Pengertian Hukum Adat secara Umum
Hukum waris adat adalah hukum adat yang memuat garis-garis ketentuan tentang sistem dan asas-asas hukum waris, tentang harta warisan, pewaris dan
cara harta warisan itu dialihkan. Definisi Hukum Adat menurut pendapat beberapa sarjana; antara lain :
Menurut C. Van Vollenhoven, Hukum adat adalah aturan-aturan hukum yang berlaku bagi orang-orang pribumi dan orang-orang timur asing, yang di
satu pihak mempunyai sanksi maka dikatakan hukum dan di lain pihak di kodifikasi maka dikatakan “adat”.
Menurut Ter Haar, Hukum adat adalah keseluruhan peraturan yang menjelma. dalam keputusan-keputusan fungsionaris hukum dalam arti luas
yang mempunyai wibawa serta pengaruh dan yang dalam pelaksanaannya berlaku serta merta spontan dan dipatuhi dengan sepenuh hati.
Menurut Ridwan Halim, Hukum adat adalah Pada dasarnya merupakan keseluruhan peraturan hukum yang berisi ketentuan adat istiadat seluruh
bangsa Indonesia yang sebagian besarnya merupakan hukum yang tidak tertulis, dalam keadaannya yang berbhineka tunggal ika, mengingat bangsa
Indonesia terdiri dari ratusan suku bangsa yang masing-masing suku bangsa tersebut memiliki adat istiadat berdasarkan pandangan hidup masing-masing.
8
Dengan demikian, hukum adat itu pun melingkupi hukum yang
berdasarkan keputusan-keputusan hakim yang berisi asas-asas hukum dalam lingkungan tempat ia memutuskan perkara. Hukum adat adalah suatu hukum
yang hidup karena ia menjelmakan perasaan hukum yang nyata dari rakyat sesuai dengan firasatnya sendiri. Hukum adat terus menerus dalam keadaan
tumbuh dan berkembang seperti hidup itu sendiri.
8
Ridwan Halim, Hukum Adat dalam Tanya Jawab, Ghalia Indonesia, 1985, hal 9.
Dalam masyarakat Indonesia terdapat tiga macam persekutuan hukum, yaitu:
9
1. Persekutuan hukum genealogis, yang warganya mempunyai hubungan erat
atas keturunan yang sama, dan faktor keturunan genealogische factor merupakan hal yang penting sekali.
2. Persekutuan hukum territorial, yang warganya terikat oleh suatu daerah
dan wilayah tertentu, yang faktor territorial territoriale factor merupakan hal yang penting sekali.
3. Persekutuan hukum genealogis-territorial, yang faktor genealogis maupun
faktor territorial mempunyai tempat yang berarti.