K = faktor erodibilitas tanah, yaitu laju erosi per indeks erosi hujan R
untuk suatu tanah yang di dapat dari petak percobaan standar
LS = faktor panjang lereng yaitu nisbah antara besarnya erosi dari tanah
dengan suatu panjang lereng ditentukan terhadap erosi dari tanah dengan panjang lereng 72,6 kaki 22,1 meter dibawah keadaan yang
identik. Faktor kecuraman lereng yaitu nisbah antara besarnya erosi yang terjadi dari suatu tanah dengan kecuraman lereng tertentu
terhadap besarnya erosi dari tanah dengan lereng 9 dibawah keadaan yang identik.
C = faktor vegetasi penutup tanah dan pengolahan tanaman yaitu nisbah
antara besarnya erosi dari suatu tanah dengan vegetasi penutup dan pengelolaan tanaman tertentu terhadap erosi dari tanah yang identik
tanpa tanah.
P = faktor tindakan-tindakan khusus konservasi tanah pengolahan dan
penanaman menurut kontur,penanaman dalam strip, guludan, teras menurut kontur, yaitu nisbah antara besarnya erosi dari tanah diberi
perlakuan tindakan konservasi khusus tersebut terhadap erosi dari tanah yang di olah searah lereng, dalam kedaan yang identik.
a. Faktor Erosivitas Hujan R
Erosivitas hujan diperoleh dari data curah hujan dari stasiun pengamatan hujan lokasi penelitian, selama 10 tahun terakhir. Data curah hujan ini digunakan
untuk mengetahui faktor erosivitas hujan R dengan rumus: 12
Universitas Sumatera Utara
R = ∑
EI
30
i……………………………………………………………………..2 i=l
Dimana : EI30 = -8,79 + 7,01 x R
RM = 2,21 Rain
m 1,36
EI30 = erosivitas hujan RM
= hujan rata-rata bulanan cm RM
= hujan rata-rata bulanan cm Rain
m
= hujan bulanan cm Herawati, 2010.
b. Faktor Erodibilitas Tanah K
Faktor erodibilitas tanah K atau faktor kepekaan erosi tanah dihitung
dengan persamaan Wischmeier dan Smith 1978 :
2,713M
1,14
10
-4
12-a+3,25b-2+2,5c-3 K=
100 Dimana :
K = Faktor erodibilitas tanah M = Parameter ukuran partikel yaitu debu + pasir sangat halus
100 - liat jika data tekstur yang tersedia hanya data debu, pasir, dan liat, maka liat sangat halus dapat diperoleh dengan
sepertiga dari persentase pasir Hammer, 1978 dalam Hardoamidjojo dan Sukartaatmadja, 2008
a = bahan organik tanah C x 1,724 b = kelas struktur tanah Tabel 1
Universitas Sumatera Utara
c = kelas permeabilitas profil tanah Tabel 2 Tabel 1. Kelas Struktur Tanah Arsyad, 1989
Struktur Tanah Ukuran diameter Kelas
Granular sangat halus Granular halus
Granular sedang sampai kasar Gumpal, lempeng, pejal
1 2
3 4
Tabel 2. Kelas Permeabilitas Tanah Arsyad, 1989
Kecepatan Permeabilitas Tanah Kelas
Sangat lambat 0,5 cmjam Lambat 0,5-2,0 cmjam
Lambat sampai sedang 2,0-6,3 cmjam Sedang 6,3-12,7 cmjam
Sedang sampai cepat 12,7-25,4 cmjam Cepat 25,4 cmjam
6 5
4 3
2 1
c. Faktor Topografi LS
Faktor ini merupakan gabungan antara pengaruh panjang dan kemiringan lereng. Faktor S adalah rasio kehilangan tanah per satuan luas di lapangan
terhadap kehilangan tanah pada lereng eksperimental sepanjang 22,1 m 72,6 ft dengan kemiringan lereng 9. Persamaan yang diusulkan oleh Wischmeier dan
Smith 1978 dapat digunakan untuk menghitung LS : LS= L
12
0,00138S
2
+0,00965S+0.0318……………………………………….3 Dengan : S = Kemiringan lereng
L = Panjang lereng m
d. Faktor Penutup dan Konservasi Tanah CP