Pelayanan Pemeriksaan Kehamilan ANC

kepada masyarakat; 7 kecepatan pelayanan, yaitu target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan; 8 keadilan mendapatkan pelayanan, yaitu pelaksanaan pelayanan dengan tidak membedakan golonganstatus masyarakat yang dilayani; 9 kesopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap dan perilaku petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling menghargai dan menghormati; 10 kewajaran biaya pelayanan, yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap besamya biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan; 11 kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan; 12 kepastian jadwal pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu pelayanan, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan;13 kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi, dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan; 14 keamanan pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unit penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehingga masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resiko-resiko yang diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan.

B. Pelayanan Pemeriksaan Kehamilan ANC

Standar pemeriksaan dan pemantauan antenatal adalah standar pelayanan kehamilan yang bertujuan memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan umum dan tumbuh kembang janin, mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, deteksi risiko tinggi anemia, kurang gizi, hipertensi, penyakit menular seksual, memberikan pendidikan kesehatan serta mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin. Depkes RI Universitas Sumatera Utara Antenatal Care adalah perawatan yang ditujukan kepada ibu hamil, yang bukan saja bila ibu sakit dan memerlukan perawatan, tetapi juga pengawasan dan penjagaan wanita hamil agar tidak terjadi kelainan sehingga mendapatkan ibu dan anak yang sehat Mochtar, 1998. Pelayanan antenatal ialah untuk mencegah adanya komplikasi obstetri bila mungkin dan memastikan bahwa komplikasi dideteksi sedini mungkin Saifuddin, dkk., 2002. Perawatan antenatal mencakup: a Pengawasan kehamilan untuk melihat apakah segalanya berlangsung normal, untuk mendeteksi dan mengatasi setiap kelainan yang timbul juga antisipasinya. b Penyuluhan atau pendidikan mengenai kehamilan dan bagaimana cara-cara mengatasi gejalanya mengenai gaya hidupnya. c Persiapan, baik fisik maupun psikologis untuk persalinanan nantinya. d Dukungan dan dorongan mental jika terdapat masalah-masalah sosial ataupun psikologis dalam kehamilan. Farrer, 2000. Standar Pelayanan Antenatal Care, ada tujuh standar pelayanan yang harus dilakukan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang dikenal dengan 7 T, yaitu: Timbangan berat badan BB, Pemberian Tetanus Toksoid TT, Ukuran tekanan Darah TD, Ukuran tinggi Fundus Uterus TFU, Pemberian Fe, Tes penyakit menular seksual PMS, Temu Wicara Henry, 2006. Kebijakan program dalam kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit empat kali selama kehamilan, yaitu ; satu kali pada triwulan pertama, satu kali dalam triwulan kedua, dua kali dalam triwulan ketiga. Saifuddin dkk, 2002 Tujuan Antenatal care adalah pengawasan kehamilan untuk mendapatkan hal sebagai berikut: menegakkan secara dini penyakit yang menyertai kehamilan, menegakkan secara dini komplikasi kehamilan, menyiapkan persalinan menuju wellborn baby dan well health mother, mempersiapkan memelihara bayi Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan Universitas Sumatera Utara KB, 2001, mempromosikan dan menjaga kesehatan fisik dan mental ibu dan bayi dengan memberikan pendidikan gizi, kebersihan diri dan proses kelahiran bayi dan membantu menyiapkan ibu untuk menyusui dengan sukses, menjalankan puerperium normal, dan merawat anak secara fisik, psikologis dan sosial Mufdlilah, 2009. Pemberi perawatan antenatal dapat seorang dokter umum atau ahli kandungan, yang bekerja sama dengan perawat dan bidan. Perawatan antenatal dapat diberikan di ruang praktek dokter, klinik di rumah sakit, atau klinik bidan swasta. Ibu hamil harus diberikan kesempatan untuk memilih fasilitas yang disukainya. Liewellyn, 2001 Universitas Sumatera Utara

BAB III KERANGKA KONSEP PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep pada penelitian ini adalah mengukur bagaimanakah kepuasan pasien terhadap pelayanan ANC atau pemeriksaan kehamilan dalam hal tanggung jawab petugas dalam pemberian pelayanan. Adapun kerangka konsep penelitian ini adalah: Skema 3.1. Kerangka Konseptual Penelitian Tingkat kepuasan pasien Sangat Puas Puas Tidak Puas Pelayanan ANC - Timbang berat badan - Ukur tekanan darah - Ukur tinggi fundus uteri - Pemberian tablet zat besi Fe - Tes penyakit menular PMS - Konsultasi 14 Tanggung Jawab Petugas Pelayanan dalam empat belas Indikator Kepuasan Masyarakat Menurut Kepmenpan No. Kep25M.Pan2004 Universitas Sumatera Utara