Active Directory

Bab 12 WEB Server

1. Instalasi Web Server

1. Klik Start/Control Panel/Add or Remove Programs.

2. Kemudian klik Add/Remove Windows Component.

3. Klik application server, kemudian klik Details... (Lihat gambar 12.3.1)

Gambar 12.3.1. Kotak dialog windows component Wizard

4. Pilih Internet Information Service (IIS), Kemudian klik Details... (lihat gambar 12.4.2)

Gambar 12.4.2. Kotak dialog Application Server

5. Beri tanda cek bagi program yang diperlukan. Dalam bahasan ini, kita mencoba menginstal fasiliitas IIS secara kesuluran. Setelah selesai klik OK, OK lagi, Finish. (Gambar 12.5.3)

Gambar 12.5.3. Pemberian tanda cek pada IIS

Gambar 12.5.4. Proses Instalasi IIS Sedang berlangsung

2. Membuat Website

1. Buka Internet Information Service(IIS) Manager melalui tombol Start/Administrative Tools

2. Klik kanan Web Site dan pilih New/Web Site...

Gambar 12.2.5.

3. Klik Next untuk melanjutkan

Gambar 12.3.6.

4. Isi Description untuk website tersebut dan klik Next

Gambar 12.4.7.

5. Masukkan IP Address dan TCP Port, klik Next untuk melanjutkan

Gambar 12.5.8.

6. Masukkan Home Directory(Path) untuk website anda lalu klik next

Gambar 12.6.9.

7. Biarkan default. Klik Next lagi

Gambar 12.7.10.

8. Klik Finish jika sudah selesai.

Gambar 12.8.11.

Gambar 12.8.12.

Pada gambar diatas terdapat website dengan description Web Server yang tadi kita buat dengan status Running

3. Tes Web Server

Bukalah internet Explorer. Pada URL, ketikkan: http://169.254.25.129 (Menggunakan alamat IP) http://DC1 (Menggunakan nama Host) http://ilkom.ac.id (Menggunakan nama Domain) Untuk menggunakan nama Domain harus ada DNS Server.

Bab 13

FTP(File Transfer Protocol) Server

1. Instalasi FTP Server

1. Klik Start/Control Panel/Add or Remove Programs.

2. Kemudian klik Add/Remove Windows Component.

3. Klik Application Server, kemudian klik Details... (Lihat gambar 13.3.1)

Gambar 13.3.1

4. Pilih Internet Information Service (IIS), Kemudian klik Details... (lihat gambar 13.4.2)

Gambar 13.4.2

5. Beri tanda cek pada File transefer Protocol (FTP) Service. Setelah selesai klik OK, Next

kemudian klik Finish. (Gambar 13.5.3)

Gambar 13.5.3

2. Membuat FTP Site

1.Buka Internet Information Service melalui tombol Start/Administrative Tools. Pada Dialog IIS Manager, klik kanan FTP Sites/New/FTP Site. (Gambar 13.1.4)

Gambar 13.1.4

2. Klik Next pada FTP Site Creation Wizards. (Gambar 13.2.5)

Gambar13.2.5. Jendela Wizard pertama untuk membuat FTP Site

3. Isi keterangan untuk FTP Site pada Description dan klik Next. (Gambar 13.3.6)

Gambar 13.3.6. Menuliskan Deskripsi untuk FTP Site

4. Masukkan IP Address dan TCP Port FTP Site. Klik Next untuk melanjutkan

Gambar13.4.7. Menuliskan IP Address dan Port untuk FTP Site

5. Biarkan pilihan Default pd Do not isolate users. (Gambar 13.5.8) Klik Next lagi..

Gambar13.5.8. Memilih Do not isolate users

6. Masukkan Path untuk FTP Site. (Gambar 13.6.9) Next...

Gambar13.6.9. Menentuka lokasi drive atau folder untuk FTP Site

7. Berikan Access Read and Write pd FTP Server dan klik Next... (Gambar13.7.10)

Gambar13.7.10. Kotak Dialog FTP Site Access Permissions

8. Klik Finish untuk mengakhiri pendefenisian FTP Site anda. (Gambar 13.8.11)

Gambar 13.8.11. Dialog akhir dari konfigurasi FTP Site

3. Test FTP Site

Bukalah Internet Explorer. Pada URL, ketikkan: ftp://169.254.25.129 (Menggunakan alamat IP) ftp://DC1 (Menggunakan nama Host) ftp://ilkom.ac.id (Menggunakan nama Domain)

Bab 14 Email Server

1. Instalasi E-mail Server

Instalasi E-mail service dapat anda instal dari Windows Component di Add/Remove Program dari Control Panel.

14.1.1 Beri tanda cek pada E-mail Services

2. Konfigurasi E-mail Server

1. Klik Start/All Program/Administrative tools/POP3 Service

2. Maka akan tampil dialog POP3 Service seperti yang ditunjukkan pada (gambar 14.2.2)

14.2.2 Jendela POP3 Service

3. Klik pada nama server(DC1)

4. kemudian pada jendela tengah, klik menu New Domain. (gambar 14.4.3)

14.4.3 Klik pada teks yang dilingkari dengan tanda merah(New Domain)

5. Isi nama domainnya dengan nama ilkom.ac.id pada windows add domain

14.5.4 Pada domain name, ketikkan nama domainnya

6. Klik OK

7. Klik pada DC1 kemudian klik domain ilkom.ac.id maka pada jendela sebelah kanan, pilih menu Add Mailbox. (gambar 14.7.5)

14.7.5 Klik teks yang dilingkari dengan tanda merah(Add Mailbox)

8. Isi nama mailbox untuk user beserta passwordnya. (gambar 14.8.6)

14.8.6 Masukkan nama beserta passwordnya

9. Klik OK

14.9.7 Maka pada mailbox name, terdapat 1 buah meilbox name(Imron)

Pada jendela diatas terdapat satu buah mailbox yang bisa digunakan oleh user yaitu dengan atas nam Imron. Anda bisa menambahkan mailbox yang lain jika perlu.

3. Konfigurasi E-mail Client

1. Buka program Outlook Express yang terdapat pada menu start

2. Setelah jendela Outlook express terbuka, pilih menu Tools/Account

3. Klik tab Mail kemudian klik tombol add/mail

14.3.8 Dialog Internet Accounts

4. Pada dialog internet connention wizard, masukkan nama lengkap user e-mail tersebut.

14.4.9 memasukkan nama user e-mail pada display name

5. Kemudian klik Next untuk melanjutkan

6. Isi E-mail address untuk user kemudian klik Next

14.6.10 Masukkan alamat e-mail addressnya

7. Isi incoming mail server dan outgoing mail server sesuai dengan server anda kemudian klik Next

14.7.11 Masukkan incoming mail server dan outgoing mail server sesuai dengan server anda

8. Isi Account name sesuai dengan nama@domain dan passwordnya kemudian klik Next.

14.8.12 Masukkan Accout name dan password-nya

9. Klik Finish, OK kemudian diakhiri dengan meng-klik Close untuk mengakhirinya.

Bab 15 News Server(NNTP)

New server merupakan aplikasi internet untuk internet news group atau semacam forum diskusi di Internet. News server di Internet Information Service(IIS) 6.0 merupakan suatu layanan berbasiskan protokol News Network Transport Protocol (NNTP) yang bekerja secara default di port 119.

Client menghubungi News/Server menggunakan New Client misalnya Outlook Express atau program News Client lainnya.

15.1 Jendela Microsoft Outlook Express

1. Instalasi News Server

News server merupakan Services yang dapat di instal dari Windows Component melalui Start/All Programs/Control Panel/Add Remove Programs. Kemudian klik Add/Remove Windows

Component. Kemudian beri tanda cek pada NNTP Service.

15.1.2 Beri tanda cek pada NNTP Service

2. Membuat News Site

Untuk membuat fasilitas News Site langkah yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:

1. Buka Program Internet Information Services (IIS) Manager

2. Klik tanda plus pada Default NNTP Virtual Server

3. Kemudian klik kanan pada News Group dan pilih New – News group.

15.3.3 Pilih Newsgroup

4. Beri nama misalnya Unsri.com untuk News Group dan Klik Next untuk melanjutkan. (gambar 15.4.4)

15.4.4 Masukkan nama pada name, dalam hal ini nama yang digunakan adalah unsri.com

5. Isi keterangan pada Description dan isi nama pada Pretty Name. (gambar 15.5.5)

15.5.5 Dialog Wolcome to the New Newsgroup Wizard

6. Klik Finish untuk mengakhiri pekerjaan anda.

3. Setting News Client

1. Buka Program Outlook Express dari menu Start/Program/Outlook Express

2. Klik Menu Tools dan pilih Account.

3. Klik tab News

15.3.6 Klik tab News(lihat tanda yang dilingkari dengan tanda merah)

4. Klik tombol Add dan pilih News.

5. Isi nama anda pada Display Name kemudian klik Next untuk melanjutkan.

15.5.7 Masukkan nama pada display name

6. Isi E-mail Address kemudian klik Next untuk melanjutkan

15.6.8 Masukkan E-mail address

7. Isi IP Address News (NNTP) Server kemudian klik Next untuk melanjutkan..

15.7.9 Masukkan IP Address untuk NNTP Server

8. Klik Finish apabila Anda telah selesai dan merasa bahwa pekerjaan anda sudah benar.

9. Terakhir klik Close.

Bab 16 Printer

1. Klik tombol Start/Control panel/ printers and Faxes/Add Printer

2. Setelah dialog Add Printer Wizard tampil, klik Next..

Gambar 16.2.1

3. Pada Local or Network Printer, pilih opsi Local printer attached to this computer dan hilangkan tanda cek pada Automatically detects and install my Plug and Play Printer. Kemudian klik Next. (gambar 16.3.2).

Gambar 16.3.2

4. Pilih LPT1 sebagai printer port dan klik Next. (gambar 16.4.3).

Gambar 16.4.3

5. Pilih printer yang akan kita install sesuai dengan Manufactures(merek) dan Printers(seri) yang kita miliki. (gambar 16.5.4).

Gambar 16.5.4

6. Pada kotak dialog Printer name ikuti nama yang menjadi default atau nama lain yang anda kehendaki. Pada Do you want to use this perinter as the default printer? biarkan pada opsi Yes. (gambar 16.6.5).

Gambar 16.6.5

7. Di kotak Share name, berikan nama yang direkomendasikan atau nama lain yang kita kehendaki. (gambar 16.7.6)

Gambar 16.7.6

8. Pada kotak dialog Location, masukkan lokasi printer berada dan komentar tentang printer ini. Informasi ini nantinya akan tampil di Active Directory(AD), klik Next lagi untuk melanjutkan. (gambar 16.8.7)

Gambar 16.8.7

9. Pilih No untuk Print Test Page, klik Next

Gambar 16.9.8

10. Klik Finish untuk mengakhiri.

Gambar 16.10.9

11. Ulangi langkah- langkah diatas untuk menambahkan sebuah printer lagi, pada

Manufactures pilih Epson dan pada Printers Epson T-1000. Klik Next 3 kali.

Gambar 16.11.10

12. Masukkan Location dan Comment seperti diatas kemudian klik Next.

Gambar 16.12.11

13. Lanjutkan hingga prosesnya selesai kemudian tutup seluruh windows.

Memindahkan Printers didalam Active Directory

1. Buka Active Directory Users and Computers. Pada menu, klik View dan pilih

Users/Groups/ and Computers as containers.

Gambar 16.1.12

2. Klik nama domain(ilkom.ac.id) kemudian klik tanda plus pada OU Domain Controller, dilanjutkan dengan mengklik nama komputernya(DC1). Maka dipanel sebelah kanan akan terlihat printer yang kita install tadi.

Gambar 16.2.13

3. Pilih salah satu printer, klik kanan dan pilih Move. (gambar 16.3.14)

Gambar 16.3.14

4. Pada kotak dialog Move, pilih OU Teknik komputer, ini berarti kita memindahkan printer Epson dari DC1 menjadi member dari OU Teknik komputer. Klik OK

Gambar 16.4.15

5. Ulangi langkah sebelumnya untuk printer Cannon. Pilih OU Komputerisasi Akutansi lalu klik OK. (gambar 16.5.16)

Gambar 16.5.16

6. Di Active Directory Users dan Computers terlihat bahwa kedua printer sekarang sudah menjadi member dari OU Teknik komputer dan Komputerisasi akutansi.

Gambar 16.6.17

Gambar 16.6.18

Bab 17 Group Policy

Group policy bisa anda bayangkan sebagai peraturan-peraturan yang harus dijalankan. Peraturan ini seperti menjalankan script tertentu setiap logon/off, startup/shutdown, kompleksitas password dan lain-lain.

Kini anda telah mempunyai peraturan dan pertanyaan selanjutnya adalah, peraturan ini harus anda terapkan kepada siapa? Kepada user langsung dong.. Salah, anda tidak dapat menerapkan group policy langsung ke user! Lalu?ya namanya juga group, jadi diterapkan kepada group. Ternyata juga tidak. Anda juga tidak dapat menerapkan group policy untuk group. Anda hanya bisa menerapkan yang sudah anda buat ke Site, Domain dan OU(Organization Unit).

Sebenarnya group policy juga sudah ada pada sistem operasi windows 2000 dan windows XP. Policy ini disebut sebagai Local GPO(Group Policy Objects). Jadi, jika anda menerapkan suatu GPO pada OU Teknik Komputer maka semua user yang ada di OU Teknik Komputer tadi akan terkena semua peraturan yang kita buat untuk OU Teknik Komputer tadi. Group Policy editor terdiri dari 2 macam konfiguration, yaitu:

Computer configuration User configuration

Dimana computer configuration merupakan konfigurasi untuk sebuah komputer tersebut dan wajib berlaku bagi siapapun yang menggunakan komputer tersebut. Sedangkan user configuration berlaku untuk user yang dikenakan GPO tersebut. Tidak peduli user tadi mau log on dari komputer manapun karena peraturan yang dibuat tadi akan tetap berlaku.

Keduanya ini dijalankan pada saat yang berbeda. Computer konfiguration dijalankan ketika sebuah komputer dihidupkan(Start up). Sedangkan user configuratioan dijalankan ketika user log on ke jaringan.

Anda hanya bisa menggunakan GPO untuk mengatur komputer windows 2000, windows XP, dan windows server 2003. GPO tidak akan dijalankan oleh komputer pada windows versi sebelumnya seperti windows 95, windows 98, windows ME dan lain-lain yang masih menggunkan system policy.

Membuat GPO pada OU Teknik Komputer:

1. Buka Active directory users and computers kemudian klik kanan OU Teknik Komputer kemudian pilih properties.

2. Maka akan muncul kotak dialog properties dari Teknik Komputer, klik tab Group Policy kemudian klik tombol New

3. Maka akan tampil group poilicy object yang baru. ubah dengan nama GPO Teknik Komputer Policy, kemudian klik tombol Edit

4. Maka akan tampil dialog group policy editor.

17.4.3 Dialog GPO

Disini saya akan mencoba memberikan contoh pengkonfigurasian GPO untuk OU Teknik Komputer. Untuk lebih jelasnya, ikutilah langkah-langkah dibawah ini:

Menghilangkan tombol Run

5. Klik tanda plus yang ada pada Administrative Templates kemudian klik Start Menu and Taskbar. Pada dialog setting, cari Remove Run menu from Start Menu. Kemudian klik 2 kali. (Lihat gambar 17.5.2)

Gambar 17.5.4 Setting untuk menonaktifkan tombol run

6. Maka akan tampil dialog Remove run menu from run menu properties. Pilih opsi Enable kemudian klik OK. (gambar 17.5.3)

Gambar 17.5.5 Pilihan pada opsi Enable

7. Restart komputer

Mendisable Aplikasi Microsoft Word

Jika anda ingin policy group untuk Teknik Komputer tidak dapat menjalankan aplikasi office misalnya microsoft word atau aplikasi yang berasal dari windows. Misalnya Internet explorer atau aplikasi-apliksi lainnya, gunakanlah trik berikut:

Instalasi Office melalui Server

1. Buat Folder baru di C:\ dan beri nama Packages kemudian Sharing File tersebut... (Lihat gambar 17.2.6)

2. Kemudian Copy-kan master Office XP ke dalam folder packages yang kita buat tadi.

Gambar 17.2.6

3. Klik Start/Administrative Tools/Distributed File System

4. Setelah Dialog Distributed File System tampil, klik kanan pada Distributed File System lalu pilih New Root... (lihat gambar 17.4.7)

Gambar 17.4.7

5. Maka akan tampil dialog Wizard yang akan menuntun anda dalam melakukan instalasi. Klik Next untuk melanjutkan...(gambar 17.5.8)

Gambar 17.5.8

6. Selanjutnya anda akan dihadapkan dengan pertanyaan tentang type Root yang ingin anda instal. Dalam hal ini, pilih saja opsi Domain root. (gambar 17.6.9). Klik Next...

Gambar 17.6.9

7. Klik Next lagi saja untuk melanjutkan. (gambar 17.7.10)

Gambar 17.7.10

8. Masukkan nama server anda. Kemudian klik Next lagi. (gambar 17.8.11)

Gambar 17.8.11

9. Selanjutnya memasukkan nama root yang kita buat tadi. Klik Next (gambar 17.9.12)

Gambar 17.9.12

10. Tampak pada domain kita \\DC\Packages dalam kondisi Enable. (gambar 17.10.13)

Gambar 17.10.13

Setelah langkah dalam mengkonfigurasi root packages selesai, selanjutnya tugas kita adalah menentukan OU mana yang akan kita kenakan policy atau group mana yang akan kita kenakan policy.

1. Klik Start/Administrative Tools/Active Directory User and Computers

2. Klik kanan OU Kampus B lalu pilih Properties (Lihat gambar 17.2.14)

Gambar 17.2.14

3. Maka akan tampil properties dari OU Kampus B. Kemudian klik tab Group Policy lalu klik button New. (lihat gambar 17.3.15)

Gambar 17.3.15

4. Rubahlah nama New Group Policy Object menjadi packages Office OU kampus B, kemudian klik tombol Edit…(Gambar 17.4.16)

Gambar 17.4.16

5. Pada Dialog Group Policy Object Editor klik User configuration/Software Instalation kemudian klik kanan dan pilih Properties… (Gambar 17.5.17)

Gambar 17.5.17

6. Pada Default packages location, ketikkan \\DC1\Packages. (gambar 17.6.18), lalu pada Instalation User Interface options pilih options Maximum kemudian klik OK Note: DC1 merupakan nama komputer server. Dan Packages merupakan nama folder yang kita sharing tadi dimana terdapat packages dari master Office XP

Nama komputer

Gambar 17.6.18

7. Selanjutnya klik kanan lagi software instalation pilih New/Package... (Lihat gambar 17.7.19)

Gambar 17.7.19

8. Lakukan blok pada semua pilihan yang ada difolder Packages on Dc1, kemudian klik

Open..(lihat gambar 17.8.20)

Gambar 17.8.20

9. Pada Dialog Deploy Software, pilih opsi Assigned artinya apabila user mengklik icon office yang ada di start menu, maka office tadi akan terinstal secara automatis di komputer user tersebut. (Gambar 17.9.21)

Gambar 17.9.21

10. Setelah anda klik OK maka akan tampil di Dialog Group Policy Object Editor File yang kita virtual tadi. Lihat pada gambar yang ada dilingkaran merah. (gambar 17.10.22)

Gambar 17.10.22

11. Restart komputer dan Log of sebagai user Kampus B, ingat bukan sebagai Adminstrator! Setelah Log in sebagai user, klik saja salah satu icon Office pd start menu yang akan kita instal.

Catatan:

Untuk dapat melakukan langkah diatas, program yang akan anda instal tersebut haruslah memiliki file setup yang berformat “.MSI”. Jika pada program yang akan anda lakukan instalasi

melalui server ini tidak terdapat file setup yang berformat *.MSI Maka anda harus mengconvert file setup-nya menjadi berformatkan *.MSI. Program yang dapat melakukan hal ini dapat anda download melalui situs www.ondemandsoftware.com

Dalam buku ini, saya tidak menjelaskan secara keseluruhan tentang fungsi dari masing-masing setting GPO ini. Tetapi jika anda ingin mengetahui lebih jauh tentang Setting GPO ini, anda dapat melihatnya pada situs: http://www.microsoft.com/windowsserver2003/gpmc/default.mspx

Bab 18

Back Up or Restore Active Directory dan Instalasi AD melalui media back up

1. Back Up or Restore Active Directory

1. Klik Start/All Programs/Accessories/System Tools/Backup

gambar 18.1.1 Dialog backup or restore wizard

2. Selanjutnya pilih opsi Back up files and setting kemudian klik Next.

Gambar 18.2.2 Pilihan pada back up files and setting

3. Pilih Let me chooose what to back up untuk melakukan pilihan terhadap file-file apa saja yang ingin anda backup.(gambar 18.3.3)

Gambar 18.3.3 pilihan pada let me choose what to back up

4. Setelah dialog item to backup tampil, beri tanda cek pada System States. (Lihat gambar 18.4.4). Kemudian klik Next

Gambar 18.4.4 Back up Aktive Directory

5. Buat folder di C:\ dengan nama NTDSBackup, kemudian klik Browse simpan backup system state ini ke dalam folder yang kita buat tadi lalu pada type a name for this bacup berikan nama Backup_Active_Directory. Kemudian klik Next

Gambar 18.5.5 Back up Aktive Directory

6. Klik Finish untukmengakhiri pekerjaan anda.

Gambar 18.6.6 Dialog yang menyatakan bahwa anda telal selesai melakukan instalasi

2. Instalasi Active Directory melalui Media Back up

Suatu hari, anda diserahi tugas untuk melakukan instalasi Domain Controller di daerah yang jauh dan terhubung dengan koneksi WAN ke kantor pusat, anda pun membawa sebuah CD sistem operasi windows 2003. Sesampainya dilokasi anda memasukkan CD kemudian melakukan instalasi kemudian mengetikkan dcpromo. Apa yang terjadi? Pada saat domain anda terhubung dengan domain kantor pusat, berapa lamakah proses replikasi Active Directory terjadi? Bersenang- senanglah dihotel jika anda cukup beruntung tinggal dihotel yang nyaman karena proses replikasi AD bisa memakan waktu berhari-hari. Jika menggunakan koneksi yang jelek seperti kebanyakan koneksi yang ada di Indonesia?

Database active ditrectory pada domain baru di windows 2003 saja telah menggunakan sekitar

25 MB, dan tentu saja akan lebih besar lagi jika anda telah menambahkan user account, program dan lain sebagainya. Sebagai informasi, database Active Directory (NTDS.DIT) yang mencapai ukuran 1-2 GB adalah hal yang biasa.

Berterima kasihlah kepada windows 2003 karena menunggu proses replikasi hanya merupakan cerita lama pada windows 2000. Pada windows 2003, microsoft telah membuat fiture baru yang memungkinkan untuk melakukan proses repliksi dengan active directory yang telah di-backup terlebih dahulu. Dengan fitur ini anda tidak perlu lagi menunggu lama lagi proses replikasi pada saat menginstal Domain Controller yang terhubung oleh koneksi WAN yang mahal dan lambat.

Untuk mem-back up Active directory, gunakanlah program backup apapun yang anda miliki yang mempunyai kemampuan untuk mem-back up AD atau gunakanlah program backup bawaan dari windows. Perlu anda ingat, jika anda menginkan instalasi melalui media backup, pada saat mengetikkan “dcpromo”, anda harus memasukkan parameter “/adv” atau lengkapnya “dcpromo /adv” supaya windows mengetahui bahwa anda menginkan sinkroisasi dari media backup. (Lihat gambar 19.1) Untuk mem-back up Active directory, gunakanlah program backup apapun yang anda miliki yang mempunyai kemampuan untuk mem-back up AD atau gunakanlah program backup bawaan dari windows. Perlu anda ingat, jika anda menginkan instalasi melalui media backup, pada saat mengetikkan “dcpromo”, anda harus memasukkan parameter “/adv” atau lengkapnya “dcpromo /adv” supaya windows mengetahui bahwa anda menginkan sinkroisasi dari media backup. (Lihat gambar 19.1)

Dengan parameter /adv, pada saat instalasi domain controller anda akan diminta untuk menentukan 2 macam opsi, pilih From these restored backup files, artinya proses replikasi Active Directory melalui media backup dan tidak melalui koneksi langsung ke Domain Controller Root. Dengan singkrosnisasi melalui media backup ini tentunya akan sangat cepat sekali dan tidak akan membebani jaringan anda.

Dengan berakhirnya bahasan mengenai Back Up or Restore Active Directory dan Instalasi AD melalui media back up ini, maka berakhir pula penjelasan mengenai jaringan Microsoft Windows Server 2003 ini. Mudah-mudahan buku yang saya buat ini bermanfaat bagi kita semua.

Dafar Pustaka

1. Ir.Sudantha Wirijaya, STJ Windows NT Server 4.0, PT Elexmedia Komputindo, 1998.

2. Ir. Sudantha Wirijaya, Microsoft Windows 2000 Server, PT Elexmedia Komputindo, 2002

3. Tutang, 1996. Materi Pelatihan LAN(Local Area Network), Puslitbang Bioteknologi-LIPI.

4. Patrick T. Campbell, 1996. Jaringan di kantor kecil. 1997. Elexmedia Komputindo, Jakarta 1997

5. Tutang, 2000. Melangkah dengan Microsoft Windows Meillenium Edition, Medikom Pustaka Mandiri, Jakarta.

6. Depdiknas, 2000. Materi Pelatihan pengolahan Laboratorium Komputer

7. Tutang dan Kodarsyah, 2000. Instalasi dan konfigurasi Windows 2000 Server, Medikom pustaka Mandiri, Jakarta

8. Tutang dan Kodarsyah, 2000. Belajar Jaringan Sendiri, Medikom Pustaka Mandiri. Jakarta

9. Tutang, 2002. Beralih ke Windows XP. Datakom Lintas Buana, Jakarta

10. http://www.microsoft.com/technet/default.mspx

11. http://www.jasakom.com/sto

12. Serta sumber dari saya ikut workshop, pembelajaran pada masa perkuliahan dan pengalaman pribadi yang saya alami