34
No Uraian
DrCr
5 Penerimaan
kembali barang
dagang yang telah dijual secara tunai
Retur penjPH Rp xxx Kas
Rp xxx HPP Rp xxx
Pers brg dgn Rp xxx 6
Penerimaan kembali
barang dagang yang telah dijual secara
kredit Retur penj PH Rp xxx
Piut dagn Rp xxx
Pers brg dagan Rp xxx HPP
Rp xxx 7
Pembayaran biaya angkut barang yang dibeli
Pers brg dagn Rp xxx Kas
Rp xxx 8
Pemabyaran biaya
angkut baarang yang dijual
Bebn agkt penj Rp xxx Kas
Rp xxx 9
Pembayaran utang dagang tampa adanya potongan
Utang dagang Rpxxx Kas
Rp xxx 10
Pembayaran utang
dagang dengan adanya potongan
D. Siklus Persediaan Akuntansi
Siklus persediaan Akuntansi adalah rangkaian aktivitas bisnis yang berkaitan dengan pengendalian persediaan suatu perusahaan. Siklus persediaan
Akuntansi tersebut dapat dilihat dengan menggunakan prosedur permintaan dan pengeluaran barang gudang pada PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal.
Berikut merupakan prosedur permintaan dan pengeluaran barang gudang: 1.
Penerimaan Barang a.
Rekanan Suplier menyrahkan barang sesuai SKPR kepada Bagian
Umum dan Personalia
35
b. Bagian Umum memeriksa kesesuaian spesifikasi dan jumlah barang sesuai
dengan SKPR
c. Bagian Umum menginput ke database program gudang agar data stok
bertambah
2. Pengeluaran Barang
a. Bagian yang meminta barang membuat Ban Bukti Permintaan dan
Pengeluaran Barang BPPB b.
Diteruskan ke Kepala Cabang untuk di setujui c.
Jika sudah setuju Ban Permintaan Pengeluaran Barang diteruskan ke Bagian Umum Gudang
d. Jika ada permintaan gudang dari Cabang lain maka Bagian Umum
gudang akan membuat Berita Acara Mutasi Barang BAMB e.
Bagian Umum gudang mengeluarkan barang sesuai dengan Bon Permintaan Pengeluaran Barang BPPB ke Rekan dan Berita Acara
Mutasi Barang BAMB ke Cabang lain f.
Bagian Umum gudang mumbukukan Bukti Permintaan Pengeluaran Barang BPPB ke kartu persediaan Barang, mengisi kartu Label Barang
dan menginput ke komputer program gudang setelah mengeluarkan barang
g. Tembusan BPPB diberikan ke Divisi Keuangan lembar putih, Bagian
yang meminta lembar biru, Bagian pengawasan lembar merah,Bagian Umum lembar kuning
36
E. Penilaian Persediaan Barang
Persediaan barang adalah bagian utama dalam neraca dan seringkali merupakan perkiraan yang nilainya cukup besar yang melibatkan modal kerja
yang besar. Tanpa adanya persediaan barang dagangan, perusahaan akan menghadapi resiko dimana pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan
dari para pelanggannya. Tentu saja kenyataan ini dapat berakibat buruk bagi perusahaan, karena secara tidak langsung perusahaan menjadi kehilangan
kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang seharusnya didapatkan. Pengertian Persediaan Menurut Ahli menurut Standar Akuntansi
Keuangan 1999 pengertian persediaan adalah aktiva: 1.
yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal 2.
dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan; atau 3.
dalam bentuk bagan atau perlengkapan
supplies
untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa
Pengertian persediaan dalam hal ini adalah sebagai suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu
periode waktu tertentu atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan atau proses produksi, ataupun persediaan bahan baku yang menunggu
penggunaannya dalam suatu proses produksi. Pada prinsipnya persediaan mempermudah atau memperlancar kegiatan
operasi perusahaan, yang harus dilakukan secara berturut-turut untuk memproduksi barang-barang, serta selanjutnya menyampaikannya kepada para
pelanggan.
37
Manfaat adanya persediaan: 1.
menghilangkan resiko keterlambatan datangnya barang atau bahan-bahan yang dibutuhkan perusahaan.
2. menghilangkan resiko dari materi yang dipesan berkualitas atau tidak baik
sehingga harus dikembalikan. 3.
mengantisipasi bahwa bahan-bahan yang dihasilkan secara musiman sehingga dapat digunakan bila bahan itu tidak ada dalam pasaran.
4. mempertahankan aktivitas operasi perusahaan atau menjamin kelancaran arus
produksi 5.
mencapai penggunaan mesin yang optimal 6.
memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan sebaik-baiknya agar keinginan pelanggan pada suatu waktu dapat dipenuhi dengan memberikan
jaminan tetap tersedianya barang jadi tersebut 7.
membuat pengadaan atau produksi tidak perlu sesuai dengan penggunaannya atau penjualannya.
F. Penyajian Persediaan Dalam Catatan Gudang