Analisa Data METODE PENELITIAN

Pengertian analisis di sini dimaksudkan sebagai suatu penjelasan dan penginterpretasian secara logis dan sistematis. Logis sistematis menunjukkan cara berpikir deduktif-induktif dan mengikuti tata tertib dalam penulisan laporan penelitian ilmiah. Setelah analisis data selesai maka hasilnya akan disajikan secara deskriptif, yaitu dengan menuturkan dan menggambarkan apa adanya sesuai dengan permasalahan yang diteliti. 36 Dari hasil tersebut kemudian ditarik suatu kesimpulan yang merupakan jawaban atas permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini. 36 H.B. Sutopo, Metodologi Penelitian Hukum Kualitatif Bagian II, UNS Press, Surakarta, 1998, hal 37.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM KOTA PONTIANAK

Kota Pontianak merupakan ibukota Propinsi Kalimatan Barat. Luas daerah Kalimantan Barat adalah 146 760 km 2 , yang berarti hampir mencapai seperlima dari luas pulau Kalimantan seluruhnya, atau. lebih luas dari pulau Jawa bersama pulau Madura. Kota Pontianak terletak di pantai barat Kalimantan Barat. Kota Pontianak dilalui oleh garis khatulistiwa dengan letak geografisnya pada 0 02 LU - 0 05 LS dan 109 16 - 92 3 13T. Pusat kota berjarak 17 kilometer dari muara Sungai Kapuas. Batas Wilayah. Batas-batas wilayah kota ini adalah sebagai berikut: • Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Siantan, Kabupaten Pontianak. • Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Siantan, Sungai Ambawang dan Sungai Raya, Kabupaten Pontianak. • Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Sungai Kakap dan Sungai Raya, Kabupaten Pontianak. • Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Siantan dan Sungai Kakap, Kabupaten Pontianak. Topografi Secara umum ketinggian tanah di kota Pontianak relatif merendah di tengah kota dan meninggi di pinggiran kota. Menurut keadaan topografi, kota Pontianak terletak di dataran rendah dan dilalui Sungai Kapuas dan Sungai Landak yang membentuk delta tepat di wilayah kota Dengan ketinggian tanah 1-3 meter di atas permukaan laut dan mempunyai kemiringan lahan melandai ke arah aliran sungai dengan kemiringan rata-rata 0,8-1,5 meter. 57 Geologi Keadaan geologi atau struktur tanah di kota Pontianak termasuk ke dalam wilayah peneplant dan sedimen alluvial yang secara fisik merupakan jenis tanah liat. Jenis tanah ini berupa gambut bekas endapan lumpur sungai Kapuas. Keadaan ini sangat labil dan mempunyai daya dukung yang sangat rendah. Hidrologi Keadaan pasang surut Sungai Kapuas merupakan aspek hidrologis yang sangat berperan dan berpengaruh terhadap Kota Pontianak. Ada dua faktor fisik utama yang berpengaruh terhadap aspek hidrologisini, yaitu keadaan topografi yang rata-rata rendah di atas permukaan laut dalam posisi geografis kota yang berada pada garis khatulistiwa. Besarnya pengaruh pasang dan curah hujan yang tinggi terutama terjadi pada daerah-daerah pinggiran sungai. Besarnya pengaruh pasang surut ini berkisar antara 1-2 meter.