Prosedur Pengujian Porositas Prosedur Pengujian Porositas

9. Setelah beton berumur 24 jam cetakan dibuka dan diberi nomor kode pada benda uji sesuai yang diinginkan kemudian diletakkan pada ruangan perawatan kembali. 10. Untuk penambahan abu pembakaran serbuk kayu caranya sama dengan pengecoran beton normal tanpa abu pembakaran serbuk kayu. Perbedaannya terletak pada penambahan abu pembakaran serbuk kayu bersamaan dengan memasukkan kerikil ke dalam tempat pengadonan

3.2.4.2 Prosedur Pengujian Porositas

Prosedur pengujian porositas dilakukan untuk mengetahui besarnya porositas yang terdapat pada benda uji. Semakin banyak porositas yang terdapat pada benda uji maka semakin rendah kekuatannya, begitu pula sebaliknya. Pengujian porositas menggunakan benda uji berbentuk kubus. Pengujian porositas dilakukan pada beton uji penyerapan air. Sehingga pengujian porositas dapat langsung bersamaan dengan uji penyerapan air. Adapun prosedur pengujiannya adalah sebagai berikut : 1. Benda uji pada umur 27 hari diambil dari ruangan dan ditimbang guna mengambil masa keringnya m k . 2. Kemudian benda uji dilakukan perendaman di dalam bak perawatan selama 24 jam 3. Setelah perendaman benda uji dikeluarkan, tepatnya benda uji berumur 28 hari maka benda uji bila perlu dilap seluruh permukaan benda uji guna menghindari air yang berlebihan. 4. Maka benda uji tersebut ditimbang kembali untuk memperoleh masa basah benda uji m b tersebut. 5. Prosedur ini dilakukan untuk sampel benda uji yang lain. Universitas Sumatera Utara

3.3. Pengujian Sampel

Pengujian yang dilakukan meliputi sifat mekanis dan sifat fisis dari beton.

3.3.1 Sifat Mekanik

3.3.1.1 Kuat Tekan

Kuat tekan beton pada dasarnya adalah sebuah fungsi dari volume porirongga dari beton itu sendiri. Pengujian kuat tekan beton dilakukan pada saat beton berumur 28 hari, pada saat umur 27 hari benda uji dikeluarkan dari bak perendaman dan pada hari ke 28 benda uji dikeringkan dengan udara bebas. Pengujian kuat tekan dilakukan dengan menggunakan alat Universal Testing Machine hingga didapatkan beban maksimumnya. Pengujian dilakukan sebanyak 3 kali untuk setiap sampel agar diperoleh kuat tekan rata – rata. Kuat tekan beton dapat diperoleh dengan rumus, sebagai berikut : A F f c = 3.1 dengan: c f = Kuat tekan 2 cm N F = Gaya Tekan N A = Luas bidang permukaan 2 cm 3.3.2 Sifat Fisis 3.3.2.1 Penyerapan Air Water Absorption Pengujian ini, dimaksudkan untuk mengetahui banyaknya air yang diserap oleh beton direndam pada periode tertentu. Dalam pengujian ini beton yang sudah mengalami aging selama 28 hari ditimbang dengan maksud mendapatkan massa kering dari beton m k setelah itu beton direndam selama 24 jam untuk memperoleh Universitas Sumatera Utara