Gejala Klinis Stadium Kanker Serviks 1. Definisi

2.3.3. Gejala Klinis

Gejala-gejala yang dapat dijumpai pada penderita ca serviks : • Perdarahan yang tidak biasa. Wanita dengan kanker leher rahim mungkin mengalami pendarahan pervaginam abnormal. • Peningkatan cairan vagina. Peningkatan cairan vagina juga merupakan gejala kanker serviks. Mungkin berbau busuk, berair, tebal, atau mengandung lendir. Gejala ini meningkat pada setiap wanita. • Nyeri panggul. Panggul rasa nyeri yang tidak berhubungan dengan siklus menstruasi normal dapat merupakan gejala kanker serviks.Kebanyakan wanita merasa nyeri panggul yang tajam yang dapat berlangsung selama berjam-jam • Nyeri saat buang air kecil. Nyeri saat buang air kecil dapat merupakan gejala kanker serviks tingkat lanjut. Gejala kanker serviks ini biasanya terjadi ketika kanker telah menyebar ke kandung kemih. Merck, 2009

2.3.4. Stadium

Tiga cara kanker menyebar di dalam tubuh adalah: • Melalui jaringan. Kanker menyerang jaringan normal di sekitarnya • Melalui sistem getah bening. Kanker menyerang sistem getah bening dan bergerak melalui pembuluh limfe ke tempat lain di dalam tubuh. • Melalui darah. Kanker menyerang vena dan kapiler dan bergerak melalui darah ke tempat-tempat lain di dalam tubuh. Universitas Sumatera Utara Ketika kanker sel terlepas dari tumor primer asli dan bergerak melalui kelenjar getah bening atau darah ke tempat-tempat lain di dalam tubuh, tumor sekunder dapat dihasilkan. Proses ini disebut metastasis . NationalCancerInstitute, 2009 Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1. Stadium pada kanker serviks NationalCancerInstitute, 2009 Tahap Interpretasi Karsinoma in Situ Sel-sel abnormal yang ditemukan di lapisan terdalam leher rahim. Sel abnormal ini dapat menjadi kanker dan menyebar ke jaringan normal terdekatnya. . I Kanker telah terbentuk dan ditemukan di leher rahim saja. Ia Iai Iaii Ib Ibi Ibii II IIa Sebuah jumlah sel kanker yang sangat kecil yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop ditemukan dalam jaringan dari leher rahim. Kanker tidak lebih dari 3 milimeter dalam dan tidak lebih dari 7 milimeter lebar. Kanker lebih dari 3 milimeter tetapi tidak lebih dari 5 milimeter dalam, dan tidak lebih dari 7 milimeter lebar. Kanker hanya dapat dilihat dengan mikroskop dan lebih dari 5 milimeter dalam atau lebih dari 7 milimeter lebar, atau dapat dilihat tanpa mikroskop. Kanker dapat dilihat tanpa mikroskop dan tidak lebih besar dari 4 cm. Kanker dapat dilihat tanpa mikroskop dan lebih besar dari 4 cm. Kanker telah menyebar di luar leher rahim tetapi tidak ke dinding panggul pada jaringan yang melapisi bagian tubuh antara panggul atau sepertiga bagian bawah dari vagina. Kanker telah menyebar di luar leher rahim ke atas dua pertiga dari vagina tetapi tidak untuk jaringan di sekitar rahim. Kanker telah menyebar di luar leher rahim ke atas dua pertiga dari vagina dan ke jaringan di sekitar rahim. Kanker telah menyebar ke bawah sepertiga dari vagina, mungkin telah menyebar ke dinding panggul, dan atau telah menyebabkan ginjal untuk berhenti bekerja Universitas Sumatera Utara IIb III IIIa IIIb Kanker telah menyebar ke bawah sepertiga dari vagina tetapi tidak ke dinding panggul. Kanker telah menyebar ke dinding panggul dan atau tumor telah menjadi cukup besar untuk memyumbat ureter saluran yang menghubungkan ginjal ke kandung kemih. Sumbatan ini dapat menyebabkan ginjal untuk membesar atau berhenti bekerja. Kanker sel mungkin juga telah menyebar ke kelenjar getah bening Memasuki dinding pelvis atau mengenai13 bagian bawah vagina atau dapat menyebabkan hidronefrosis atau tidak fungsinya ginjal. Memasuki 13 vagina bagian bawah,tetapi belum memasuki dinding pelvis. Mengenai dinding pelvis atau menyebabkan hidronefrosis atau tidak berfungsinya ginjal. IV Kanker telah menyebar ke kandung kemih, rektum, atau bagian lain dari tubuh. Iva Kanker telah menyebar ke kandung kemih atau dubur dinding dan mungkin telah menyebar ke kelenjar getah bening di panggul. IVb Metastase jauh.Kanker telah menyebar di luar pelvis dan panggul kelenjar getah bening ke tempat-tempat lain di dalam tubuh, seperti perut, hati, usus saluran, atau paru-paru. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.3. IAi menunjukkan ukuran sel kanker ≤ dari 3 mm dalam dan ≤ dari 7 mm lebar. IA ₂ menunjukkan ukuran sel kanker 3mm x ≤ 5mm dalam, dan ≤ dari 7 mm lebar. Gambar 2.4. IBi menunjukkan ukuran sel kanker dapat dilihat tanpa mikroskop dan ≤ dari 4 cm. IB₂ menunjukkan ukuran sel kanker dapat dilihat tanpa mikroskop dan dari 4 cm. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.5. Gambar menunjukkan stadium IIa yang sel kanker menyebar ke 23 pada vagina atas tetapi tidak untuk jaringan di sekitar rahim. Gambar 2.6. Gambar menunjukkan stadium IIb yang menunjukkan sel kanker telah menyebar ke 23 pada vagina atas dan ke jaringan di sekitar rahim. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.7. Gambar menunjukkan stadium IIIa dimana sel kanker telah menyebar ke bawah 13 dari vagina tetapi tidak ke dinding pelvis. Gambar 2.8. Gambar menunjukkan stadium IIIb dimana sel kanker telah menyebar ke dinding panggul dan atau tumor telah menjadi cukup besar untuk memblokir ureter . Universitas Sumatera Utara Gambar 2.9. Gambar menunkkan stadium IVa dimana sel kanker telah menyebar ke kandung kemih atau dubur dinding dan mungkin telah menyebar ke kelenjar getah bening di panggul. Gambar 2.10. Gambar menunjukkan stadium IVb yaitu stadium lanjut dimana sel kanker telah bermetastase hingga ke bahagian tubuh lain seperti perut, hati, usus saluran, atau paru-paru. CancerHelpUK, 2009

2.3.5. Prognosis

Dokumen yang terkait

Tingkat Pengetahuan Ibu-Ibu Di Daerah Komplek Pondok Surya Tentang Pap Smear

1 55 70

Tingkat Pengetahuan Mahasiswi Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara Angkatan 2008 mengenai Pap Smear sebagai Satu Langkah Deteksi Awal untuk Kanker Serviks

0 30 67

Gambaran Tingkat Pengetahuan Wanita tentang Deteksi Dini Kanker Serviks dengan Pemeriksaan Pap Smear di Kelurahan Gedung Johor

0 68 75

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Kanker Serviks dengan Perilaku Ibu dalam Melakukan Tes Pap Smear Di Kelurahan Tugu Utara Pada Tahun 2013

0 9 79

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KAN KER SERVIKS DENGAN PARTISIPASI IBU MELAKUKAN PAP SMEAR DI KELURAHAN TARAMAN SRAGEN.

0 0 3

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Kanker Serviks Dengan Partisipasi Ibu Melakukan Pap Smear Di Kelurahan Taraman Sragen BAB I

0 0 4

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER LEHER RAHIM DENGAN PERILAKU DETEKSI DINI PAP SMEAR DI KELURAHAN SURYODININGRATAN YOGYAKARTA

0 0 17

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI PUSKESMAS UMBULHARJ0 1 YOGYAKARTA TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Kanker Serviks dengan Perilaku Pemeriksaan PAP Smear

0 0 14

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI PUSKESMAS UMBULHARJO II KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Kanker Serviks dengan Perilaku Pemeriksaan Pap

0 1 11

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KANKER SERVIKS DENGAN MINAT IBU DALAM MELAKUKAN PAP SMEAR DI MANGKUDRANAN MARGOREJO TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pengetahuan Kanker Serviks dengan Minat Ibu dalam Melakukan Pap Smear di Mangkudr

0 0 13