20 Madagaskar unicolor dan 1 jenis di Asia yang bernama lebah madu indica dari
India sampai Indonesia.
15
Pembuatan madu dalam perut lebah telah tercantum dalam surat al-Nahl ayat 68 :
68
Artinya : Dan tuhanmu telah mewahyukan kepada lebah untuk membuat sarang di
bukit-bukit, di pohon-pohon kayu dan tempat-tempat yang dibuat oleh manusia. al- Nahl : 68
Maksud dari ayat ini ialah mengandung arti membuat sarang di bumi dan
dilanjutkan dengan ayat 69
16
yaitu perintah Allah agar lebah mengisap sari bunga- bunga dari berbagai jenis tumbuhan sehingga perut lebah bisa menghasilkan sesuatu
yang manis dan manusia tidak mampu menghasilkan hasil manisan tersebut tanpa perantara lebah.
17
Hal ini menunjukkan manusia tidak mampu menciptakan madu, jika sekiranya manusia itu melakukan hal yang sama dengan lebah apakah hasilnya
sama? Tentu tidak. Disinilah kelebihan lebah sebagai penghasil madu melalui jalan Tuhan.
B. Kasus-Kasus Pengobatan Sahabat di Masa Nabi
15
Ahmad Rais, Madu Lebah Obat Y ang Menyembuhkan Jakarta: Media Dakwah, 1996, h. 9-10.
16
Artinya: “Kemudian makanlah dari tiap-tiap jenis bunga dan buah-buahan lalu tempuhlah jalan yang di tunjukkan Tuhanmu”.al-Nahl: 69
17
Rais, Madu Lebah Obat Y ang Menyembuhkan, h. 17-18.
21 Nabi Muhammad saw diangkat menjadi Rasul ketika berusia 40 tahun sekitar
610 M. Pada masa itu sangat sedikit orang yang mempercayai kerasulan Muhammad. Hanya Khadijah yang mempercayainya.
18
Menurut Anas bin Ma lik sahabat ialah hanya yang pernah menemani Nabi
saja. Akan tetapi menurut Sa’id bin al-Musayyab Sahabat adalah orang yang tinggal bersama Rasul yang masanya satu atau dua tahun dan pernah ikut perang
bersamanya, minimal sekali seumur hidup.
19
Dua pengertian di atas ini menggambarkan bahwa sahabat Nabi itu adalah seseorang yang pernah bertemu Nabi, yang tidak hanya menemuinya tetapi bicara
langsung kepada Nabi dan sempat mendapatkan riwayat -riwayat dari Nabi langsung. Pertemuan langsung antara sahabat dan Nabi sangat penting karena dalam dunia
pengobatan tanpa adanya praktek maka sahabat tidak bisa mengambil manfaatnya. Hal ini bisa dilihat dari peristiwa Nabi, yang pada saat itu jari-jarinya
disengat oleh kalajengking ketika shalat lalu Rasulullah menyuruh sahabat untuk mengambil bejana yang berisi air dan garam sambil membaca surat al-ikhlas dan
surat al-Falaq dan an-Nas hingga rasa sakitnya hilang.
20
18
Muhammad Husain Haekal, Sejarah Hidup Muhammad. Penerjemah Ali Audah Jakarta: InterMasa, 1996, h. 79.
19
Al-Khat} i
b al-Baghdadi, al-Kifa yah fi
„Ilm al-Riwa yah al-Madinah Munawarah : Al-
Maktabah Ilmiyah, t.t., h. 123.
20
Ibn al-Qayyim al-jauziyah, Sistem Kedokteran Nabi Kesehatan dan Pengobatan Menurut Pentunjuk Nabi Muhammad saw.
Penerjemah Said Agil Husain al-Munawar dan Abd Rahman Semarang : Dina Putra Semarang, 1994, h. 131.
22 Praktek ini dilakukan oleh Nabi untuk mengobati sakit akibat sengatan
kalajengking dan ini menunjukkan penggabungan antara pengobatan alamiah dan ilahiyah. Dan ini juga menjelaskan fungsi garam sebagai penghilang racun.
Kisah lain yang ditemukan penulis ialah dari ‘Aisyah yang pada saat itu sedang sakit perut kemudian beliau Nabi menyarankan agar menggunakan gandum
dan rasakan khasiatnya. Kemudian Nabi bersabda lagi “Demi yang menggenggam kekuasaan di tanganku beras gandum ini dapat membersihkan perut kalian
sebagaimana kalian membersihkan wajah kalian dari kotoran.
21
Peristiwa ini menjelaskan tentang kisahnya sahabat Aisyah yang menderita sakit perut. Sedangkan khasiat lain yaitu menjelaskan fungsi gandum sebagai
penyembuh sakit perut. Bahkan ditambahkan sebagai penenang jiwa dan menghilangkan kesedihan. Hal ini sesuai dengan hadis Nabi yang Aisyah :
22
Artinya : Bukhari meriwayatkan Yahya bin Bukair, dari Laith, dari Uqail, dan Ibn Syihab, dari Urwah, dari Aisyah istri Nabi saw sesungguhnya setiap kali ada
21
. Muhammad, Mukjizat Kedokteran Nabi, h.143.
22
Al-Bukhori, Sohih al-Bukhori , “kita b al-At}
’immah -bab al-Talbiinah” hadits ke :5417 Beirut : Da
r al-Fikr, 1994, h.252
23 peristiwa kematian dimana biasanya para wanita berkumpul melayat lalu mereka
semua pulang kecuali keluarganya yang masih dilanda kesedihan maka pada saat itu ‘Aisyah memerintahkan untuk menyediakan periuk berisikan talbinah kemudian
berkata makanlah ini sesungguhnya Rasulullah pernah bersabda talbinah gandum dapat menghibur orang yang menderita sakit dan dapat menghilanngkan sebagai
kesedihan.
23
Peristiwa lain mengenai khasiat zaitun yang dijelaskan dalam kitab Shohi h
al-Jami’ dari Ibn Majah bahwa sahabat mendengar dari Nabi bersabda “Makanlah minyak zaitun dan berminyaklah dengannya karena sesungguhnya ia termasuk pohon
yang berkah”. Dan hal ini dikuatkan dari hadis sahabat yang bernama Ibn Umar berkata “Tetaplah memakai minyak zaitun dan berminyaklah dengannya karena
sesungguhnya ia membawa berkah”.
24
Menurut ilmu kedokteran mutakhir minyak zaitun mengandung bahan-bahan minyak lemak, karbohidrat, protein, kalsium, fosfat, zat besi, dan vitamin.
Kemudian dapat menyembuhkan mengerasnya urat-urat, kanker payudara, jantung, rambut rontok serta menghaluskan kulit.
25
Penulis juga menemukan khasiat madu yang berasal dari Sahabat yang bernama Abu Sa’id al-Khudri beliau menjelaskan Nabi saw pernah didatangi oleh
seorang laki-laki dan mengadu bahwa saudara laki-lakinya sakit perut Rasulullah saw bersabda “Berilah madu” kemudian laki-laki itu kembali ke saudaranya dan
memberikan madu. Setelah itu dia datang lagi ke Rasulullah dan mengatakan bahwa saudaranya bertambah sakit kejadian itu sampai berulang empat kali, dan Nabi
23
Ahmad Sunarto, Tarjamah Shahih Bukhari Semarang: Asy-Syifa’, 1993, h. 301
24
Hasan Raqith, Hidup Sehat Cara Islam Seluk Beluk Kesehatan dan Penjagaannya Bandung: Jembar, 2007, h. 74.
25
Raqith, Hidup Sehat Cara Islam Seluk Beluk Kesehatan dan Penjagaannya, h. 75.
24 bersabda “Allah benar dan perut saudaramu yang dusta berilah lagi dia
madu”,kemudian laki-laki itu memberi madu kepada saudaranya dan saudaranya sembuh.”Kesembuhan orang tersebut disebabkan oleh madu yang di dalamnya
terkandung bahan-bahan suci dan dapat membunuh kuman juga dapat menghambat pertumbuhannya.
26
Inilah beberapa kisah-kisah pengobatan Nabi kepada sahabat dan masih banyak lagi beberapa yang tidak di cantumkan dalam penelitian ini. Yang nantinya
akan ditambahkan dalam penelitian selanjutnya.
C. Tokoh-Tokoh Muslim Dalam Kedokeran Islam