defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pancreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin Depkes,
2005.
2.2.1 Jenis-jenis Diabetes
Ada dua jenis diabetes, yakni tipe-1 dan tipe-2: a.
Tipe-1, IDDM Insulin Dependent Diabetes Mellitus Diabetes tipe 1 merupakan bentuk diabetes parah yang
berhubungan dengan terjadinya ketosis apabila tidak di obati. Pada tipe ini terjadi suatu gangguan katabolisme yang disebabkan karena hampir tidak
terdapat insulin dalam sirkulasi, glucagon plasma meningkat dan sel-sel B pancreas gagal merespons semua stimulus insulinogenik Katzung, 2002.
Pada tipe-1 terdapat destruksi dari sel-sel beta pankreas, sehingga tidak memproduksi insulin lagi, akibatnya sel-sel tidak bisa menyerap glukosa
di dalam darah Tjay dan Kirana, 1978. b.
Tipe NIDDM Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus Diabetes tipe 2 merupakan tipe diabetes yang lebih umum , lebih
banyak penderitanya dibandingkan dengan DM Tipe-1 Depkes, 2005. Tipe-2 tidak tergantung dari insullin, maka juga disebut NIDDM dan dapat
diobati dengan antidiabetika oral. Antara 70-80 dari semua pasien diabetes termasuk jenis ini, dimana faktor keturunan memegang peranan
besar Tjay dan Kirana, 1978.
2.2.2 Insulin
Insulin adalah suatu protein berukuran kecil dengan berat moleku 5808 pada manusia Katzung, 2002. Insulin merupakan suatu polipeptida, sehingga
Universitas Sumatera Utara
dapat juga disebut protein. Insulin merupakan salah satu hormon di dalam tubuh manusia yang dihasilkan oleh sel β pulau Langerhans yang berada di dalam
kelenjar pankreas. Dalam keadaan normal bila kadar glukosa darah naik maka insulin akan dikeluarkan dari kelenjar pankreas dan masuk ke dalam aliran darah
Dalimartha, 2007. 2.2.3 Gejala Diabetes
Penyakit diabetes mellitus ditandai gejala 3P, yaitu poliuria banyak berkemih, polidipsi banyak minum dan polifagia banyak makan. Disamping
naiknya kadar gula darah, gejala kencing manis bercirikan adanya “gula” dalam kemih glucosuria dan banyak berkemih karena glukosa yang diekskresikan
mengikat banyak air, akibatnya timbul rasa sangat haus, kehilangan energi dan
turunnya berat badan serta terasa letih Tjay dan Kirana, 1978.
2.3 Metformin HCl