Metode Pencatatan Persediaan Sistem Akuntansi untuk Persediaan pada PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal

30

C. Metode Pencatatan Persediaan

Metode pencatatan persediaan barang perusahaan dagang dan manufaktur hampir sama. Metode pencatatan persediaan yang ada dalam perusahaan dagang dan manufaktur sampai penjelasan dan contoh pencatatan jurnalnya. Pencatatan persediaan pada perusahaan dagang dapat dilakukan dengan dua metode yaitu metode fisik dan prepetual. 1. Metode FisikPeriodik PhysicalPeriodic Inventory Method Metode fisik artinya pencatatan yang berkaitan dengan persediaan barang dagangan yang tidak dilakukan secara kontinyu, sehingga persediaan barang dagangan akhir dihitung secara fisik yang ada di gudang. 2. Metode PermanenPrepetual Prepetual Inventory Method Metode prepetual artinya pencatatan yang berkaitan dengan persediaan barang dagangan yang dilakukan secara kontinyu, sehingan bila terjadi pembelian akan menambah persediaan dan bila terjadi penjualan akan mengurangi persediaan barang dagangan. Jurnal Umum Perusahaan untuk perusahaan dagang adalah seluruh transaksi keuangan yang timbul akibat kegiatan perdagangan dapat dicatat pada jurnal umum dan jurnal khusus. Pada materi kali ini akan dibahas mengenai pencatatan transaksi keungan ke dalam jurnal umum. Ada dua metode pecatatan transaksi keuangan dalam perusahaan dagang, yaitu metode fisik dan metode prepetual. 31 1. Metode FisikPeriodik Metode fisik atau periodik pada umumnya digunakan perusahaan yang menjual barang dagangan dengan harga relatif murah, tetapi sering terjadi. Menurut metode ini akun persediaan barang dagangan tidak boleh didebit untuk mencatat transaksi pembelian barang dagangan dan tidak boleh dikreditkan untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan. Dalam metode ini, transaksi pembelian barang dagangan akan dicatat dengan mendebit akun pembelian sedangkan jika terjadi penjualan akan dicatat dengan mengkredit akun penjualan. Dalam penjelasan di bawah ini akan ada jurnal yang telah tertulis dalam pengadaan barang yang telah disesuaikan oleh perusahaan baik perusahaan dagang maupun perusahaan manufaktur. Perusahaaan ini mengunakan metode ini akan lebih mudah untuk menentukan total perkiraan barang yang telah masuk dan keluar dan tidak menggunakan metoda yang manual atau fisik sehingga mempermudah pencatatan persediaan. 32 Berikut adalah pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum No Uraian DrCr 1 Pengeriman kembali barang dagangan yang telah dibeli secara tunai Kas Rp xxx Retur pemb PH Rp xxx 2 Pengeriman kembali barang dagangan yang telah dibeli secara kredit Utang dagang Rp xxx Retur pemb PH Rp xxx 3 Penjualan barang dagang secara tunai Kas Rp xxx Penjualan Rp xxx 4 Penjualan barang dagang secara kredit Piutang dgn Rp xxx Penj Rp xxx 5 Penerimaan kembali barang dagang yang telah dijual secara tunai Retur penj PH Rp xxx Kas Rp xxx 6 Penerimaan kembali barang dagang yang telah dijual secara kredit Retur penj PH Rpxxx Piutg dagn Rp xxx 7 Pembayaran biaya angkut barang yang dibeli Bbn angt pemb Rp xxx Kas Rp xxx 8 Pemabyaran biaya angkut baarang yang dijual Bbn angkut penj Rp xxx Kas Rp xxx 9 Pembayaran utang dagang tampa adanya potongan Utang dagn Rp xxx Kas Rp xxx 10 Pembayaran utang dagang dengan adanya potongan Utang dagang Rp xxx Kas Rp xxx Potgn pemb Rp xxx 11 Penerimaan pelunasan piutang tampa potongan Kas Rp xxx Piutang Rp xxx 12 Penerimaan pelunasan piutang dengan potongan Kas Rp xxx Piutang Rp xxx Potgn penj Rp xxx 33 2. Metode Prepetual Metode prepetual atau terus menerus pada umumnya digunakan perusahaan yang menjual barang dagang dengan harga relatif mahal dan tidak sering terjadi. Dalam hal ini metode perpectual ini menjelaskan bahwa, setiap transaksi pembelian barang dagangan akan dicatat dengan mendebit akun akun persediaan barang dagangan sebesar harga beli harga perolehan. Sedangkan jika terjadi penjualan akan dicatat dengan mengkredit akun persediaan barang dagang sebesar haraga pokoknya, maka perusahaan dagang jarang menerapkan sistem perpectual untuk perusahaan dangang yang masih dalam tahap berkembang oleh karena itu perusahaan harus lebih jeli dalam mempergunakan metode perpetrual ini. Pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum No Uraian DrCr 1 Pengeriman kembali barang dagangan yang telah dibeli secara tunai Kas Rp xxx Pers brg dgan Rp xxx 2 Pengeriman kembali barang dagangan yang telah dibeli secara kredit Utang dagang Rp xxx Pers brg dgn Rp xxx 3 Penjualan barang dagang secara tunai Kas Rp xxx Penjualan Rp xxx HPP Rp xxx Pers brg dgn Rp xxx 4 Penjualan barang dagang secara kredit Piutgdagan Rp xxx Penjualan Rp xxx HPP Rp xxx Pers brg dgn Rp xxx 34 No Uraian DrCr 5 Penerimaan kembali barang dagang yang telah dijual secara tunai Retur penjPH Rp xxx Kas Rp xxx HPP Rp xxx Pers brg dgn Rp xxx 6 Penerimaan kembali barang dagang yang telah dijual secara kredit Retur penj PH Rp xxx Piut dagn Rp xxx Pers brg dagan Rp xxx HPP Rp xxx 7 Pembayaran biaya angkut barang yang dibeli Pers brg dagn Rp xxx Kas Rp xxx 8 Pemabyaran biaya angkut baarang yang dijual Bebn agkt penj Rp xxx Kas Rp xxx 9 Pembayaran utang dagang tampa adanya potongan Utang dagang Rpxxx Kas Rp xxx 10 Pembayaran utang dagang dengan adanya potongan

D. Siklus Persediaan Akuntansi