Farmakodinamik Aspirin Efek Samping Aspirin

sebagai akibatnya terjadi pengurangan agregasi trombosit.Sebagai anti trombotik efektif 80-320 mg per hari. Dosis lebih tinggi selain meningkatkan toksisitas ,juga menjadi kurang efektif karena selain menghambat TXA2 juga menghambat pembentukan prostasiklin. Pada infark miokard akut aspirin bermanfaat untuk mencegah kambuhnya mmiokard infark yang fatal maupun non fatal. Pada pasien TIA penggunaan aspirin jangka panjang juga bermanfaat untuk mengurangi kekambuhan TIA,stroke karena penyumbatan dan kematian akibat gangguan pembuluh darah.Sulistia et al , 2011 2.3 Farmakokinetika Farmakodinamik Aspirin 2.3.1 Farmakokinetik Aspirin Aspirin diabsorpsi dengan cepat dan praktis lengkap terutama di bagian pertama duodenum. Namun, karena bersifat asam sebagian zat diserap pula di lambung. Aspirin diserap dalam bentuk utuh, dihidrolisis menjadi asam salisilat terutama dalam hati Tjay, 2003.Mula kerja dari aspirin biasa dimulai dari 20 menit -2 jam.Waktu paruh dari asam asetil salisilat berlangsung 15-20 rnenit sedangkan pada asarn salisilat 2-20 jam tergantung besar dosis yang diberikan. Bioavailabilitas dari aspirin tergantung pada dosis, bentuk, waktu pengosongan lambung, pH lambung, obat antasida dan ukuran partikelnya. Proses metabolisrne aspirin di dalam tubuh sebagian dihidrolisa rnenjadi asarn salisilat selarna absorbsi dan didistribusikan ke seluruh jaringan dan cairan tubuh dengan kadar tertinggi pada plasma, hati, korteks ginjal , jantung dan paru-paru. Proses ekskresi dari aspirin dalam tubuh diatur di ginjal melalui dieliminasi oleh ginjal dalam bentuk asam salisilat dan oksidasi serta konjugasi metabolitnya. Aldy,2004

2.3.2 Farmakodinamik Aspirin

Adanya makanan dalam lambung memperlambat absorbsinya serta pemberian bersama antasida dapat mengurangi iritasi lambung tetapi meningkatkan kelarutan Universitas Sumatera Utara dan absorbsinya. Sekitar 70-90 asam salisilat bentuk aktif terikat pada protein plasma.Aldy,2004

2.3.3 Efek Samping Aspirin

Efek samping aspirin misalnya rasa tidak enak di perut , mual , dan perdarahan saluran cerna biasanya dapat dihindarkan bila dosis per hari tidak lebih dari 325 mg. Penggunaan bersama antasid atau antagonis H2 dapat mengurangi efek tersebut.Obat ini dapat menganggu hemostasis pada tindakan operasi dan bila diberikan bersama heparin atau antikoagulan dapat meningkatkan resiko perdarahan Sulistia et al,2011 2.4. Propolis 2.4.1 Definisi Pengantar