Spektrofotometri Ultraviolet Hukum Lambert-Beer

glukoneogenesis. Metformin mudah diabsorbsi per-oral, tidak terikat dengan protein serum dan tidak di metabolisme.Efek samping saluran cerna tinggi. Sangat jarang menimbulkan asidosis laktat yang fatal Mycek,dkk, 2001.

2.3.4 Farmakokinetika

Metformin memiliki waktu paruh 1,5- 3 jam, dan tidak terikat pada protein plasma, tidak dimetabolisme, dan di ekskresi oleh ginjal sebagai senyawa aktif Katzung, 2002.

2.3.5 Penggunaan Klinis

Dosis metformin adalah dari 500 mg sampai maksimal 2,55 g setiap hari, dengan anjuran penggunaan dosis efektif yang paling rendah. Jadwal lazim dimulai dengan satu tablet tunggal sebesar 500 mg yang diberikan pada waktu sarapan selama beberapa hari dan apabila berjalan baik tanpa keluhan saluran cerna, ditambah dengan tablet kedua sebesar 500 mg yang diberikan pada waktu makan malam apabila masih tetap terjadi hiperglikemia Katzung, 2002.

2.3.6 Efek Samping

Efek samping yang sering terjadi adalah nausea, muntah, kadang-kadang diare, dan dapat menyebabkan asidosis laktat Depkes, 2005.

2.4 Spektrofotometri

2.4.1 Spektrofotometri Ultraviolet

Spekrofotometer sesuai dengan namanya adalah alat yang terdiri dari spektrometer dan fotometer. Spektrofotometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas Universitas Sumatera Utara cahaya yang ditransmisikan atau yang diabsorpsi. Jadi, spektrofotometer digunakan untuk mengukur energi secara relatif jika energi tersebut ditransmisikan, direfleksikan, atau diemisikan sebagai fungsi panjang gelombang Khopkar, 2008.

2.4.2 Hukum Lambert-Beer

Pengukuran serapan cahaya oleh larutan molekul diatur dengan hukum Lambert- Beer, yang ditulis sebagai berikut: Log I I t = A = ε bc Dengan I adalah intensitas radiasi yang masuk, I t adalah intensitas radiasi yang ditransmisikan , A dikenal sebagai absorbans dan merupakan ukuran jumlah cahaya yang diserap oleh sampel, ε adalah tetapan yang dikenal sebagai koefisien ekstingsi molar dan merupakan absorbans larutan 1 M analit tersebut, b adalah panjang jalur sel dalam cm, biasanya 1 cm, dan c adalah konsentrasi analit dalam mol per liter Watson, 2010. Dalam produk farmasi, konsentrasi dan jumlah biasanya dinyatakan dalam gram atau miligram dan bukan dalam mol sehingga untuk keperluan analisis produk ini, hukum Lambert-Beer ditulis dalam bentuk berikut ini: A = A 1, 1cm bc A adalah absorbans yang diukur, A 1, 1cm adalah absorbans larutan 1 bv g100 ml dalam satu sel berukuran 1 cm, b adalah panjang jalur dalam cm, dan c adalah konsentrasi sampel dalam g100 ml. Karena pengukuran biasanya dibuat dalam sel berukuran 1 cm Watson, 2010. Universitas Sumatera Utara Spektroforometer UV-Vis adalah pengukuran intensitas sinar ultraviolet dan cahaya tampak yang diabsorbsi oleh sampel. Sinar ultraviolet dan cahaya tampak memiliki energi yang cukup untuk mempromosikan elektron pada kulit terluar ke tingkat energi yang lebih tinggi. Spektroskopi UV-Vis biasanya digunakan untuk molekul dan ion anorganik atau kompleks di dalam larutan. Spektrum UV-Vis mempunyai daerah yang lebar dan hanya sedikit informasi tentang struktur yang bisa didapatkan dari spektrum ini.Tetapi spektrum ini sangat berguna untuk pengukuran secara kuantitatif. Konsentrasi dari senyawa analit di dalam larutan bisa ditentukan dengan mengukur absorban pada panjang gelombang tertentu dengan menggunakan hukum Lambert-Beer. Sinar ultraviolet berada pada panjang gelombang 200-400nmDachriyanus, 2004. Penggunaan utama spektrofotometri UV-Vis adalah dalam analisis kuantitatif, yaitu dengan cara membandingkan absorban sampel terhadap absorban larutan standar yang konsentrasinya diketahui, diukur pada kondisi yang sama. Apabila dalam alur radiasi spektrofotometer terdapat senyawa yang mengabsorpsi radiasi, akan terjadi pengurangan kekuatan radiasi yang mencapai detektor. Parameter kekuatan energi radiasi khas yang diabsorpsi oleh molekul adalah absorban A yang dalam batas konsentrasi rendah nilainya sebanding dengan konsentrasi zat yang mengabsorpsi radiasi. Penentuan kadar senyawa organik yang mengabsorpsi radiasi UV-Vis penggunaannya cukup luas. Konsentrasi kerja larutan analit umumnya 10- 20 μgml, tetapi untuk senyawa yang nilai absorptivitasnya besar dapat diukur pada konsentrasi yang lebih rendah Satiadarma, 2004. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PERCOBAAN

3.1 Tempat Pengujian

Pengujian penetapan kadar Metformin HCl dalam sediaan tablet dengan metode Spektrofotometri Ultravioletdilakukan di Laboratorium Obat, Balai Besar