Alat Musik Pengiring Tari

4.5 Alat Musik Pengiring Tari

Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara, didalam melakukan pertunjukannya jika tidak menggunakan musik secara live atau langsung maka mereka akan memakai musik yang sudah ada dalam bentuk rekaman. Jika mereka Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara, didalam melakukan pertunjukannya jika tidak menggunakan musik secara live atau langsung maka mereka akan memakai musik yang sudah ada dalam bentuk rekaman. Jika mereka

4.5.1 Alat Pengiring Tari Persembahan Melayu

Adapun alat musik yang digunakan untuk mengiringi tari Persembahan Melayu ialah:

a) Akordion (aerofon) sebagai melodi utama Akordion merupakan sebuah alat musik yang penggetar utamanya adalah kolom udara (wind instrument). Tuts-tuts untuk tangan kanan menghasilkan suara treble (melodi), sedangkan tuts-tuts untuk tangan kiri menghasilkan akord-akord dan ditambah bas.

Gambar 4.11 Akordion Sumber: www. Wikipedia.com Gambar 4.11 Akordion Sumber: www. Wikipedia.com

Biola atau dalam bahas inggris Violin adalah alat musik dalam keluarga alat musik bersenar (string instrument) , mempunyai empat senar, memainkan melodi atau unsure harmonik.

Gambar 4.12 Biola Sumber: www.Wikipedia.com

c) Gendang ronggeng (membranofon) Gendang ronggeng melayu dalam sistem klasifikasi tradisionalnya dikelompokkan ke dalam alat musik yang dipalu dan fungsinya membawa rentak (irama), badanya terbuat dari pohon kelapa atau mahoni dimana bentuk badan seperti mangkuk dan kulit gendang terbuat dari kulit kambing betina.

Gambar 4.13 Gendang Ronggeng Sumber: Ria Agung Nusantara Medan

Berhubung karena lembaga yang penulis teliti tidak menggunakan musik langsung atau live maka penulis mendapatkan informasi mengenai alat musik yang digunakan dari hasil wawancara bersama Fadlin, senin 6 Juni 2011 tentang alat musik yang umum digunakan pada saat pertunjukan Tari Persembahan Melayu, atau baca juga Muhammad Takari dalam tesisnya yang berjudul

“Ronggeng Melayu Sumatera Utara : sejarah, fungsi dan strukturnya 1998”

4.5.2 Alat Pengiring Tari Tor-Tor Cawan

Tortor Cawan yang sering dibawakan oleh Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara selalu diiringi oleh Ensambel Musik Gondang Sabangunan. Musik tradisi Batak Toba ini biasanya berkaitan dengan upacara adat dan religi. Kegiatan dalam menggunakan gondang sabangunan ini disebut margondang (Masyarakat Kesenian Di Indonesia 2008: 84). Didalam tradisi Batak Toba musik Gondang Sabangunan selalu berfungsi untuk mengiringi suatu upacara adat atau religi namun Gondang Sabangunan yang sering dibawakan oleh Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara berfungsi untuk menghibur serta mengiringi Tortor Cawan karena konsep Tortor Cawan yang sering dibawakan oleh Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara selalu diiringi oleh Ensambel Musik Gondang Sabangunan. Musik tradisi Batak Toba ini biasanya berkaitan dengan upacara adat dan religi. Kegiatan dalam menggunakan gondang sabangunan ini disebut margondang (Masyarakat Kesenian Di Indonesia 2008: 84). Didalam tradisi Batak Toba musik Gondang Sabangunan selalu berfungsi untuk mengiringi suatu upacara adat atau religi namun Gondang Sabangunan yang sering dibawakan oleh Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara berfungsi untuk menghibur serta mengiringi Tortor Cawan karena konsep

1. Instrumen leader adalah Sarune Bolon yang berfungsi sebagai pembawa melodi utama sesuai dengan gaya dan ciri khas alat musik tersebut.

2. Taganing dan gordang sebagai pembawa melodi yang sifatnya lebih ritmis meningkahi (menjahit) permainan dari Sarune (Melodi utama).

3. Ogung yang terdiri atas(Oloan-Ihutan-Panggora-Doal) yang berfungsi sebagai pembawa tempo dan pengatur gerakan kaki pada tor-tor.

4. Hesek, sebagai ketukan dasar yang harus didengar oleh seluruh pemusik (pargonsi) sehingga ensambel Gondang Sabanguna menjadi harmonis

a) Sarune Bolon

Gambar 4.14Sarune Bolon Sumber: Ria Agung Nusantara Medan

Sarune merupakan instrument tiup dari kayu berlidah ganda (double reed aerophone) yang memainkan melodi suatu lagu Sarune Bolon Batak Toba adalah alat musik yg dipakai dalam Gondang Sabangunan , Sarune Bolon adalah pembawa melody dan sebagai pembawa lagu dalam Gondang Batak. Sarune Bolon terbuat dari kayu + tanduk kerbau +vkayu arung sebagai "ipit ipit" (double reed) sebagai sumber suara. Cara meniup sarune Bolon adalah dengan cara "marulak hosa" (circular breathing) dimana nafas ditarik tetapi tanpa menghentikan suara sarune tersebut.

b) Tagading

Gambar 4.15 Tagading Sumber: Ria Agung Nusantara Medan

Taganing , adalah sebuah alat musik pukul yang terbuat daru kulit dan kayu. Terdiri dari satu buah gendang besar sebagai bass, lima buah taganing, dan satu buah adap-adap yang berupa rak. Taganing adalah seperangkat (lima buah) gendang berbentuk silinder (membranophone) yang dipukul dengan kayu.

Pemain taganing memiliki peran dan tanggung jawab istimewa karena disamping memberi ritme (aba-aba) juga memainkan melodi suatu lagu bersama dengan sarune. Dialah dirigen dan pemberi semangat semua musisi, disamping harus menguasai seluruh repertoar gondang. Gordang juga gendang yang bentuknya lebih besar yang berfungsi sebagai pelengkap taganing dalam variasi ritme. Temponya selalu cepat sehingga tidak dapat diikuti penari. Penari mengikuti ritme ogung.

d) Ogung yang terdiri dari (Oloan-Ihutan-Panggora-Doal)

Gambar 4.16 Ogung Sumber: Ria Agung Nusantara Medan

Alat musik oloan, ihutan, panggora dan doal adalah gong dalam berbagai ukuran. Perannya juga bersifat ritmis. Begitu juga halnya odap. Ogung oloan yang bernada rendah menyajikan bunyi dengan ritme tetap agar dituruti oleh ogung yang lain. Karena itu disebut ‘oloan’ yang artinya diikuti. Ia memimpin semua ritme ogung. Oloan disambut oleh Ogung Ihutan (yang mengikuti) atau disebut juga ‘pangalusi’ (jawaban). Peranan ihutan hampir sama dengan oloan tetapi dengan nada lebih tinggi Disambut lagi dengan Ogung Panggora (yang berseru, memberi efek kejut) dan Doal yang memberi variasi ritme tambahan Alat musik oloan, ihutan, panggora dan doal adalah gong dalam berbagai ukuran. Perannya juga bersifat ritmis. Begitu juga halnya odap. Ogung oloan yang bernada rendah menyajikan bunyi dengan ritme tetap agar dituruti oleh ogung yang lain. Karena itu disebut ‘oloan’ yang artinya diikuti. Ia memimpin semua ritme ogung. Oloan disambut oleh Ogung Ihutan (yang mengikuti) atau disebut juga ‘pangalusi’ (jawaban). Peranan ihutan hampir sama dengan oloan tetapi dengan nada lebih tinggi Disambut lagi dengan Ogung Panggora (yang berseru, memberi efek kejut) dan Doal yang memberi variasi ritme tambahan

Gambar 4.16 Hesek Sumber: Ria Agung Nusantara Medan

Hesek ini berfungsi menuntun instrumen lain secara bersama-sama dimainkan. Tanpa hesek, permainan musik instrumen akan terasa kurang lengkap. Walaupun alat dan suaranya sederhana saja, namun peranannya penting dan menentukan.