Transmitter Elektrik Prinsip Kerja Pengukuran Laju Aliran Pada Pipa Dengan Menggunakan Plat Orifice Dengan Transmitter Elektrik (Aplikasi Laboratorium PTKI Medan-Sumut)

- Penggeser Displaces - Bola berisi cairan Liquid Filled Bulb b. Bagian Pengirim. Bagian pengirim dari transmitter ini berfungsi untuk mengubah gerak mekanik detektor ke dalam bentuk signal pneumatik.

II.8. Transmitter Elektrik

Transmitter elektrik sama haln ya seperti transmitter pneumatik. Transmitter elektrik juga terdiri dari dua bagian pokok yaitu - Bagian perasa - Bagian pengirim CATATAN 1. PENGIMBANG UTAMA.

2. PEGAS PENINGGI DAN PEGAS TITIK NOL

3. PEREDAM 4. PENYETELAN BATASAN

5. PENGIMBANG KEDUA 6. PEMBATAS LANGKAH

7. KESATUAN MAKNET 8. PEGAS BIAS.

9. DITEKTOR. 10. KESATUAN ODP

11. PENUNJUK OUTPUT Gambar 2.4 Transmitter Elektrik

Universitas Sumatera Utara Transmitter ini juga termasuk jenis transmitter gaya seimbang. Detektor untuk transmitter ini dapat berupa meter bodi, sel beda tekanan, bola berisi cairan dan penggeser. Adapun prinsip kerja transmitter elektrik adalah sebagai berikut : - Batang pemuntir dari detektor bagian perasa disambungkan dengan pengimbang utama dari bagian pengirim, sehingga pergerakan dari batang pemuntir menghasilkan pergerakan pada pengimbang utama. - Pergerakan dari pengimbang utama mengubah jarak antara kedua ferrite dari detektor bagian pengirim. - Berubahnya jarak antara kedua ferrite menghasilkan perubahan pada induktansi dari pick-up coil. - Perubahan induktansi pick-up coil menghasilkan perubahan pada output osilator dari kesatuan ODP. - Perubahan pada output osilator menghasilkan perubahan pada nilai arus listrik yang keluar dari transmitter. Dengan demikian perubahan pada variable proses yang dirasakan oleh detektor pada bagian perasa dapat menghasilkan perubahan pada nilai arus listrik yang keluar dari bagian pengirim. - Sebagian dari output osilator dikirim ke kesatuan magnet sehingga akan terjadi gaya tolak menolak pada kesatuan magnet. Gaya tolak menolak pada kesatuan magnet akhirnya akan menghasilkan pergerakan pada penghubung kedua. Pergerakan gaya pada penghubung kedua diteruskan ke pengimbang utama melalui penyetelan batasan span rider. Gaya dari pengimbang kedua Universitas Sumatera Utara adalah melawan gaya pada pengimbang utama diimbangi oleh pergerakan pengimbang utama. Dengan demikian akan dihasilkan kedudukan dimana perubahan jarak kedua ferrite akan sebanding dengan perubahan variable proses yang dirasakan oleh detektor. kedua ferrite akan sebanding dengan perubahan variable proses yang dirasakan oleh detektor.

II.9. Peralatan Pengoperasian Transmitter Elektrik