretasi
Karsinoma in Situ
Sel-sel abnormal yang ditemukan di lapisan terdalam leher rahim. Sel abnormal ini dapat menjadi kanker dan menyebar ke jaringan
normal terdekatnya. . I
Kanker telah terbentuk dan ditemukan di leher rahim saja. Ia
Iai
Iaii
Ib Ibi
Ibii
II
IIa
Sebuah jumlah sel kanker yang sangat kecil yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop ditemukan dalam jaringan dari leher
rahim. Kanker tidak lebih dari 3 milimeter dalam dan tidak lebih dari 7
milimeter lebar. Kanker lebih dari 3 milimeter tetapi tidak lebih dari 5 milimeter
dalam, dan tidak lebih dari 7 milimeter lebar. Kanker hanya dapat dilihat dengan mikroskop dan lebih dari 5
milimeter dalam atau lebih dari 7 milimeter lebar, atau dapat dilihat tanpa mikroskop.
Kanker dapat dilihat tanpa mikroskop dan tidak lebih besar dari 4 cm.
Kanker dapat dilihat tanpa mikroskop dan lebih besar dari 4 cm. Kanker telah menyebar di luar leher rahim tetapi tidak ke dinding
panggul pada jaringan yang melapisi bagian tubuh antara panggul atau sepertiga bagian bawah dari vagina.
Kanker telah menyebar di luar leher rahim ke atas dua pertiga dari vagina tetapi tidak untuk jaringan di sekitar rahim.
Kanker telah menyebar di luar leher rahim ke atas dua pertiga dari vagina dan ke jaringan di sekitar rahim.
Kanker telah menyebar ke bawah sepertiga dari vagina, mungkin telah menyebar ke dinding panggul, dan atau telah
menyebabkan ginjal untuk berhenti bekerja
Universitas Sumatera Utara
IIb
III IIIa
IIIb
Kanker telah menyebar ke bawah sepertiga dari vagina tetapi tidak ke dinding panggul.
Kanker telah menyebar ke dinding panggul dan atau tumor telah menjadi cukup besar untuk memyumbat ureter saluran yang
menghubungkan ginjal ke kandung kemih. Sumbatan ini dapat menyebabkan ginjal untuk membesar atau
berhenti bekerja. Kanker sel mungkin juga telah menyebar ke kelenjar getah bening
Memasuki dinding pelvis atau mengenai13 bagian bawah vagina atau dapat menyebabkan hidronefrosis atau tidak fungsinya ginjal.
Memasuki 13 vagina bagian bawah,tetapi belum memasuki dinding pelvis.
Mengenai dinding pelvis atau menyebabkan hidronefrosis atau tidak berfungsinya ginjal.
IV Kanker telah menyebar ke kandung kemih, rektum, atau bagian lain
dari tubuh.
Iva Kanker telah menyebar ke kandung kemih atau dubur dinding dan
mungkin telah menyebar ke kelenjar getah bening di panggul.
IVb Metastase jauh.Kanker telah menyebar di luar pelvis dan panggul
kelenjar getah bening ke tempat-tempat lain di dalam tubuh, seperti perut, hati, usus saluran, atau paru-paru.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.3. IAi menunjukkan ukuran sel kanker ≤ dari 3 mm dalam dan ≤ dari
7 mm lebar. IA ₂ menunjukkan ukuran sel kanker 3mm x ≤ 5mm dalam, dan ≤
dari 7 mm lebar.
Gambar 2.4. IBi menunjukkan ukuran sel kanker dapat dilihat tanpa mikroskop
dan ≤ dari 4 cm. IB₂ menunjukkan ukuran sel kanker dapat dilihat tanpa
mikroskop dan dari 4 cm.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.5. Gambar menunjukkan stadium IIa yang sel kanker menyebar ke 23 pada vagina atas tetapi tidak untuk jaringan di sekitar rahim.
Gambar 2.6. Gambar menunjukkan stadium IIb yang menunjukkan sel kanker
telah menyebar ke 23 pada vagina atas dan ke jaringan di sekitar rahim.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.7. Gambar menunjukkan stadium IIIa dimana sel kanker telah menyebar ke bawah 13 dari vagina tetapi tidak ke dinding pelvis.
Gambar 2.8. Gambar menunjukkan stadium IIIb dimana sel kanker telah
menyebar ke dinding panggul dan atau tumor telah menjadi cukup besar untuk
memblokir ureter .
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.9. Gambar menunkkan stadium IVa dimana sel kanker telah menyebar ke kandung kemih atau dubur dinding dan mungkin telah menyebar ke kelenjar
getah bening di panggul.
Gambar 2.10. Gambar menunjukkan stadium IVb yaitu stadium lanjut dimana sel kanker telah bermetastase hingga ke bahagian tubuh lain seperti perut, hati, usus
saluran, atau paru-paru. CancerHelpUK, 2009
2.3.5. Prognosis
Prognosis tergantung pada stadium kanker. Persentase wanita yang hidup 5 tahun setelah diagnosis dan pengobatan.
• Tahap I: 80 hingga 90 dari penderita • Tahap II: 60 hingga 75 dari penderita
Universitas Sumatera Utara
• Tahap III: 30 sampai 40 dari penderita
• Tahap IV: 15 atau kurang dari penderita MedicineNet, 2008
2.4. Pap smear sebagai pencegahan untuk Kanker Serviks
Pap Papinicolaou smear adalah pemeriksaan sitologi yang dilakukan dengan cara mengamati sel-sel yang dieksfoliasi dari genitalia wanita bagian
bawah, khususnya serviks.Pap smear pertama kali diperkenalkan tahun 1928 oleh dr.George Papinicolou dan dr. Aurel babel dan mulai populer sejak tahun
1943Purwoto dan Nuranna 2002. Sel-sel yang berasal dari eksfoliasi serviks diambil dan diwarnai secara khusus dan sel-sel yang abnormal dapat terlihat di
bawah mikroskop. Seorang spesialis sitologi maupun membedakan tingkat displasia sampai kanker dengan pemeriksaan iniSchoenstadt,2006
Pap smear adalah test skrining untuk memeriksa apakah ada perubahan dalam sel-sel normal dari leher rahim yang kemungkinan telah berkembang
menjadi sel kanker. Ini adalah prosedur sederhana di mana sel-sel dikumpulkan dari leher rahim dan dikirim ke laboratorium kemudian sel-sel diperiksa di bawah
mikroskop. Hanya diperlukan beberapa menit dan dapat dilakukan oleh seorang perawat atau dokter. HealthPromotionBoard, 2007
Kehamilan tidak menghalangi seorang wanita dari memiliki pap smear. Pap smear dapat dengan aman dilakukan selama kehamilan. Pengujian pap smear
tidak diindikasikan untuk wanita yang telah menjalani histerektomi total pengangkatan leher rahim secara seluruh. Wanita yang telah menjalani
histerektomi di mana leher rahim tidak diangkat secara total histerektomi
subtotal, harus terus membuat skrining sebagaimana wanita yang belum pernah menjalani histerektomi. MedicineNet, 2010
Universitas Sumatera Utara
2.4.1.Bagaimana pap smear dilakukan?
Seorang wanita boleh dilakukan pap smear ketika dia tidak menstruasi.Waktu terbaik untuk memeriksa adalah antara 10 dan 20 hari setelah
hari pertama dari periode menstruasi. Selama sekitar dua hari sebelum test, seorang wanita harus menghindari douching atau menggunakan spermisida
busa, krim, jeli atau vagina atau obat-obatan kecuali seperti yang diarahkan oleh seorang dokter. Agen ini dapat membersihkan diri atau menyembunyikan sel
serviks abnormal. Seorang wanita juga tidak boleh berhubungan seksual walaupun menggunakan kondom sekalipun, minimal 24 jam.
Pap smear dapat dilakukan di praktik dokter, klinik, atau rumah sakit dengan baik dengan dokter atau tenaga kesehatan lainnya yang terlatih khusus
secara profesional, seperti dokter, seorang perawat dokter, perawat atau bidan.
• Dengan posisi wanita di punggungnya, maka dokter akan sering pertama kali memeriksa alat kelamin luar dan daerah dubur , termasuk uretra untuk
memastikan bahwa mereka kelihatan normal. • Sebuah spekulum kemudian dimasukkan ke dalam vagina. Sebuah
spekulum adalah alat yang memungkinkan vagina dan leher rahim untuk dilihat dan diperiksa.
• Sebuah kapas kadang-kadang digunakan untuk membersihkan lendir yang dapat mengganggu sampel yang optimal.
• Sebuah sikat kecil yang disebut spatula ayre kemudian dimasukkan ke dalam pembukaan serviks leher os dan diputar mengikuti arah di sekitar untuk
mengumpulkan sampel sel-sel. Karena sampel ini berasal dari dalam leher rahim, disebut sampel endoserviks endo yang berarti dalam.
• Sampel kedua juga dikumpulkan sebagai bagian dari Pap smear dan disebut ectocervical sampel ecto yang berarti di luar.
• Sel-sel ini dikumpulkan dari goresan dari daerah sekitarnya, tetapi tidak masuk, os leher.
Universitas Sumatera Utara
• Baik endoserviks dan sampel ectocervical lembut dioleskan pada kaca slide dan difiksasi untuk digunakan pada laboratorium evaluasi.
Sebuah kaedah bimanual menggunakan kedua tangan panggul biasanya mengikuti prosedur selepas pap smear. Pemeriksaan bimanual yang melibatkan
dokter atau praktisi kesehatan memasukkan dua jari dari satu tangan di dalam saluran vagina sambil merasakan ovarium dan uterus dengan tangan lainnya di
atas perut perut. Pada akhir test pap smear, setiap wanita yang dilakukan pemeriksaan pap
smear selayaknya harus mengetahui hasil pemeriksaannya. Sehingga, dapat ditentukan tindakan selanjutnya.
Gambar 2.11. Prosedur mengambil sel dari serviks dengan menggunakan
spekulum yang dimasukkan kedalam vagina. HealthPromotionBoard, 2007
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.12. 1 Spekulum dimasukkan ke dalam vagina untuk memudahkan
pengambilan sel dari serviks. 2 Sel diperoleh dengan menggunakan lidi khas dengan melakukan putaran mengikut arah jam pada lubang serviks. 3 Lidi
kemudian dioleskan pada kaca fiksasi yang steril 3 Fiksasi dilakukan pada kaca dan kemudian diperhatikan di bawah mikroskop. HealthPromotionBoard, 2007
\
Gambar 2.13. Sel-sel serviks normal di bawah mikroskop
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.14. Sel-sel tidak normal pada serviks di bawah mikroskop HealthPromotionBoard, 2007
2.4.2. Intrepetasi hasil pemeriksaan pap smear Sampel Pap smear yang tidak mempunyai sel yang abnormal dikenal
sebagai negative for intraepithelial lesion or malignancy maksudnya wanita itu tidak mempunyai kanker.
Sampel dengan sel abnormalitas jatuh di bawah kategori berikut rujukan dari National Cancer Institute:
• Atypical Squamous Cells: Sel skuamosa adalah sel yang nipis dan gepeng yang membentuk permukaan serviks.
• Atypical Glandular Cells: Sel kelenjar glandular adalah sel yang memproduksi mucus yang dijumpai pada kanal di endoserviks.
• Adenocarcinoma In Situ: Sel prekanker yang dijumpai di tisu kelenjar • Low-Grade Squamous Intraepithelial Lesion: Low-grade bermaksud
dijumpai perobahan awal pada ukuran dan bentuk sel. Lesion atau lesi bermaksud terdapat daerah yang mempunya tisu dengan abnormalitas. Intraepithelial
bermaksud lapisan sel yang membentuk permukaan serviks. Jadi LSIL adalah abnormalitas ringan yang disebabkan oleh infeksi HPV.
• High-Grade Squamous Intraepithelial Lesion: High-Grade bermaksud terdapat perubahan yang besar pada ukuran dan bentuk sel prekanker, HSIL
adalah abnomalitas yang lebih parah dan mempunyai kemungkinan yang lebih besar untuk menjadi kanker yang invasive. eMedicineHealth, 2008
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Pada penelitian ini, tingkat pengetahuan ibu-ibu di Kelurahan Padang Bulan tentang pap smear sebagai salah satu deteksi awal untuk kanker serviks diuraikan
seperti berikut:
3.2. Definisi Operasional
3.2.1. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu di Kelurahan Padang Bulan yang berjumlah sebanyak 90 orang. Pengetahuan diartikan sebagai segala sesuatu
yang diketahui oleh responden tentang Pap smear seperti tujuan, cara pemeriksaan dan frekuensi pemeriksaan. Dalam konsep penelitian ini, pengetahuan yang
diukur hanya dalam batas “tahu”. Tingkat pengetahuan merupakan pemikiran terhadap pengetahuan ibu-ibu mengenai Pap smear dengan mengajukan 10
pertanyaan dengan hasil skoring adalah 1 untuk jawaban yang benar, 0 untuk jawaban yang salah. Tingkat pengetahuan dinilai dengan menggunakan metode
presentasi skoring dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Baik bila 75 pertanyaan dijawab benar oleh responden. 2. Cukup bila 40-75 pertanyaan dijawab benar oleh reponden.
3. Kurang bila 40 pertanyaan dijawab benar oleh responden.
Pratomo, Hadi, Sudarto, 1990
Cara ukur tahap pengetahuan adalah dengan menggunakan angket dan alat ukur angket berupa kuisioner dan skala berupa skala ordinal.
Tingkat pengetahuan ibu-ibu di Kelurahan Padang Bulan
Pap smear sebagai deteksi awal untuk kanker serviks
Universitas Sumatera Utara