BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Fisiologi menopause
Ovarium memiliki lebih kurang 700.000 sel telur saat lahir yang belum berkembang.Pada masa pubertas, usia 8-12 tahun, mulai timbul aktivitas ringan dari
fungsi endokrin. Selanjutnya, pada usia 12-13 tahun seorang perempuan akan mendapatkan menarche menstruasi untuk pertama kalinya.Sepanjang siklus
menstruasi ada 400-500 sel telur yang dihasilkan setiap bulannya dan menurun setiap tahun.Masa pubertas adalah masa dimana organ reproduksi perempuan mulai
berfungsi secara optimal.Pada masa ini hipotalamus menghasilkan gonadotropin releasing hormone gnRH yang mengakibatkan kelenjar pituitary yang berada pada
basis otak mensekresikan LH luteinizing hormone dan follicle stimulating hormone FSH. LH dan FSH berperan dalam maturasi folikel pada ovarium dan
menghasilkan sel telur setiap bulannya.Masa ini juga disebut masa subur fertil yang dapat berlangsung sampai usia sekitar 45 tahun.Pada masa ini perempuan dapat
mengalami kehamilan dan melahirkan. Setelah itu seorang perempuan memasuki fase klimakterium, yaitu masa peralihan memasuki periode non-produktif.
4
Ovarium memproduksi tiga hormon yang sangat penting yaitu estrogen, progesteron, dan androgen.Estrogen secara endogen memproduksi estrone E1,
estradiol E2, estriol E3.Estradiol E2 diproduksi oleh folikel ovarium dominan selama siklus menstruasi bulanan dan merupakan estrogen alami yang paling ampuh.
Estrone E1 adalah bentuk dominan estrogen selama menopause.
7
Pada masa premenopause, hormon progesteron dan estrogen masih tinggi, namun
semakin berkurang ketika memasuki masa perimenopause dan paskamenopause.Pada perimenopause, ovarium mulai menyusut dan folikel
menghilang dalam waktu yang cepat.Level hormon mengalami fluktuasi seiring dengan upaya ovarium dalam mengatur produksinya.Selanjutnya ovarium menjadi
5
resisten terhadap FSH, dan kelenjar pituitary berusaha menjaga produksi hormon estrogen.Hal ini menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur dan tidak dapat
diprediksi.Ketika menstruasi tidak datang selama satu tahun dan terjadi peningkatan level FSH lebih dari 30-40 IU, seorang perempuan telah mencapai periode
menopause. Pada saat menopause, estrogen masih tetap diproduksi oleh ovarium dan tidak langsung berhenti, namun ovarium berhenti menghasilkan sel telur.
4
Rata-rata usia mulainya menopause adalah sekitar 52 tahun dan biasanya menstruasi mulai
tidak teratur dan berhenti antara usia 45 sampai dengan 55 tahun Ganong 2002.
1
Gambar 1. Hubungan antara periode transisi menopause menurut WHO tahun 1996
2
2.1.2Tanda-tanda menopause
Tanda-tanda perempuan menopause adalah : a.
Gejala vasomotor = hot flushes gejolak panas Hot flushes dan berkeringat pada malam hari adalah karakteristik dari gejala
menopause.Berkeringat pada malam hari karenahot flushes dirasakan pada waktu menjelang bangun tidur.
2
Hal ini disebabkan karena penurunan konsentrasi E2 yang besar pada serum dan pusat regulasi dan temperatur di hipotalamus.
7
b. Gangguan urogenital
Setelah menopause mukosa pada vagina akan menjadi lebih tipis. Hal ini menimbulkan berbagai jenis keluhan seperti kemunduran seksual yang juga
disebabkan oleh kekeringan sehingga perdarahan mudah terjadi.
2
MenopausePeriode menstruasi terakhir -----Transisi menopause
Postmenopause ----- Perimenopause
12 bulan
c. Menstruasi tidak teratur
Sebuah studi memperkirakan sebanyak 10 menopause mengalami penghentian menstruasi secara tiba-tiba, tetapi mayoritas mengalami perdarahan tidak teratur
sebelum berhentinya menstruasi.
2
d. Gejala dan simtom lainnya
Beberapa gejala lain dilaporkan sebagai gejala menopause seperti depresi, palpitasi, insomnia, sakit kepala, retensi cairan, nyeri punggung, sulitnya
berkonsentrasi dan pusing kepala.
2
2.1.3 Perubahan pada menopause