Testing setelah kabel

1. Testing setelah kabel

panjang kabel pengganti

diperbaiki.

sangat tergantung dengan kondisi kerusakan seperti kandungan air pada isolasi,

Pelaksanaan testing tingkat kontaminasi

dilakukan oleh petugas yang minyak kabel dan kondisi

berkompetensi enginir untuk disekitar

menjamin kelayakan kabel tersbut apakah dapat

permukaan tanah dari jalur dioperasikan apa tidak setelah

kabel diperbaiki. Semua hasil

tersebut. pengujian dicatat dan dianalisa

(max) pada kabel minyak uk 240 mm².

Jenis Pengukuran yang

a.

Kabel minyak

kedua dilakukan setelah

1). Pengujian tahanan

kabel selesai disambung.

isolasi kabel.

3). Pengujian oversheath. Pengukuran isolasi

Pengujian dilakukan setelah dilaksanakan dengan

surge diverters dilepas agar mengukur tahanan isolasi

pada saat pengujian tidak diantara konduktor terhadap

mengakibatkan kerusakan pentanahan menggunakan

akibat tegangan uji. Semua alat yang bertegangan 1000

instalasi yang menjadi volt dc, hasil ukurnya harus

ketentuan seperti sheats lebih besar 100 M Ω. insulatios, external joint

Pengukuran ini pertama kali insulation, terminal base

dilakukan setelah kabel insulation pada bonding leads

selesai disambung. dan link boxes, insulation

sections pada pipa minyak serta

2). Tahanan DC dari

yang lainnya dari kabel yang konduktor.

perbaiki akan menjadi subyek Pengukuran tahanan dc

pengujian tahanan dengan sambungan konduktor yang

memberikan tegangan DC 10 setelah diperbaiki, hasil kV selama 5 menit. Jenis pengukuran tahanan dc pada

Pengukuran yang ketiga

selesai disambung dan telah

(oil flow test).

teriisi minyak kembali. Setelah perbaikan, setiap

seksi minyaknya harus diukur

b. Test tegangan tinggi. alirannya, hal tersbut untuk

menjamin tidak ada ketidak Perbaikan sirkit kabel yang

normalan aliran minyak pada rusak setelah selesai

saluran Kabel minyak tsb. perbaikan tekanan minyak

telah normal harus dilakukan pengujian dengan tegangan

Pengukuran dilaksanakan tinggi DC antara konduktor

dengan menuangkan/ mengalir- dan sheats selama 15 menit.

kan minyak bertekanan keluar Pengujian ini semua seksi dari

sebagai salah satu mengukur kabel harus disambung aliran minyak bertekanan. walaupun secara temporary.

Teori drop tekanan dengan Arus tegangan searah akan

rumus sbb :

mengalir pada kabel melalui

alat test uang disambung pada ujung kabel (sealing end) baik

P = QbL

yang sf6 maupun yang

konvensional yang telah Dimana : P = perbedaan

dilepas dengan sambungan ke tekanan pada seksi kabel tsb.

GIS atau peralatan lain. (tergantung route dan profil dan

satuannya (KN/m²).

Q = nilai aliran (liter per detik).

L = panjang seksi kabel (m). Dimana : P = perbedaan tekanan pada seksi kabel tsb.

b = koefisien gesekan minyak

6 (tergantung route dan profil dan pada kabel (MN/m ).

satuannya (KN/m²). atau pipa bulat adalah:

Q = nilai aliran (liter per detik).

L = panjang seksi kabel (m).

2 3 , 54 n × 10

4 b = koefisien gesekan minyak r pada kabel (MN S/m 6 ).

Untuk kabel atau pipa Dimana n = viskositas dari

bulat adalah:

minyak 9centipoise) pada

temperatur pengujian.

2 , 54 n × 10

r = radius bagiandalam (mm)

4 daratau kabel diukur bagian

dalam (r = 7 mm)

Jika Kabelnya single core Dimana n = viskositas dari maka secara teori tekanan nya

minyak 9centipoise) pada aliran minyak akan temperatur pengujian. memberikan tekanan pada

r = radius bagian dalam (mm) setiap kabel adalah sbb :

dari pipa atau kabel diukur bagian dalam (r = 7 mm)

( − 2 P ) = QbL × 10 perbandingan aliran yang diperoleh dari kabel yang baru

selesai dipasang harus diingatkan bahwa hal tsb sudah

menyebabkan penurunan tersebut hanya menjadi tekanan yang telah diketahui. gambaran dalam Koefisient impregnasi K pemeliharaan dan petunjuk.

didifinisikan sebagai berikut, Perhitungan itu tidak tidak boleh leibih besar dari 4.5x

menunjukan gangguan tak -4 10 :

semestinya dari sistem kabel

d. Test kooefisient impregnasi.

Dimana :

Setelah selesai secara dV = volume minyak yang

lengkap penggelaran kabel

tersisa (liter)

dan penyambungannya, setiap dP = dorpnya tekanan (mmHg).

seksi minyaknya harus diperiksa dengan tujuan

V = volume minyak didalam efisiensi dari minyak seksi kabel (liter) termasuk impregnasi dengan cara sbb :

isolasi penghubung tangki. manometer air raksa

Ketika kondisi kabel dalam (mercury) dihubungkan ke

keadaan alat monitornya kabel dimana sistim instalasi

terpasang setiap kabel akan minyaknya ditutup dan sisakan

diuji secara terpisah.

sedikit minyak, biarkan

beberapa menit agar stabil, kemudian diukur jumlahnya

Kg 1 2 2 =

7 . 35559 × 10 ( mmHg )

8.21. Auxiliary Cable.

cm Kg

1 2 = 98 . 067 cm 2 m

1. Continyuity Test

KN

kg Setelah kabel digelar maka 1 Bar = 1 . 02 2 cm

sebelum disambung

diperlukan periksa Dalam membandingkan

kontinyuitas dari semua aliran yang diperoleh pada

konduktor sebagai kabel yang sehat, harus

konfirmasi.

diingat bahwa semua joint

2. test tegangan pada lapisan

akan ikut terukur dan secara

anti karat (anti corrosion

gambaran teoritis hanya

sheath)

beberapa saja yang kondisinya baik dan dijadikan

Panjang kabel kabel akan referensi.

tetap setelah digelar dan sebelum disambung

tegangan DC 4 kV per mm Hasil pengujian menunjuk-

dari tebalnya lapisan (seperti kan tak semestinya tidak ada

yang tertulis pada spesifikasi gangguan pada sistim.

teknik dari kabel tsb) Tetsting ini akan dikerjakan

digunakan untuk menguji setelah penggantian kabel

ketahanan lapisan terhadap atau isolasi sambungan.

armour dan permukaan luar untuk beberapa menit.

3. test tahanan isolasi

4. Test Ketahanan Tegangan.

Setelah kabel digelar maka Setelah lengkap memasang sebelum disambung harus

kabel maka kabel tersebut diukur tahanan isolasi

harus diuji ketahanan secara individu diantara

terhadap tegangan. setiap kabel serta terhadap

Ketahanan Tegangan kabel armour. Menggunakan alat

adalah antara konduktor dan ukur tahanan dengan

konduktor lainnya dan tegangan operasi 500 Volt

terhadap armournya yang DC untuk satu menit dan

terhubung ketanah. jangan menggunakan alat

Tegangan dinaikan secara dengan tegangan 5000 V

bertahap dan dan temperatur 20ºC.

dipertahanankan selama 1 Pengukuran tahanan isolasi

(satu) menit. Beberapa hal dilanjutkan lagi setiap kabel

yang harus diperhatikan telah tersambung dengan

yaitu:

kabel yang lain dan hasil Kabel type 15 kV. Maka

tidak boleh lebih kecil dari digunakan tegangan 15 kV

50 M Ώ/km dan lebih kecil DC antara konduktor dan

90 % jika hasil pengukuran armour. Jika kabel telah

lebih besar dari 1000 dihubungan dengan beban

M Ω/km. yang mungkin berbentuk koil

maka spesifikasi koil dan beban lain sangat

diperhatikan dan jika perlu

didiskusikan terlebih dulu

74 dB pada frekuensi 1300 Hz dan kondisi kabel pada

keadaan seimbang.

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65