Indikator status kesehatan lanjut usia ataupun gambaran kondisi kesehatan lanjut usia dapat dilihat dari morbiditas angka kesakitan, mortalitas angka
kematian dan perilaku kesehatan serta pilihan gaya hidup.
1. Morbiditas Angka Kesakitan
Mutu kehidupan lanjut usia menurun jika lanjut usia sering sakit, dan jika kondisi sering kronis atau cedera yang mengakibatkan selalu membatasi kemampuan.
Jika lanjut usia dapat mempertahankan kemandirian mereka tentu akan menghindari jasa perawatan yang mahal, misalnya belanja sendiri, masak sendiri makanan mereka,
mandi dan berpakaian sendiri, dan berjalan serta menaiki tangga tanpa bantuan orang lain. Untuk lanjut usia umur 70 tahun ke atas yang tidak dirawat, hampir sepertiganya
mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan seperempatnya tidak dapat melakukan aktivitas sedikitnya satu dari aktivitas fisik misalnya: berjalan
seperempat mil, berjalan menanjak sepuluh langkah tanpa istirahat, berdiri atau bertumpu pada kedua kaki selama dua jam duduk, membungkuk, berjongkok atau
berlutut, menjangkau sesuatu yang tinggi, menjulurkan tangan seolah-olah hendak menjabat tangan orang dengan menggunakan jari-jari untuk menggenggam atau
memegang, mengangkat atau membawa sesuatu seberat 5 kg. Keterbatasan aktivitas fisik pada lanjut usia semakin bertambah seiring dengan semakin bertambahnya usia
dan wanita lebih berkemungkinan daripada pria untuk mengalami keterbatasan fisik.
Berkurangnya aktivitas itu dapat dikelompokkan ke dalam dua tipe, kondisi kronis
dan kerusakan.
2. Mortalitas Angka Kematian
Universitas Sumatera Utara
Pada tahun 1998, lima penyebab utama kematian untuk lanjut usia berdasarkan jumlah kematian adalah : penyakit Jantung, Kanker, Stroke, Penyakit
Paru Obstruktif Kronis PPOK, Pneumonia, Diabetes Mellitus, dan Hipertensi. Penyakit Jantung, Stroke, dan PPOK merupakan penyebab kematian tertinggi, hampir
tujuh dari setiap sepuluh kematian. Selama 50 tahun terakhir angka mortalitas keseluruhan lanjut usia menurut usia secara kontinu menunjukkan penurunan. Alasan
utamanya adalah menurunnya angka kematian akibat penyakit jantung dan stroke. Walaupun menurun, penyakit jantung tetap menjadi penyebab utama kematian untuk
kelompok lanjut usia, sekitar 35 dari seluruh kematian. Tidak seperti angka kematian untuk penyakit jantung dan stroke, angka kematian akibat kanker tetap
sama setiap tahun. Peningkatan tertinggi angka kematian untuk lanjut usia terjadi pada kasus Diabetes dan PPOK. Antara tahun 1980-1997, angka kematian menurut
usia akibat Diabetes meningkat 32, sementara akibat PPOK 57 Depkes RI, 2008.
3. Perilaku Kesehatan dan Pilihan Gaya Hidup