Matrik Implementasi Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Non Formal Di Kabupaten Purworejo
6. Matrik Implementasi Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Non Formal Di Kabupaten Purworejo
Dari hasil penelitian diatas, kemudian dapat digambarkan dalam sebuah matrik, yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.6
Matrik Implementasi Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Non
Formal
No Tahap-tahap implementasi
Hasil penelitian
1 Sosialisasi
Sosialisasi program PAUD non formal dilaksanakan dari tingkat kabupaten, kecamatan dan kelurahan/desa. Di tingkat kabupaten dilakukan oleh dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten dengan mengundang penilik di tiap-tiap kecamatan. Sosialisasi di tingkat kecamatan, yaitu penilik mengundang lurah/kepala-kepala desa dan tim penggerak PKK. Sedangkan di tingkat kelurahan/desa, yaitu lurah/kepala desa dan tim PKK menyampaikan ke masyarakat melalui RT atau RW. Media sosialisasi yaitu melalui penyuluhan-penyuluhan dan Sosialisasi program PAUD non formal dilaksanakan dari tingkat kabupaten, kecamatan dan kelurahan/desa. Di tingkat kabupaten dilakukan oleh dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten dengan mengundang penilik di tiap-tiap kecamatan. Sosialisasi di tingkat kecamatan, yaitu penilik mengundang lurah/kepala-kepala desa dan tim penggerak PKK. Sedangkan di tingkat kelurahan/desa, yaitu lurah/kepala desa dan tim PKK menyampaikan ke masyarakat melalui RT atau RW. Media sosialisasi yaitu melalui penyuluhan-penyuluhan dan
antara lain: memiliki pengurus lembaga, pengajar minimal SMA, mempunyai tempat untuk kegiatan, memiliki sarana dan buku-buku yang menunjang pelaksanaan program dan memiliki anak didik minimal 20 anak. Untuk pembentukan TPA, KB dan SPS, penyelenggaranya berbeda. Untuk KB dan TPA yaitu masyarakat atau yayasan sedangkan SPS diselenggarakan dari kesepakatan masyarakat yang terintegrasi dengan posyandu.
- Bentuk pelatihan bagi pendidik PAUD non formal yaitu berupa magang, workshop dan seminar. Pelatihan- pelatihan itu tidak diikuti oleh semua pendidik tetapi bergilir menurut kuota yang telah ditetapkan pemerintah. Oleh karena itu masih ada pendidik PAUD non formal yang sama sekali belum mengikuti pelatihan dari pemerintah.
- Dana untuk program PAUD non formal berasal dari dana APBN, APBD I dan APBD II. Dana-dana itu digunakan untuk biaya dana rintisan, BOP, dana bahan ajar, dana APE dana dana insentif. Lembaga-lembaga PAUD non formal yang tersebar di kabupaten Purworejo, tidak - Dana untuk program PAUD non formal berasal dari dana APBN, APBD I dan APBD II. Dana-dana itu digunakan untuk biaya dana rintisan, BOP, dana bahan ajar, dana APE dana dana insentif. Lembaga-lembaga PAUD non formal yang tersebar di kabupaten Purworejo, tidak
3 Pengawasan
Pengawasan dilakukan oleh dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten dengan melakukan monitoring ke lembaga-lembaga PAUD non formal yang ada. Pengawasan juga dilakukan dengan pembuatan laporan dari lembaga PAUD non formal tentang proses pelaksanaan program selama 1 bulan dan kemudian diserahkan ke dinas.
No Faktor-faktor penghambat
Hasil penelitian
1 Komunikasi
Komunikasi dalam sosialisasi program pendidikan anak usia dini non formal di Kabupaten Purworejo kurang maksimal. Hal ini karena kurangnya frekuensi komunikasi di tingkat kelurahan/desa, akibatnya banyak masyarakat yang tidak paham tentang pentingnya PAUD non formal.
2 Sumber daya
Faktor penghambat program PAUD non formal dari segi sumber daya yaitu terbatasnya sumber daya manusia, sumber dana dan sarana prasarana. - Terbatasnya jumlah penilik menyebabkan sosialisasi di
tingkat kelurahan/desa kurang maksimal. Hal ini karena tugas penilik sangat banyak yaitu harus menyampaikan informasi-informasi tentang PAUD non formal di seluruh kelurahan/desa-desa yang ada. Padahal di tiap kecamatan tingkat kelurahan/desa kurang maksimal. Hal ini karena tugas penilik sangat banyak yaitu harus menyampaikan informasi-informasi tentang PAUD non formal di seluruh kelurahan/desa-desa yang ada. Padahal di tiap kecamatan
- Sarana prasarana untuk pelaksanaan program PAUD non formal terbatas. Hal ini karena masih banyak lembaga- lembaga yang menyewa gedung untuk pelaksanaan program. APE dalam maupun luar juga terbatas, karena masih ada yang meminjam dari lembaga-lembaga formal yang ada di dekatnya.
3 Dukungan masyarakat atau dukungan publik
Dukungan masyarakat dalam pelaksanaan PAUD non formal tergolong rendah. Hal ini dibuktikan dengan masih sedikit masyarakat yang mengikutsertakan anaknya ke lembaga- lembaga PAUD non formal karena faktor kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya PAUD non formal, faktor ekonomi dan kesadaran orang tua yang masih rendah untuk memasukkan anaknya ke PAUD non formal.