4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Landasan Teori
II.1.1 Definisi Pengetahuan Menurut Depdikbud 1994 : 991, pengetahuan adalah segala
sesuatu yang diketahui; kepandaian. Pengetahuan adalah merupakan hasil “tahu”, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu
objek tertentu.Notoatmodjo, 1997. Menurut Taufik 2007, pengetahuan merupakan penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap
objek melalui indera yang dimilikinya mata, hidung, telinga, dan lain
sebagainya.
Menurut Soekidjo Notoatmodjo 2003 : 122-123 pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan yaitu
sebagai berikut : a
Tahu know Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali recall suatu yang spesifik dari seluruh bahan
yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah.
b Memahami comprehension
Memahami diartikan sebagai mengingat suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat
menginterpretasikan materi tersebut secara benar. c
Aplikasi aplication Aplikasi diartikan sebagi kemampuan untuk menggunakan materi yang
telah dipejari pada situasi atau kondisi sebenarnya. d
Analisis analysis Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau
suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam satu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
5
e Sintesis synthetis
Sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada.
f Evaluasi evaluation
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek.
Menurut Suhardjo dkk, 1986 : 31, suatu hal yang meyakinkan tentang pentingnya pengetahuan gizi didasarkan pada tiga kenyataan :
1. Status gizi yang cukup adalah penting bagi kesehatan dan
kesejahteraan. 2.
Setiap orang hanya akan cukup gizi jika makanan yang dimakannya mampu menyediakan zat gizi yang diperlukan untuk
pertumbuhan tubuh yang optimal, pemeliharaan dan energi. 3.
Ilmu gizi memberikan fakta-fakta yang perlu sehingga penduduk dapat belajar menggunakan pangan dengan baik bagi kesejahteraan
gizi. Menurut Lukman 2001, Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
pengetahuan yaitu :
a
Umur
Singgih 1998, mengemukakan bahwa semakin tua umur seseorang maka proses-proses perkembangan mentalnya bertambah baik, akan tetapi pada
umur tertentu, bertambahnya proses perkembangan mental ini tidak secepat seperti ketika berumur belasan tahun. Selain itu Abu Ahmadi
2001, juga mengemukakan bahwa memang daya ingat seseorang itu salah satunya dipengaruhi oleh umur. Dari uraian ini maka dapat kita
simpulkan bahwa bertambahnya umur seseorang dapat berpengaruh pada pertambahan pengetahuan yang diperolehnya, akan tetapi pada umur-umur
tertentu atau menjelang usia lanjut kemampuan penerimaan atau
mengingat suatu pengetahuan akan berkurang.
b
Intelegensi
Intelegensi diartikan sebagai suatu kemampuan untuk belajar dan berfikir abstrak guna menyesuaikan diri secara mental dalam situasi baru.
6
Intelegensi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil dari proses belajar. Intelegensi bagi seseorang merupakan salah satu modal
untuk berfikir dan mengolah berbagai informasi secara terarah sehingga ia mampu menguasai lingkungan Khayan, 1997 : 34. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa perbedaan intelegensi dari seseorang akan
berpengaruh pula terhadap tingkat pengetahuan.
c
Lingkungan
Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang. Lingkungan memberikan pengaruh pertama bagi seseorang,
dimana seseorang dapat mempelajari hal-hal yang baik dan juga hal-hal yang buruk tergantung pada sifat kelompoknya. Dalam lingkungan
seseorang akan memperoleh pengalaman yang akan berpengaruh pada
pada cara berfikir seseorang. Nasution : 1999
d
Sosial budaya
Sosial budaya mempunyai pengaruh pada pengetahuan seseorang. Seseorang memperoleh suatu kebudayaan dalam hubunganya dengan
orang lain, karena hubungan ini seseorang mengalami suatu proses belajar
dan memperoleh suatu pengetahuan.
e
Pendidikan
Menurut Notoadmojo 1997 pendidikan adalah suatu kegiatan atau proses pembelajaran untuk mengembangkan atau meningkatkan kemampuan
tertentu sehingga sasaran pendidikan itu dapat berdiri sendiri. Menurut Wied Hary A.1996, menyebutkan bahwa tingkat pendidikan turut pula
menentukan mudah tidaknya seseorang menyerap dan memahami pengetahuan yang mereka peroleh, pada umumnya semakin tinggi
pendidikan seseorang makin semakin baik pula pengetahuanya.
f
Informasi
Menurut Wied Hary A 1996 informasi akan memberikan pengaruh pada pengetahuan seseorang. Meskipun seseorang memiliki pendidikan yang
rendah tetapi jika ia mendapatkan informasi yang baik dari berbagai media misalnya TV, radio atau surat kabar maka hal itu akan dapat meningkatkan
pengetahuan seseorang.
7
g Pengalaman
Pengalaman merupakan guru yang terbaik. Pepatah tersebut dapat diartikan bahwa pengalaman merupakan sumber pengetahuan, atau
pengalaman itu suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. Oleh sebab itu pengalaman pribadi pun dapat digunakan sebagai upaya
untuk memperoleh pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan
yang dihadapi pada masa lalu.Notoadmojo 1997 : 13
II.1.2 Definisi gizi
Istlah “gizi” dan “ilmu gizi” di Idonesia baru mulai dikenal sekitar tahun 1952-1955 sebagai terjemahan kata bahasa Inggris nutrition. Kata
gizi berasal dari bahasa arab “ghizdza” yang berarti makanan. Menurut
dialek mesir, ghidza berarti gizi. Selain itu sebagia orang menerjemahkan nutritision sebagai
“nutrisi”. Terjemahan ini terdapat dalam kamus umum bahasa Indonesia Badudu-Zain tahun 1994.
Sedangkan dalam definisi lain zat gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi,
membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan. Lain halnya dengan makanan, yaitu bahan selain obat yang
mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-unsur ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke
dalam tubuh. Sedangkan pangan adalah istilah umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan makanan. Almatsier, 2004
Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari hal ikhwal makanan. Sediaoetama, 2008
II.1. 3 Klasifikasi gizi