6
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Karakteristik Matematika
Hingga saat ini, belum terdapat satu definisi tentang matematika yang tunggal dan disepakati oleh semua tokoh atau pakar matematika. Menurut Soedjadi 2000:11
secara umum definisi matematika dapat dideskripsikan sebagai berikut. 1
Matematika sebagai struktur yang terorganisir. Metematika sedikit berbeda dengan ilmu pengetahuan yang lain,
karena matematika merupakan suatu bangunan struktur yang terorganisir, sebagai sebuah struktur, matematika terdiri atas
beberapa komponen yang meliputi aksioma atau postulat, pengetian pangkal, dan dalil atau teorema.
2 Matematika sebagai alat
Matematika juga sering dipandang sebagai alat dalam mencari solusi berbagai masalah dalam kehidupan sehari
–hari. 3
Matematika sebagai pola pikir deduktif Matematika merupakan pengetahuan yang memiliki pola
pikir deduktif, artinya suatu teori atau pernyataan dalam matematika dapat diterima kebenarannya jika telah dibuktikan
secara deduktif umum.
4 Matematika sebagai cara bernalar
Matematika dapat dipandang sebagai cara bernalar karena beberapa hal, seperti matematika memuat cara pembuktian yang
valid, rumus –rumus atau aturan yang umum atau sifat penalaran
metematika yang sistematis. 5
Matematika sebagai bahasa artifisial Simbol merupakan ciri yang paling menonjol dalam
matematika. Bahasa matematika adalah bahasa simbol yang bersifat artifisial, yang baru memiliki arti jika dikenakan pada
suatu konteks.
6 Matematika sebagai seni yang kreatif
Penalaran yang logis dan efisien serta pembendaharaan ide –
ide, pola –pola yang kreatif dan menakjubkan, maka matematika
7 sering pula disebut sebagai seni. Khususnya merupakan seni
berpikir yang kreatif.
Walaupun tidak terdapat suatu pengertian matematika yang disepakati oleh semua pakar matematika, namun dapat dilihat adanya ciri-ciri khusus atau
karakteristik yang dapat merangkum pengertian matematika secara umum, karakteristik itu antara lain: bertumpu pada kesepakatan, berpola pikir deduktif,
memiliki objek kajian yang abstrak, memiliki simbol yang kosong dari arti, memperhatikan semesta pembicaraan dan konsisten dalam sistemnya Soedjadi,
2000:13.
2.2 Matematika Sekolah