Aspirin atau asam asetilsalisilat adalah obat anti-inflamasi non-steroid yang ampuh memiliki efek antiplatelet . Pertama kali diproduksi komersial pada tahun
1899 . Aspirin dianggap sebagai salah satu yang paling obat penting abad ini, namun penggunaannya sudah dimulai sejak zaman Mesir kuno, sebagai
penghilang rasa sakit. Pada tahun 1838, asam salisilat merupakan hasil isolasi dari salisin glikosida dan diidentifikasi sebagai bahan aktif dari kulit pohon willow
Vane,2003. Asam asetilsalisilat pertama kali disintesis pada tahun 1853 oleh Von Gerhardt, dengan mencampurkan asam salisilat dengan asam asetat. Pawar
et al,1998
2.2.2.2 Mekanisme Kerja Aspirin
Mekanisme antitrombotik aspirin terjadi pada proses penghambatan ireversibel aktivitas arakidonat siklooksigenase di trombosit, sehingga mengurangi tingkat
pembentukan tromboksan A2 TXA2 dan akibatnya berkaitan dengan proses agregasi dari trombositGambar sehingga mengurangi pembentukan trombus
intra-arteri. Efek dari aspirin juga berfungsi mengatur keseimbangan antara TXA2, yang dilepaskan dari trombosit dan prostasiklin, yang dibuat oleh dinding
pembuluh darah.Pawar et al ,1998 Prostasiklin dan TXA2 terbentuk dari endoperoxide golongan prostaglandin H2,
yang berasal dari asam arakidonat, fosfolipid selmembran Gambar.Tromboksan A2 merupakan agen vasokonstriksi kuat dan juga penghambat dari agregasi
plateletRobert Margaret,2009 . Prostasiklin menginduksi vasodilatasi dan menghambat agregasi platelet.Tromboksan A2 dan prostasiklin mewakili kutub
yang berlawanan dari mekanisme homeostatik yang mengatur proses agregasi trombosit.Sejumlah penyakit kardiovaskular trombotik telah dikaitkan dengan
ketidakseimbangan dalam sistem prostasiklin-TXA2 . Trombosit dari pasien dengan trombosis arteri, trombosis vena dalam, atau trombosis vena berulang
menunjukkan hasil TXA2 yang lebih tinggi dari tingkat normal .Eric,2000
Universitas Sumatera Utara
Gambar 8.Mekanisme Aspirin pada Platelet Pawar et al,1998 2.2.2.3 Dosis Aspirin sebagai Anti Trombotik
Dosis aspirin 80 mg per hari dosis tunggal dan rendah dapat menghasilkan efek antiplatelet penghambat agregasi trombosit. Secara normal, trombosit tersebar
dalam darah dalam bentuk tidak aktif, tetapi menjadi aktif karena berbagai rangsangan. Membran luar trombosit mengandung berbagai reseptor yang
berfungsi sebagai sensor peka atas sinyal-sinyal fisiologik yang ada dalam plasma.Katzung,1992
Aspirin menghambat sintesis tromboksan A2 TXA2 di dalam trombosit dan prostasiklin PGI2 di pembuluh darah dengan menghambat secara ireversibel
enzim siklooksigenase.Penghambatan enzim terjadi karena aspirin mengasetilasi enzim tersebut.Aspirin dosis kecil hanya dapat menekan pembentukan TXA2 ,
Universitas Sumatera Utara
sebagai akibatnya terjadi pengurangan agregasi trombosit.Sebagai anti trombotik efektif 80-320 mg per hari. Dosis lebih tinggi selain meningkatkan toksisitas ,juga
menjadi kurang efektif karena selain menghambat TXA2 juga menghambat pembentukan prostasiklin. Pada infark miokard akut aspirin bermanfaat untuk
mencegah kambuhnya mmiokard infark yang fatal maupun non fatal. Pada pasien TIA penggunaan aspirin jangka panjang juga bermanfaat untuk mengurangi
kekambuhan TIA,stroke karena penyumbatan dan kematian akibat gangguan pembuluh darah.Sulistia et al , 2011
2.3 Farmakokinetika Farmakodinamik Aspirin 2.3.1 Farmakokinetik Aspirin