Kapitalisasi Biaya Pinjaman Capitalization of Borrowing Costs

p. Kapitalisasi Biaya Pinjaman p. Capitalization of Borrowing Costs

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan Borrowing costs that are directly attributable to langsung dengan perolehan, pembangunan

the acquisition, construction and production of atau pembuatan aset kualifikasian yang

a qualifying asset that necessarily takes a membutuhkan waktu yang cukup lama untuk

substantial period of time to get ready for its persiapan digunakan sesuai tujuannya atau

intended use or sale are capitalized as part of dijual dikapitalisasi sebagai bagian biaya,

the cost of the related assets. Otherwise, perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman

borrowing costs are recognized as expenses lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi.

when incurred. Borrowing costs consist of Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan

interests and other financing charges that the biaya lain yang ditanggung oleh Grup

Group incurs in connection with the borrowing sehubungan dengan peminjaman dana.

of funds.

3. Kebijakan Akuntansi Signifikan (Lanjutan)

3. Significant Accounting Policies (Continued)

Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat Capitalization of borrowing costs commences aktivitas

when the activities to prepare the qualifying mempersiapkan aset agar dapat digunakan

asset for its intended use are in progress and sesuai dengan maksudnya, dan pengeluaran

the expenditures for the qualifying asset and untuk aset kualifikasian dan biaya pinjamannya

the borrowing costs have been incurred. telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman

Capitalization of borrowing costs ceases when dihentikan pada saat selesainya secara

all the activities necessary to prepare the substansi seluruh aktivitas yang diperlukan

qualifying assets is substantially complete. untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya.

q. Aset Takberwujud

q. Intangible Assets

Perpanjangan Hak atas Tanah Renewal of Land Rights

Grup menerapkan ISAK No. 25, “Hak atas The Group adopted ISAK No. 25, “Land Tanah”. Biaya pengurusan perpanjangan atau

Rights”. The cost of the extension or renewal of pembaharuan legal hak atas tanah diakui

legal land rights are recognized as an sebagai aset takberwujud dan diamortisasi

intangible asset and amortized over the period sepanjang umur hukum hak atau umur

of legal rights or economic life of the land, ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

whichever is shorter.

Piranti Lunak Komputer

Computer Sofware

Biaya yang terkait dengan pemeliharaan Costs associated with the maintenance of program piranti lunak komputer diakui sebagai

computer software program are recognized as beban

an expense when incurred. Development costs pengembangan yang dapat secara langsung

that are directly attributable to the design and diatribusikan kepada desain dan pengujian

testing of identifiable and unique software produk piranti lunak yang dapat diidentifikasi

products controlled by the Group are dan unik yang dikendalikan oleh Grup diakui

recognized as intangible assets. sebagai aset takberwujud.

Biaya yang dapat diatribusikan secara Directly attributable costs that are capitalized langsung dikapitalisasi sebagai bagian produk

as part of the software product include the piranti lunak mencakup beban pekerjan

development costs and an pengembangan piranti lunak dan bagian

software

appropriate portion of relevant overheads. overhead yang relevan.

Pengeluaran pengembangan yang lain yang Other development expenditures that do not sudah memenuhi kriteria ini diakui sebagai

meet these criteria are recognized as an beban

expense when incurred. Development costs pengembangan

previously recognized as expenses are not sebagai beban tidak dapat diakui sebagai aset

allowed recognized as an asset in a pada periode berikutnya.

subsequent period.

development costs diakui sebagai aset diamortisasi selama masa

Biaya pengembangan piranti lunak komputer Computer

software

recognized as assets are amortized over their manfaat, yang tidak lebih dari lima tahun.

estimated useful lives, which does not exceed five years.

Goodwill

Goodwill

Goodwill merupakan selisih lebih biaya Goodwill represents the excess of acquisition perolehan atas kepemilikan the Grup terhadap

cost of the Group ownership over the fair value nilai wajar aset neto teridentifikasi entitas yang

of the acquiree’s net asset. Non-controlling diakuisisi. Kepentingan non-pengendali diukur

interest is measured at propotional of non- pada proporsi kepemilikan kepentingan non-

controlling interest ownership over net asset pengendali atas aset neto teridentifikasi pada

which identified on the acquisition date. tanggal akuisisi.

3. Kebijakan Akuntansi Signifikan (Lanjutan)

3. Significant Accounting Policies (Continued)

Goodwill tidak diamortisasi namun penurunan Goodwill is not amortized but the impairment nilainya dievaluasi setidaknya secara tahunan

value is reviewed at least annually or more atau lebih, bila terdapat indikasi penurunan

frequently when there is an indication of nilai. Untuk keperluan pengujian penurunan

impairment value. For the purpose of nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit

impairment testing, goodwill is allocated to penghasil kas yang diharapkan dapat

each of the cash-generating units expected to memanfaatkan sinergi dari kombinasi bisnis.

benefit from the synergies of the business combination.

Jika jumlah tercatat dari unit penghasil kas If the recorded amount of the cash generating tersebut kurang dari nilai tercatatnya, rugi

unit is less than its carrying amount, the penurunan nilai dialokasikan terlebih dahulu

impairment losses is allocated first to reduce untuk mengurangi nilai tercatat goodwill pada

the carrying amount of any goodwill allocated unit penghasil kas tersebut dan kemudian

to the unit and then to the other assets using pada aset lainnya dari unit penghasil kas

prorate basis. An impairment loss of goodwill is tersebut atas dasar proporsional. Kerugian

not reversed in the subsequent period. penurunan nilai goodwill tidak dipulihkan pada tahun berikutnya.

Goodwill

evaluated periodically by mempertimbangkan hasil usaha tahun berjalan

dievaluasi

dengan Goodwill

is

considering the current year operating results dan prospek di masa yang akan datang dari

and future prospects of the Subsidiary. Entitas Anak secara berkala. Manajemen

Management believes there was no impairment berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan

of goodwill as of March 31, 2018. nilai goodwill pada tanggal 31 Maret 2018.

Perjanjian Konsesi Jasa Service Concession Arrangement

Grup telah menerapkan ISAK No. 16, The Group has adopted ISAK No. 16, "Service "Perjanjian Konsesi Jasa" (ISAK No. 16) dan

Concession Arrangement" (ISAK No. 16) and ISAK No. 22, "Perjanjian Konsesi Jasa:

"Service Concession Pengungkapan" (ISAK No. 22) sehubungan

Arrangement: Disclosure" (ISAK No. 22) dengan Hak Konsesi.

related to the concession rights

ISAK No. 16 mengatur prinsip umum dalam ISAK No. 16 determines the general principles pengakuan dan

in the recognition and measurement of kewajiban terkait dengan perjanjian konsesi

pengukuran hak dan

liabilities and rights related to service jasa. ISAK No. 16 mengatur bahwa

concession arrangement. ISAK No. 16 infrastruktur tidak diakui sebagai aset tetap

regulates that an operator (concession right operator (pihak penerima konsesi jasa) karena

not recognize any perjanjian jasa kontraktual tidak memberikan

beneficiary)

does

infrastructure assets because the contractual hak kepada operator untuk mengendalikan