Sejarah dan Profil Bengkel Rohani

27

BAB III GAMBARAN UMUM BENGKEL ROHANI CIPUTAT

A. Sejarah dan Profil Bengkel Rohani

Kata “bengkel” berarti setiap pasien yang datang ke bengkel rohani pelu disehatkan. Mungkin ada “onderdil”-nya yang sudah mulai usang atau keropos, dan lain-lain. Pada prinsipnya semua manusia rawan terkena penyakit, dan apabila seseorang sudah terkena penyakit harus segera disehatkan kembali melalui satu institusi penyembuhasn dan pemeliharaan kesehatan bernama Bengkel Rohani. Kata “Rohani” berarti dalam proses penyembuhan dan penyehatan, maka rohani atau jiwanya yang terlebih dahulu harus ditanda tangani karena di antara bagian-bagian tubuh lainnya ia paling berpengaruh. Mulai dari keyakinan dan tawakal orang yang bersangkutan kepada Allah Swt, saat menghadapi penyakit, penyadaran kebiasaan hidup sehat yang Islami, keyakinan memilih cara pengobatan yang syar’I sesuai syariat Islam, dan sebagainya. Setelah itu, barulah ditangani kesehatan fisik atau medisnya untuk kesembuhan atau kesehatan. 1 Bengkel Rohani yang beralamat di Jl. Ir. H. Juanda No. 2A, Ciputat Tanggerang ini didirikan oleh Ustadz Abu Aqila pada 6 Juli melayani pengobatan dan terapi kesehatan yang menyeluruh secara Islami, baik jasmani maupun rohani. Dan sampai saat ini Bengkel Rohani sudah mempunyai 1 Artikel Profil Bengkel Rohani 28 beberapa tempat praktik yaitu Ciputat, Bekasi, Serang, Cideng, Buaran, Koja, Pekayon, Bogor, Depok, Cikarang dan tanggerang. Sejarah dengan kejadian yang dialami oleh Ustadz Abu Aqila pada tahun 1997 dimana istrinya mengalami sakit aneh yang tidak kunjung sembuh, padahal berbagai metode pengobatan telah dicoba untuk menyembuhkan, namun tak satupun berhasil mendeteksi penyakit istrinya. Ditengah deraan rasa putus asa Ustadz Abu Aqila disarankan dan diantarkan olah Abu Syihan kakak untuk menemui KH. Kasaman Sudja’I seorang tabib yang khusus menangani penyakit dengan metode Islam. Pertemuan tersebut membawa titik terang tentang penyakit istrinya yang akhirnya diketahui terkena sihir dari golongan jin. Berangkat dari peristiwa tersebut Ustadz Abu Aqila tertarik mendalami terapi ruqyah. Ia tidak ingin kasus serupa menimpa orang lain. Ia rela meninggalkan posisinya sebagai Direktur di Perusahaan Kontraktor dan Interior. Ia sempat mempelajari terapi ruqyah selama 4 empat bulan sebelum KH. Kasaman Sudja’I wafat. Diawal kiprahnya banyak masyarakat yang mencemoohnya, menurut mereka menjadi praktisi ruqyah sama halnya dengan dukun atau paranormal, tapi beliau tidak bergeming dengan tanggapan tersebut. Setelah itu beliau juga belajar tentang ilmu bekam serta ilmu system aliran darah dan syaraf dalam tubuh manusia dari berbagai sumber. Menurutnya orang terkena gangguan jin akan mengalami penegangan pada pembuluh darah. 29 Begitu banyak pasien yang datang kerumah beliau di Perumnas III, Jl. Ternate Raya bahkan beliau banyak menerima panggilan untuk mengobati pasien di luar kota yang akhirnya membuat beliau kewalahan untuk mengatasinya. Untuk menanggulangi masalah tersebut dan dapat melayani masyarakat dengan baik maka pada tahun 2002 ia mendirikan Klinik Syariah Bengkel Rohani dengan merekrut tenaga peruqyah dan pembekaman yang detraining terlebih dahulu. Seiring berjalannya waktu sampai tahun 2010 ini kini Bengkel Rohani sudah berkembang lebih baik dan sudah memiliki 11 sebelas cabang. Target pada tahun 2010 ini akan mendirikan cabang menjadi 20 dua puluh cabang yang tersebar di JABODETABEK. Dengan kondisi tersebut Ustadz Abu Aqila bisa disebut sebagai pelopor pengobatan Thibun Nabawi pengobatan Islam di Indonesia. Bengkel Rohani yang didirikan oleh Ustadz Abu Aqila pada tahun 2002 adalah merupakan pengobatan thibun nabawi yang pertama berdiri di Indonesia. Sudah banyak membantu pasien-pasien yang sedang sakit dengan metode konsultasi, ruqyah, refleksi, akupuntur dan bekam serta obat-obatan herbal yang sangat bermanfaat sekali bagi pasien tersebut. Secara umum perkembangan Bengkel Rohani dan perkembangan pasiennya telah meningkat pesat mulai dari awalnya pendirian. Bengkel Rohani telah dan memfasilitasi kegiatan tercapainya dengan sarana dan prasarana untuk menunjang pelaksanaan kegiatan sebuah lembaga 30 pengobatan agar kegiatan tersebut berjalan lancar. Adapun fasilitas sarana dan prasarana yang terdapat di Bengkel Rohani adalah sebagai berikut : 1. Satu ruang konsultasi dan terapi pasien. 2. Satu ruang reflexiologi pasien dan jasa psikiater 3. Dua ruang bekam pengeluaran kotor Satu ruang khusus untuk pria dan satu ruang lagi khusus wanita 4. Meja resepsionis untuk pendaftaran pasien. 5. Ruang terapi ruqyah 6. Mushola 7. Kantin Di masa mendatang Bengkel Rohani masih menggagas rencana- rencana besar kedepan, seperti perluasan cabang-cabang baru, peningkatan kualitas pelayanan, produk-produk obat baru, buku baru, pelatihan, dan lain- lain. Hal ini sesuai keinginan dan kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan solusi pemeliharaan kesehatan dan penyembuhan penyakit yang menyeluruh dan Islami secara murah dan mudah dijangkau.

B. Visi, Misi dan Tujuan Bengkel Rohani