Pembatasan dan Perumusan Masalah

6 Tiga tokoh yang disebutkan penulis di atas menunjukkan ketidakpercayaan mereka terhadap hadis. Bahkan bagi mereka telah terjadi distorsi tentang kesejarahan hadis. Dengan penelitian ini maka hadis-hadis yang diutarakan sebagai kedokteran versi Nabi. menjadi lebih baik jika kualitasnya s{ahi h karena hal ini bisa berdampak kepada kepercayaan publik mengenai hadis-hadis kedokteran Nabi. Kepercayaan masyarakat berkurang maka hadis sebagai sumber pedoman kedua menjadi ragu. Menurut Imam Syaukani hadis merupakan hujjah sumber hukum syariat yang kedua segala wewenangnya dan penetapannya merupakan suatu keharusan dalam agama dan tidak seorang pun berbeda paham tentangnya. 14 Hal inilah yang menjadi latar belakang penulis membuat karya ini sekaligus menjawab keraguan publik terhadap hadis-hadis kedokteran Nabi. Jika hadis-hadis ini s{ahi h maka hal ini berdampak kepada kepercayaan publik kepada hadis Nabi sebagai sumber pedoman kedua.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Pada bagian ini penulis membagi dalam tiga pembahasan yang bertujuan untuk melihat masalah yang akan dibahas. Pembahasannya sebagai berikut : 1. Identifikasi Masalah Hal yang teridentifikasi dalam penelitian ini terbagi dalam berbagai masalah, khususnya masalah pengobatan Nabi pada masa sahabat, yang akan ditelusuri dari berbagai hadis. Adapun masalah yang teridentifikasi ialah : 14 Yusuf Qardhawi, Bagaimana Memahami Hadis Nabi Saw. Penerjemah Muhammad al-Baqir Bandung : Kharisma, 1999, h. 47. 7 a. Apakah Hadis mengenai khasiat kurma 15 , Manna 16 dan Madu 17 itu s}ahi h atau d{o’if? b. Apakah pengaruhnya hadis-hadis mengenai pengobatan Nabi terhadap muslim sekarang ? c. Bagaimanakah metode pengobatan Nabi saw pada masa itu ? d. Tanaman atau buah apa saja yang bermanfaat pada masa pengobatan Nabi ? e. Bagaimanakah respon masyarakat kepada T{ ib al-Nabawi? 2. Pembatasan Masalah Pembatasan pertama yang dilakukan yaitu penulis hanya melakukan kritik hadis sedangkan pembahasan mengenai ilmu kedokteran secara khusus penulis tidak akan membahasnya. Kedua Penulis akan meninjau hadis yang hanya membicarakan tentang khasiat pengobatan Nabi. Ketiga pembatasan juga dilakukan jumlah hadis yang diteliti ialah hadis- hadis yang berkaitan dengan madu, kurma, dan manna yang berjumlah tiga hadis yang telah disebutkan penulis pada bagian footnote. Terdapat pula beberapa karya pengobatan Nabi, yang di dalamnya tedapat hadis-hadis yang menjadi bukti kuat apakah karya-karya tersebut layak untuk dijadikan referensi atau tidak. 15 16 17 8 Keempat pembatasan juga dilakukan dalam sumber rujukan hadis yakni hanya hadis-hadis yang terdapat dalam al-kutub al-tis’ah, akan tetapi penulis hanya mengkaji tujuh kitab yaitu Sunan A bu Da ud, Sunan al-Tirmi dzi, Sunan al- Nasa ’i, dan Sunan Ibn Ma jah, Musnad A hmad bin Hanbal, Sunan al-Darimi, Muwat}a Imam Ma lik Sedangkan S}ahi h al-Bukha ri dan S{ahi h al-Muslim tidak menjadi kritikan penulis. Karena kedua kitab ini sudah berkriteria s}ahi h hadis- hadisnya. 3. Rumusan Masalah Adapun hadis yang dimaksud ialah hadis tentang kurma, manna, dan madu. Hadis-hadis ini merupakan kajian yang akan diteliti oleh penulis, dan ini merupakan beberapa sampel yang terdapat dalam karya-karya pengobatan Nabi sedangkan masalah yang akan diselesaikan dalam karya ini adalah : Bagaimana kualitas hadis-hadis Nabi mengenai kurma, manna, dan madu, yang terdapat dalam karya-karya pengobatan Nabi?

C. Tujuan Penelitian