digunakan:pati 5-10, pati pragelatinisasi 0,5, starch 1500, gelatin 2-10, sukrosa 50-75, akasia 10-25, polivinilpirolidon 3-15 Siregar, 2010.
c. Bahan penghancur disintegrator Bahan ini dimaksudkan agar tablet dapat hancur dalam saluran cerna. Zat-
zatyang digunakan seperti: amilum kering, gelatin, agar-agar, natrium alginat. d. Bahan pelicin lubricant
Bahan ini dimaksudkan agar tablet tidak lekat pada cetakan. Zat-zat yangdigunakan seperti: talcum, magnesii stearat, asam stearat.Dalam pembuatan
tablet, zat berkhasiat dan bahan tambahan, kecuali bahanpelicin dibuat granul butiran kasar, karena serbuk yang halus tidak mengisicetakan dengan baik.
Dengan dibuat granul akan terjadi free flowing, mengisicetakan secara tetap dan dapat dihindari tablet menjadi capping retak Anief,1987.
2.1.3 Syarat-Syarat Tablet
Menurut Farmakope Indonesia Edisi IV dan sumber-sumber lainnya, tablet harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
A. Keseragaman Bobot
Tablet harus memenuhi uji keseragaman bobot untuk menjamin keseragamanbobot tiap tablet yang dibuat. Tablet yang bobotnya seragam
diharapkanmemiliki kandungan bahan obat yang sama, sehingga mempunyai efek terapiyang sama.
B. Kekerasan
Tablet harus memiliki kekuatan atau kekerasan agar dapet bertahan terhadap berbagai guncangan pada saat pengepakan atau pengangkutan. Uji ini
dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut Hardness Tester.Tablet
Universitas Sumatera Utara
diletakkandiantara alat penekan punch dan dijepit dengan memutar sekrup pengatursampai tanda lampu menyala, lalu ditekan tombol sehingga tablet pecah.
Tekanan dapat ditunjukkan melalui skala yang tertera. Umumnya kekuatantablet berkisar 4-8 kg.
C. Kerenyahan
Uji ini dilakukan untuk mengetahui kerenyahan tablet, tablet yang rapuh danrusak kandungan zat berkhasiatnya berkurang sehingga mempengaruhi efek
terapi. Kerenyahan ditandai dengan massa partikel yang berjatuhan dari tablet.Uji ini menggunakan alat yang disebut Roche Friabilator yang terdiri darisebuah
tabung yang berputar, kearah radial disambungkan sebuah bilahlengkung.Tablet dimasukkan ke dalam drum tersebut, dihidupkan alat makadrum berputar dan
tablet bergulir jatuh sampai pada putaran berikutnyadipegang kembali oleh bilah. Pemutaran dilakukan 100 kali dengan persyaratantablet tidak boleh kehilangan
berat lebih dari 0,8.
D. Waktu Hancur
Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui kesesuaian batas waktu hancur yangtertera dalam masing-masing monografi, kecuali pada etiket dinyatakan
bahwatablet dirancang untuk pelepasan kandungan obat secara bertahap dalam jangkawaktu tertentu atau melepaskan obat dalam dua periode berbeda atau lebih
dengan jarak waktu yang jelas diantara periode pelepasan tersebut. Uji waktuhancur tidak menyatakan bahwa sediaan atau bahan aktifnya terlarut
sempurna.Interval waktu hancur yaitu 5-30 menit.Sediaan dinyatakan hancur sempurnabila tidak ada sisa sediaan yang tidak larut tertinggal pada kasa.
Universitas Sumatera Utara
E. Penetapan Kadar Zat Berkhasiat