Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tingkah laku manusia adalah dinamik. Setiap orang dalam kehidupannya selalu didorong oleh keinginan-keinginan untuk mencari kepuasan. Ia tidak pernah beristirahat, kehidupannya selalu berjuang untuk memperoleh makanan, kepuasan seks, kehangatan, afeksi, keamanan ekonomis dan emosional, prestasi, penghargaan. Ia menyadari kebutuhan atau tujuan hidupnya. Ia harus bekerja ke arah tujuan-tujuan tertentu, dan prestasi yang diperolehnya akan menyebabkan dirinya merasa kuat. Jika memperhatikan orang-orang dalam kehidupan sehari-hari maka banyak hal yang kita lihat. Ada orang yang kelihatannya gembira, bahagia, dapat bergaul dengan sesama atau dengan anggota-anggota keluarganya walaupun ia menghadapi bermacam-macam kesulitan. Tetapi sebaliknya ada juga orang yang sering mengeluh dan mengalami depresi, konflikfluktuasi, gelisah, pikiran-pikiran obsesif, delusi dikejar-kejar, ketakutan abnormal, kecemasan kronis, dan tidak dapat bergaul baik dengan sesama. Dalam melakukan aktivitas tentunya manusia memiliki masalah yang dihadapi misalnya diberikan suatu penyakit oleh Allah SWT dikarenakan lelah, capek, atau sesuatu yang dapat mengganggu kesehatan jasmani dan rohani. 2 Manusia wajib merencanakan kegiatan dan hal-hal yang akan dilakukannya kemudian hari pada kehidupannya. Sederetan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dinamakan program. Sebuah program sangat dibutuhkan dalam setiap pelaksanaan kegiatan yang menginginkan pencapaian tujuan secara efektif, karena program merupakan kegiatan yang di rencanakan maka tentu saja perencanaan itu diarahkan pada pencapaian tujuan dan keberhasilan yang diukur. Memang dapat dikatakan bahwa setiap orang yang membuat program kegiatan tentu ingin tahu sejauh mana program tersebut terlaksana. Pencapaian tujuan tersebut diukur dengan cara dan alat tertentu. Kegiatan yang bertujuan untuk mengukur keberhasilan tersebut dikenal dengan evaluasi program. 1 Islam merupakan suatu agama yang dibawakan oleh Rasulullah SAW dengan keadaan yang universal, karena memiliki isi yang mencakup setiap dimensi hingga akhir zaman yang memberikan manusia pandangan dalam menjalani kehidupannya . Oleh karena itu konsep manusia menurut Islam merupakan ciptaan dari Allah yang dimuliakan. Jadi, manusia perlu menjaga kesehatan jasmani dan rohani. Pada dasarnya salah satu dari nikmat Allah SWT adalah nikmat sehat, baik rohani maupun jasmani. Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa manusia tidak akan pernah luput dari kesalahan, masalah dan gangguan maka dari itu, manusia sebagai makhluk sempurna yang mendapatkan bekal akal diharapkan dapat memecahkan masalahnya tersebut, termasuk pada kesehatan. 1 Dr. Suharsimi Arikunto, Penilaian Program Pendidkan. Bina Aksara. Yogyakarta, 1988. 3 Manusia yang tidak sehat baik rohani maupun jasmani akan merasa terganggu pada aktivitas sehari-harinya namun untuk mendapatkan kesehatan terasa semakin sulit saat ini tertanda semakin mahalnya biaya pengobatan, pola makan yang tak terkontrol akibat menaiknya biaya hidup, serta banyaknya makanan yang tidak benar-benar sehat. Oleh sebab itu timbullah lembaga- lembaga pengobatan di mana pada zaman Rasulullah Saw belum adanya suatu wadah lembaga yang menangani untuk kesembuhan penyakit secara tradisional namun juga tidak kalah dengan pengobatan modern. Karena berdasarkan sabda nabi bahwa sesungguhnya segala penyakit pasti akan nada obatnya seperti yang dicantumkan pada hadis berikut; Ê Å Å È Ç ƒ Artinya : Hai Hamba-Hamba Allah, berobatlah kalian, karena sesungguhnya Allah SWT tidak sekali-kali membuat penyakit melainkan dia membuat pula obatnya, kecuali suatu penyakit, yaitu penyakit ketuaan. riwayat Imam Ahmad Kesehatan adalah modal utama setelah iman dalam menjalani kehidupan, namun seiring dengan zaman, biaya pengobatan semakin membengkak sehingga banyaknya masyarakat yang berada di kalangan mengengah ke bawah menempuh kondisi yang memprihatinkan, dan menggunakan pengobatan yang ala kadarnya untuk mengobati penyakit yang belum diketahui sebelumnya. Sesempurnanya rencana kehidupan manusia, mereka pasti akan menalami sakit, karena selain sebagai ujian, sakit juga merupakan nikmat dari Allah yang dapat menghapus dosa. Hanya sabar dan ikhtiar yang dapat membuat manusia mengatasi kesulitan hidup 4 Indonesia masih terdapat banyak penderita penyakit-penyakit yang sulit di sembuhkan namun mereka tidak dapat berobat hanya dikarenakan pembekakan biaya. Oleh karena itu Klinik syari’ah Bengkel Rohani adalah pelopor pionner dalam pengobatan dengan menggunakan syariat keislaman yang sudah berpengalaman sejak bertahun-tahun dan memiliki program yang menunjang untuk sebuah kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan yang baik. Berawal dari pengalaman spiritual tersebut, maka begitu banyak pasien- pasien yang datang ke klinik pengobatan tradisional yang bisa diobati dan Alhamdulillah mendapatkan kesembuhan dari Allah SWT, bukan saja penyakit-penyakit fisik tapi juga penyakit non fisik. Bengkel Rohani memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh baik kesehatan jasmani maupun kesehatan rohani. Karena keduanya adalah merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Terapis di Bengkel Rohani dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai di bidang pengobatan dengan syariat Islam standar kesehatan modern. Karena banyaknya orang melakukan pengobatan dengan pergi ke dukun-dukun karena didalam Islam tidak diperbolehkan. Manusia ketika sakit melakukan pengobatan ke dukun, karena itu perbuatan yang dapat menduakan Allah SWT. Oleh karena itu berdasarkan permasalahan diatas peneliti mengambil judul mengenai “ Program Pelatihan Terapis dalam Pengobatan Alternatif di Bengkel Rohani Ciputat.” 5

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah