BAB V PEMBAHASAN
Hasil analisa uji statistik dengan menggunakan regresi linear berganda menunjukkan bahwa persepsi ibu tentang keseriusan terhadap pencegahan penyakit
diare memunyai pengaruh terhadap tindakan pencegahan diare, sedangkan persepsi ibu tentang keseriusan tidak berpengaruh terhadap tindakan pencegahan diare yang
dilakukan ibu balita di Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan.
5.1. Pengaruh Pesepsi tentang Keseriusan Penyakit Diare terhadap Tindakan Pencegahan Diare
Hasil uji regresi linear berganda menunjukkan bahwa persepsi tentang keseriusan memunyai pengaruh terhadap tindakan pencegahan diare p=0,000
0,05. Hal ini sejalan dengan pendapat Rosenstock dalam Muzaham 1995, bahwa kesiapan seseorang untuk melakukan suatu tindakan ditentukan oleh pandangan orang
itu terhadap bahaya penyakit tertentu dan persepsi mereka terhadap kemungkinan akibat fisik dan sosial bila terserang penyakit tersebut.
Untuk persepsi tentang keseriusan dari hasil wawancara di lapangan menunjukkan bahwa sebagian responden memersepsikan bahwa diare merupakan
penyakit yang serius dengan berbagai indikator yang ditanyakan. Menurut hasil penelitian dengan wawancara kepada responden, pengalaman responden terhadap
kejadian diare yang pernah terjadi pada keluarga dan tetanggannya memberi gambaran tersendiri tentang diare tersebut. Adanya kejadian akibat diare bahkan
50
Universitas Sumatera Utara
kematian memperkuat persepsi bahwa diare merupakan penyakit yang cukup serius bagi keluarga sehingga perlu dilakukan pencegahan agar keluarga tidak terserang
diare. Menurut Notoatmojo 2003 setelah seseorang mengetahui stimulus atau
objek kesehatan, kemudian mengadakan penilaian atau pendapat terhadap apa yang diketahui, proses selanjutnya diharapkan ia akan melaksanakan atau mempraktekkan
apa yang diketahui atau disikapinya. Berdasarkan hasil terhadap keseriusan hal ini juga sejalan dengan pendapat
Wolinsky 1998 bahwa masyarakat mengembangkan pengertian sendiri tentang sehat dan sakit sesuai dengan pengalaman hidupnya atau nilai-nilai yang diturunkan
oleh generasi sebelumnya, maka pencegahan p
enyakit diare yang sering dilaporkan tergantung persepsi masyarakat tentang diare. Artinya, jika diare dipersepsikan sebagai suatu
penyakit tidak serius dan tidak mengancam kehidupannya maka perilaku pencegahan akan penyakit diare pun tidak terlalu serius dilakukan. Sebaliknya, jika mereka mempersepsikan
bahwa diare merupakan masalah kesehatan yang perlu diwaspadai, otomatis mereka akan bereaksi serius terhadap penyakit ini dengan mengembangkan perilaku-perilaku pencegahan.
5.2. Pengaruh Persepsi Kerentanan terhadap Penyakit Diare terhadap Tindakan Pencegahan Diare