Berdasarkan  penjelasan  diatas  auditor  internal  berperan  sangat  penting karena memiliki nilai tambah kepada perusahaan serta adanya kegiatan konsultasi
secara independen dan obyektif , kemudian dapat membantu mengevaluasi suatu sistem  dan  prosedur  yang  telah  disusun  secara  benar  dan  sistematis  serta  apakah
telah  diimplementasikan  secara  benar,  melalui  pengamatan,  penelitian,  dan pemeriksaan atas pelaksanaan tugas  yang telah didelegasikan di setiap unit kerja
perusahaan Amrizal, 2004.
2.3.1 Tujuan Audit Internal
Menurut  Hiro  Tugiman  yang  dikutip  oleh  Paulina  2009:13  adalah sebagai berikut:
“Tujuan  pelaksanaan  audit  internal  adalah  membantu  agar  para  anggota organisasi dapat menjalankan tangung jawabnya secara efektif. Untuk itu,
auditor  internal  akan  memberikan  berbagai  analisis,  penilaian, rekomendasi,  konseling,  dan  informasi  yang  berkaitan  dengan  aktivitas
yang  dikaji  dan  menciptakan  pengendalian  efektif  dengan  biaya  yang wajar.”
Dengan  demikian  dapat  disimpulkan  bahwa  tujuan  audit  internal  adalah memberikan  kontribusi  kepada  perusahaan  untuk  membantu  semua  kegiatan
anggota    organisasi  agar  berjalan  sebagaimana  mestinya.  Dengan  cara memberikan  rekomendasi,  analisis,  serta  penilaian  akan  pengendalian  efektif
dengan biaya yang efisien.
2.3.2 Ruang Lingkup Audit Internal
Menurut International  ProfessionalPractice  Framework  IPPF Januari 2009 mendefinisikan ruang lingkup audit internal adalah sebgai berikut :
“The  internal  audit  activity  should  evaluate  and  contribute  to  the improvement  of  risk  management,  control,  and  governance  processes
using a systematic and diseiplined approach.”
Maksud  definisi  di  atas  yang  diterjemahkan  tidak  resmi,  menjelaskan bahwa aktivitas audit internal meliputi penilaian dan pengkontribusian perbaikan
dari  manajemen  resiko,  proses  pengaturan  dan  pengelolaan  organisasi  dengan menggunakan suatu pendekatan disiplin yang sistematis.
Sedangkan, ruang lingkup audit internal menurut The Institute of Internal Auditors adalah:
“The  internal  audit  activity  must  evaluate  and  contribute  to  the
improvement  of  governance,  risk  management,  and  control  processes using a systematic and disciplined approach” IIA:2013.
Dari  definisi  tersebut  dapat  disimpulkan  bahwa  ruang  lingkup  audit internal adalah sebagai berikut:
1. Governance Audit internal harus dapat menilai dan membuat rekomendasi yang sesuai
untuk  meningkatkan  proses governance dalam  pemenuhan  atas  tujuan- tujuan berikut:
a. Mengembangkan etika dan nilai nilai yang tepat dalam organisasi.
b. Memastikan  manajemen  melaksanakan  kinerja  yang  efektif  dan akuntabilitas organisasi.
c. Mengkomunikasikan  informasi  risiko  dan  pengendalian  ke  unit-unit yang tepat di dalam organisasi.
d. Mengkoordinasikan  kegiatan  dan  mengkomunikasikan  informasi kepada  dewan  pengawas,  auditor  eksternal  dan  internal,  dan
manajemen. 2. Risk Management
Audit  internal  harus  mengevaluasi  efektifitas  dan  berkontribusi  terhadap perbaikan proses manajemen risiko.
3. Control Audit  internal  harus  membantu  organisasi  dalam  mencapai  pengendalian
yang  efektif  dengan  mengevaluasi  efektivitas  dan  efesiensi  dan  dengan memberikan perbaikan terus-menerus.
2.3.3 Fungsi dan Tanggung Jawab Auditor Internal