Perencanaan Bisnis Percetakan Makmur Jaya

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN MEDAN

PERENCANAAN BISNIS PERCETAKAN MAKMUR JAYA

TUGAS AKHIR Diajukan Oleh

MHD BAYHAQI A. SH 082101146

DIPLOMA III KEUANGAN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi Diploma III

Fakultas Ekonomi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN MEDAN

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

NAMA : MHD BAYHAQI A. SH NIM : 082101146

JURUSAN : DIPLOMA III KEUANGAN

JUDUL : PERENCANAAN BISNIS PERCETAKAN MAKMUR

JAYA

Tanggal : ... 2011 Dosen Pembimbing

(Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si) NIP. 19591229 198903 1 002 Tanggal : ... 2011 Ketua Program Studi

(Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si) NIP. 19591229 198903 1 002 Tanggal : ... 2011 Dekan

(Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec)


(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-NYA, serta senantiasa memberikan kesehatan, kesempatan, dan kekuatan kepada penulis sehingga akhirnya dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Penulisan Tugas Akhir ini ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat yang telah ditentukan dalam rangka menyelesaikan Pendidikan D-III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Judul Tugas Akhir ini adalah “Perencanaan Bisnis Percetakan Makmur Jaya”.

Penulis ingin menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada Ayahanda Drs. Mhd. Thamrin Hasibuan, Ibunda Asmaria Karo Karo dan Ma’cik Hj. Nurhayati HB yang telah memberikan dukungan dan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Serta pihak-pihak yang telah memberikan bantuan, yaitu:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si selaku Ketua Jurusan Program Studi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dan juga selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.


(4)

3. Bapak Syafrizal Helmi, SE, M.Si selaku Sekretaris Jurusan program Studi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

4. Seluruh Dosen Pengajar dan Staff Pegawai pada Fakultas Ekonomi.

5. Terimakasih kepada kakanda saya Siti Aisyah, Muji dan Mita yang telah memberikan motivasi, dukungan dan semangat kepada penulis.

6. Sahabat-sahabatku Zulfikar yang tanpa dirinya Tugas Akhir ini tidak akan dapat selesai dengan baik serta Icha, Rahmad, Mutia, Shiro, Firman, Putri, Indah, Nanda, Sari, Fadli b*ngke, Faulia, Dini, Melan, Biah, Citra, Ellyn yang telah memberi motivasi dan seluruh teman-teman penulis di Keuangan stambuk 08, buat Ali, Sakti, Aulia, Dyna, Helmi, Surya, Nova, Lijan, Mita, Julia, Monica, Melanie, Shella, Nova Indriani, Reni, Danny, Azhenk, Indra, Ridwan, Welly, Stenly, Alex, Betty, Wita, Devi, Fadly brewok, Ayu, Dio, Dipo dan seluruh teman- temanku semua.

7. Kepada teman-teman magang kelompok 25, Tri, Corry, Romauli, Evida, Dian yang memberikan kritik dan saran kepada penulis pada Tugas akhir ini.

8. Kepada teman-teman jurusan lain, Winda, Diego, Faisal, Didin, Rangga, Fadly, Fitri, Ayura, Robby, Putra dan lainnya yang tanpa disadari tidak ada hubungannya dengan pembuatan Tugas Akhir ini.

9. Dan kepada teman-teman di twitter ku, @adhari, @LegalPrince, @Neethamorphosis, @ronyhsb, @youw_anda, @rvldi, @hisnameisnicole, @oldeuboi, @sobirin, @michaelbuble, @tomdelonge, @OneRepublic,


(5)

@owlcity dan @katyperry terima kasih atas support tweet yang diberikan demi terselesainya Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi isi maupun dari segi penyajiannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, agar untuk ke depannya penulis dapat menulis dengan lebih baik lagi.

Medan, Juni 2011

Penulis,


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang ... 1

B. Tujuan Prospek Usaha ... 9

C. Manfaat Prospek Usaha ... 10

BAB II PERCETAKAN MAKMUR JAYA A. Data Perusahaan ... 11

B. Data Pemilik ... 12

C. Struktur Organisasi ... 13

D. Aspek Pasar ... 14

1. Produk Yang Dihasilkan ... 14

2. Keunggulan Produk ... 16

3. Gambaran Pasar ... 16

4. Target/Segmen Pasar ... 17

5. Trend Perkembangan Pasar ... 18


(7)

7. Strategi Pemasaran ... 21

8. Analisis Pesaing ... 24

E. Aspek Produksi ... 25

1. Proses Produksi... 25

2. Bahan Baku dan Penggunaannya... 27

3. Peralatan Yang Dibutuhkan... 28

4. Sarana Penunjang... 28

F. Analisis SDM ... 29

1. Kompetensi SDM ... 29

G. Rencana Pengembangan Usaha ... 30

1. Strategi Produksi ... 30

2. Strategi Organisasi SDM ... 30

3. Strategi Marketing ... 31

4. Strategi Keuangan ... 31

H. Pemanfaatan IT ... 31

I. Analisis Keuangan... 32

1. Proyeksi Keuangan ... 32

2. Laporan Keuangan ... 34

3. Rencana Arus Kas ... 35

J. Analisis Resiko Usaha ... 32


(8)

2. Antisipasi Resiko Usaha ………. 37 BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan ... 39 2. Saran ... 40 DAFTAR PUSTAKA


(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Percetakan Maju ... 13

Gambar 2.2 Contoh Undangan Pernikahan ... 14

Gambar 2.3 Contoh Undangan Khitanan ... 15

Gambar 2.4 Contoh Kartu Nama ... 15


(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Proyeksi Penjualan Percetakan Maju Dalam 3 Tahun ... 21

Tabel 2.2 Analisis Pesaing Percetakan Maju ... 25

Tabel 2.3 Bahan Baku Yang Dibutuhkan Pada Percetakan Maju ... 27

Tabel 2.4 Peralatan-Peralatan Yang Dibutuhkan Pada ... 28

Tabel 2.5 Sarana Penunjang Dan Jumlah Biaya Pada Percetakan Maju ... 28

Tabel 2.6 Jumlah Karyawan Bagian Produksi ... 29

Tabel 2.7 Tingkat Pendidikan Karyawan Pada Percetakan Maju ... 30

Tabel 2.8 Sumber Dana PercetakanMaju ... 32

Tabel 2.9 Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi ... 33

Tabel 2.10 Proyeksi Laporan Arus Kas 5 Tahun Kedepan ... 34


(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di era globalisasi saat ini dimana keberadaan dunia yang tanpa batas menuntut setiap individu untuk terus meningkatkan keterampilan (skill) mereka agar bisa terjun ke dunia kerja yang penuh persaingan. Oleh karena itu, perguruan tinggi memprogramkan budaya wirausaha dikalangan mahasiswa agar setelah menyelesaikan studinya kelak tidak hanya menunggu dan menanti pekerjaan dari suatu perusahaan saja, namun dapat menciptakan suatu peluang usaha baru yang kompeten dan berdaya saing sehingga dapat membuka suatu lapangan pekerjaan bagi masyarakat luas mengingat banyaknya pengangguran dan kasus PHK di Indonesia saat ini. Dengan demikian tujuan dari pengembangan wirausaha itu sendiri ada dua yaitu dari Aspek Ekonomi dan dari Aspek Sosial. Aspek Ekonomi adalah untuk meningkatkan pendapatan sementara Aspek sosial adalah untuk membantu masyarakat dalam mengatasi pengangguran.

Seiring dengan berkembangnya dunia usaha, banyak perusahaan-perusahaan yang mengalami pertumbuhan (growth) menjadi perusahaan-perusahaan lebih besar. Sehubungan dengan hal tersebut, maka kegiatan-kegiatan yang ada di perusahaan juga bertambah banyak, begitu juga volume kegiatan yang dilaksanakan. Jika dalam perusahaan kecil, jenis kegiatan yang dilakukan terbatas sehingga akan mudah untuk direncanakan dan diawasi, setelah perusahaan mulai berkembang dan semakin besar, volume kegiatan meningkat dan semakin sulit


(12)

untuk direncanakan dan diawasi. Hal ini terbukti dengan banyaknya para pengusaha baik mikro maupun makro dengan beragam usaha yang menarik, dan sudah pasti akan menghasilkan laba untuk meningkatkan taraf hidup para pengusaha dan karyawan di usaha tersebut. Dengan banyaknya produk yang ditawarkan oleh produsen kepada masyarakat maka persaingan di dalam industri ini pun semakin tajam. Akibatnya produsen dituntut untuk melakukan inovasi-inovasi produk yang baru, yang berbeda dari pesaing-pesaingnya untuk merebut minat konsumen dan menguasai pasar.

Konsumen bebas memilih produk yang dibutuhkan atau yang diinginkan, memutuskan tempat pembelian, bagaimana caranya, banyaknya pembelian, kapan membeli, dan alasan membeli. Pemasar sebagai pihak yang menawarkan berbagai produk harus dapat menganalisa faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen dalam pembelian dengan merancang strategi pemasaran yang sesuai dengan keinginan konsumen.

Keputusan pembelian oleh konsumen sangat dipengaruhi terutama oleh faktor pribadi yang dilihat dari karakteristik individu yaitu keputusan konsumen yang dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti situasi ekonomi, kepribadian dan konsep diri, sedangkan faktor psikologis yaitu faktor paling mendasar dalam diri individu yang akan mempengaruhi pilihan pembelian seseorang yang dilihat dari motivasi, persepsi, pembelajaran, kepercayaan dan sikap. Ketika konsumen akan bertindak sesuai dengan keinginannya, maka keputusan konsumen terhadap pembelian suatu produk akan semakin kuat. Oleh karena itu, setiap perusahaan


(13)

harus mampu memberikan perilaku yang mungkin muncul dalam pembelian suatu produk.

Pada saat konsumen memutuskan untuk membeli suatu produk, konsumen akan menggunakan berbagai kriteria dalam membeli produk dan merek produk tersebut. Diantaranya adalah ia akan membeli produk yang sesuai kebutuhannya, seleranya, dan daya belinya. Konsumen tentu akan memilih produk yang bermutu lebih baik dengan harga yang lebih murah.

Aspek yang perlu diperhatikan dalam produk adalah kualitas produk. Kualitas adalah keseluruhan ciri dan karakter dari sebuah produk atau jasa yang menunjukkan kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang tersirat. Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk yang ditawarkan oleh penjual mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh produk pesaing.

Suatu bisnis diciptakan untuk menyediakan kebutuhan konsumen baik itu berupa produk nyata ataupun produk jasa. Setiap bisnis ataupun usaha memerlukan pengelolaan yang baik demi tercapainya tujuan usaha tersebut. Dalam hal ini pengelolaan ini menurut Suryana (2003) ada 2 aspek yang perlu diperhatikan yaitu perencanaan usaha dan pengelolaan keuangan. (Raja Bongsu,dkk,2010:73).

Adapun tujuan usaha tersebut yaitu selain memenuhi kebutuhan para konsumen adalah untuk mencari keuntungan dari hasil penjualan produk yang telah dihasilkan. Geoffrey G Meredith (2000) Wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan bisnis,mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan mengambilyang tepat. (Raja


(14)

Bongsu,dkk,2010:2). Jika bisnis tersebut dapat melakukan operasinya secara efektif, maka pemilik bisnis itu akan mencapai tujuannya yaitu memperoleh tingkat pengembalian (laba) yang wajar atas investasi bisnis mereka.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran bisnis yang diharapkan, sebaiknya didalam memulai sebuah bisnis kita harus mempunyai sebuah manajemen, sebab didalam sebuah manajemen terdapat beberapa fungsi dimulai dari perencanaan, yang mencakup proses merumuskan sasaran, membangun strategi untuk mencapai sasaran tersebut, serta mengembangkan rencana guna memadukan dan mengoordinasikan sejumlah aktivitas dalam bisnis. Fungsi pengorganisasian dalam manajemen adalah fungsi yang berhubungan dengan tanggung jawab manajer (pimpinan) dalam merancang pekerjaan guna mencapai sasaran organisasi. Fungsi yang terakhir ialah fungsi pengendalian atau pengawasan merupakan proses memantau, memperbandingkan, dan mengoreksi aktivitas yang telah dilakukan.

Seperti yang kita ketahui tujuan utama dari usaha/bisnis yang dijalankan adalah sebagai ladang untuk mendapatkan penghasilan. Setiap usaha yang dijalankan pasti membutuhkan modal baik dari orang lain, pinjaman, atau dari mereka sendiri dan juga tujuan akhirnya adalah minimal untuk bisa mengembalikan modal yang sudah dikeluarkan serta diharapkan juga bisa memberikan penghasilan yang berkesinambungan.

Dunia bisnis yang digeluti begitu banyak dan beragam, mulai dari makanan, minuman, toko kue, cafe, resto, dan butik pakaian, dll. Untuk itu didalam dunia bisnis pesaing bukanlah lagi momok besar bagi seorang pengusaha


(15)

bisnis, tapi pesaing bisa dijadikan sebagai mitra untuk saling bekerjasama dalam penjualan produk masing-masing. Namun, jenis usaha yang sedang marak pada masyarakat saat ini yakni usaha di sektor industri, salah satu industri yang banyak diminati ialah industri kuliner. Dapat dibayangkan, jika setiap orang yang ingin membuka usaha memilih usaha kuliner. Maka akan terjadi persaingan yang sangat ketat dan pasar yang semakin sempit. Untuk itu perlu dicari usaha alternatif selain usaha yang bergerak di bidang kuliner. Salah satunya adalah usaha percetakan, dimana tidak banyak orang yang berpikiran untuk membuka usaha di bidang itu. Padahal prospek usaha ini kedepannya sangat menjanjikan, dan akan terus meningkat serta dapat dikembangkan.

Perusahaan yang bergerak di bidang jasa, dagang maupun industri seperti hal nya usaha percetakan ini bertujuan untuk memperoleh peningkatan kemajuan usaha yang semakin baik, kelangsungan hidup perusahaan serta gambaran positif dari masyarakat mengenai perusahaan tersebut.

Sebelum mengembangkan usaha percetakan ini, ada baiknya terlebih dahulu membuat sebuah perencanaan terhadap bisnis (business plan). Perencanaan bisnis adalah dokumen yang menyatakan daya tarik dan harapan sebuah bisnis. Sebuah bisnis plan yang akan mengoperasikan sebuah usaha harus mencantumkan secara jelas lokasi, proses, masalah bahan baku, masalah tempat, tanah dan lainnya. Perencanaan bisnis juga merupakan gambaran dari bisnis yang akan digeluti oleh pengusaha, untuk itulah perencanaan bisnis sangat diperlukan untuk mempermudah pengusaha dalam menggeluti dunia bisnisnya. Di dalam perencanaan bisnis juga terdapat pembahasan tertulis yang menguraikan hal-hal


(16)

yang mendasari pertimbangan pendirian bisnis dan usaha yang berkaitan dengan bisnis tersebut agar mengetahui gambaran dalam menjalankan usaha, serta untuk mempermudah dalam memanajemen usaha (http:// revolsirait.com/tag/pengertian-perencanaan-bisnis:23).

Manajemen usaha itu sendiri adalah pencapaian tujuan organisasi dengan cara yang efektif melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian sumber daya organisasi (Daft, 2007:6). Salah satu fungsi dari manajemen adalah perencanaan (planning), yaitu menentukan untuk tujuan kinerja organisasi di masa depan serta memutuskan tugas dan penggunaan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Sedangkan bisnis berarti segala kegiatan yang dilakukan seseorang atau lebih yang terorganisasi dalam mencari laba melalui penyediaan produk yang dibutuhkan oleh masyarakat (Tantri, 2009:4).

Selain manajemen, distribusi juga merupakan hal yang sangat penting diperhatikan dalam aktivitas sebuah perusahaan. Jika perusahaan ingin tetap hidup terus secara berkesinambungan, maka perusahaan harus mampu memasarkan produk yang dihasilkan kepada konsumen agar dikonsumsi dan otomatis perusahaan akan mendapatkan keuntungan dari produk yang dikonsumsi tersebut. Dan jalan yang harus ditempuh perusahaan adalah mendistribusikannya melaui jalur atau saluran distribusi, yaitu jalur atau keseluruhan perantara pemasaran yang dilalui barang dan jasa dari produsen hingga sampai ke pemakai industri dan konsumen. Untuk mampu memasarkan produknya ke masyarakat dan memastikan produknya dapat dinikmati konsumen maka perusahaan harus


(17)

membuat keputusan yang tepat dalam memilih jalur pendistribusian yang akan digunakan untuk merealisasikan hal tersebut.

Usaha Percetakan Makmur Jaya adalah usaha yang bergerak di bidang percetakan. Dalam tahap awal usaha ini dikhususkan untuk mencetak undangan pernikahan, undangan khitanan, dan kartu nama. Mengingat usaha percetakan memiliki bermacam-macam produk, mulai dari kop surat, sablon, stempel, buku, dan lain sebagainya. Alasan pemilihan usaha ini karena melihat bahwa usaha ini masih memiliki pasar dan peluang yang cukup luas. Hal ini disebabkan masih belum banyaknya orang menjalankan usaha yang sama khususnya di kota Medan. Kebanyakan orang berpikiran untuk membuka usaha di bidang kuliner. Padahal, sudah terlalu banyak orang yang membuka usaha yang sejenis di kota Medan. Mulai dari usaha dengan konsep makanan modern, makanan cepat saji, hingga makanan tradisional banyak di jual. Maka, peluang pasar menjadi sangat sempit karena persaingan begitu ketat dan berujung kepada berkurangnya pendapatan karena pengurangan biaya produksi dan bahkan mengurangi kualitas makanan.

Membuka usaha percetakan sebenarnya bukanlah hal yang baru dalam dunia industri di tanah air, khususnya di kota Medan. Banyak usaha yang berkembang dan menjadi usaha yang besar dengan profit yang luar biasa. Hal tersebut tidak terlepas dari faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan pengelolaan perusahaan, yang secara garis besar dikelompokkan dalam lingkungan eksternal dan internal. Usaha yang akan dijalankan ini merupakan usaha kecil menengah, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan usaha ini menjadi usaha besar. Apabila di dukung dengan modal yang kuat serta


(18)

sumber daya manusia yang mendukung. Usaha percetakan akan terus dapat di kembangkan sesuai dengan perkembangan zaman. Mengingat kebutuhan akan dunia percetakan yang cukup tinggi, mulai dari masyarakat umum yang ingin membuat undangan pernikahan, karyawan yang ingin membuat kartu nama. Potensi peluang bisnis ini di masa depan cukup menjanjikan. Dengan menambahkan ide dan kreatifitas serta mengikuti perkembangan zaman, maka produk yang di hasilkan akan banyak diminati oleh banyak masyarakat dan tentu akan berdampak kepada peningkatan profit.

Target/Segmen Pasar dari suatu usaha merupakan penentuan dari berhasil atau tidaknya pemasaran yang di lakukan terhadap suatu produk. Target/Segmen Pasar dari produk usaha ini untuk pembuatan undangan pernikahan/khitanan adalah seluruh lapisan masyarakat kota Medan dan sekitarnya. Mengingat hampir seluruh lapisan masyarakat yang ingin melaksanakan acara pernikahan ataupun khitanan umumnya sudah pasti membuat undangan pernikahan/khitanan. Baik dari kalangan ekonomi menengah kebawah maupun kalangan ekonomi ke atas.

Perkiraan proyeksi penjualan untuk bulan pertama awal usaha yaitu untuk undangan pernikahan, harga rata-rata produk adalah Rp. 1500,- per undangan. Dengan target penjualan 500 - 1000 undangan untuk satu orang konsumen. Dan di targetkan dalam satu bulannya mendapatkan lebih dari 10 orang konsumen dan peningkatan sebesar 30 % untuk bulan-bulan berikutnya.

Dalam menjalankan dan mengembangkan usaha ini, akan dikerjakan oleh seorang pimpinan dan dibantu oleh beberapa orang staff dalam pengelolaan keuangan, dan pemasaran. Sedangkan untuk proses produksi akan dikerjakan oleh


(19)

beberapa orang yang memang sudah mempunyai kemampuan dan pengalaman yang cukup baik dalam dunia percetakan, baik dalam bidang desain grafis maupun operator mesin cetak. Sehingga setiap proses produksi dikerjakan dengan professional agar produk yang dihasilkan juga sesuai dengan keinginan pelanggan.

Dengan tekad yang kuat serta keinginan untuk berusaha dalam mengembangkan bisnis ini dan diiringi dengan doa, usaha percetakan ini akan dapat berjalan dan berkembang menjadi usaha yang besar. Dan dengan landasan pemikiran diatas dengan melihat prospek yang cukup baik serta profit yang menjanjikan untuk usaha percetakan ini, maka dengan ini penulis ingin membuat perencaan bisnis tersebut dengan judul “ Perecanaan Bisnis Percetakan Makmur Jaya ”.

B. Tujuan Prospek Usaha

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari prospek usaha yang dilakukan penulis adalah :

1. Dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi organisasi agar dapat melaksanakan aktivitas dengan lebih efisien, efektif serta lebih bijaksana dalam pengambilan keputusan demi kelancaran organisasi dalam mencapai tujuannya.

2. Sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan bagi peneliti atau rekan-rekan mahasiswa yang akan membahas masalah dengan topik yang sama.


(20)

3. Menumbuhkan semangat kewirausahaan dalam diri pengusaha guna menciptakan usaha baru secara profesional dan terlatih.

4. Menciptakan usaha kecil menengah yang efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan perekonomian di sektor riil.

C. Manfaat Prospek Usaha

a. Bagi Penulis, untuk memperoleh pengetahuan tentang bagaimana membuat perencanaan bisnis dengan baik dan untuk menjadi pedoman bagi penulis dalam upaya merealisasikan perencanaan bisnisnya.

b. Bagi Pembaca, hasil tugas akhir ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan untuk memulai suatu bisnis dan dapat dijadikan sumber atau titik tolak sebagai bahan perbandingan bagi perencaan bisnis selanjutnya.


(21)

BAB II

PERCETAKAN MAKMUR JAYA

Percetakan Makmur Jaya yang memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, struktur organisasi, alamat perusahaan, nomor telepon, E-mail, yang mana data perusahaan ini akan mencerminkan usaha ini bergerak dalam bidang apa dan produk atau jasa apa yang diproduksi oleh perusahaan ini. Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan:

A.

Data Perusahaan

Nama Usaha : Percetakan Makmur Jaya

Bidang Usaha : Percetakan

Jenis Produk/Jasa : Undangan Pernikahan, Undangan Khitanan, Kartu Nama, dan Segala Jenis Cetakan

Alamat Perusahaan : Jln. Let. Jend. Jamin Ginting No. 210 Medan

Nomor Telepon : 08972816789

Alamat E-mail : percetakan_makmurjaya@yahoo.com

Situs Web : www.facebook.com/makmurjaya

Mulai Berdiri : 2011

Lokasi dan fasilitas Perusahaan : Lokasi strategis, terletak di kawasan perkuliahan kota Medan, status bangunan milik pribadi sedangkan fasilitasnya masih belum lengkap.


(22)

B.

Data Pemilik

Nama : Mhd Bayhaqi A. SH

Jabatan : Pimpinan

Tempat dan Tanggal lahir : Medan, 12 Pebruari 1990

Alamat Rumah : Jln. Amaliun Gg. Arjuna I No. 8 Medan Nomor Telepon : 061-7353249


(23)

C.

Struktur Organisasi

Gambar 2.1

Struktur Organisasi Percetakan Makmur Jaya

(Sumber: Percetakan Makmur Jaya Tahun 2011)

Struktur organisasi sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi. Karena dengan stuktur organisasi kita dapat memahami bagian dan kerja masing-masing setiap anggota organisasi yang mana ini juga mencerminkan sikap profesionalisme suatu perusahaan atau organisasi.

Untuk saat ini dalam struktur organisasi kami terdiri dari 4 orang termasuk penulis yang terlibat dalam usaha ini. Dan di bantu oleh beberapa orang karyawan pada proses produksi. Kedepannya akan lebih banyak lagi tenaga kerja yang akan diserap.

MHD BAYHAQI A. SH PIMPINAN

CORY PARATEJA KEUANGAN

EVIDA ROSA MARKETING

TRI MULYAWAN STAFF


(24)

D.

Aspek Pasar

1.

Produk Yang Dihasilkan

Produk yang dihasilkan dari usaha ini khususnya adalah Undangan Penikahan/Khitanan dan Kartu nama. Dan pada umumnya segala jenis cetakan.

a. Berbagai Jenis Undangan

Menyediakan layanan jasa cetak (percetakan) berbagai jenis Undangan. Undangan yang akan di cetak akan di desain sebaik mungkin sesuai dengan permintaan konsumen. Dapat juga ditambahkan dengan ide ataupun saran dari karyawan yang bertugas sebagai desain grafis. Maka konsumen akan puas dengan hasil undangan yang akan di cetak, karena didesain dan di cetak dengan baik.

Gambar 2.2

Contoh Undangan Pernikahan


(25)

Gambar 2.3

Contoh Undangan Khitanan

(Sumber: Google)

b. Identitas Promosi Perusahaan/Lembaga

Menyediakan layanan jasa cetak (percetakan) berbagai jenis kartu nama yang menunjukkan identitas dan media promosi sebuah perusahaan/lembaga. Disajikan dalam berbagai macam pilihan bahan, ukuran, warna yang dapat di pilih sesuai dengan keinginan konsumen dengan harga yang terjangkau.

Gambar 2.4 Contoh Kartu Nama


(26)

2. Keunggulan Produk

• Undangan pernikahan yang selalu berbeda-beda (special design). • Produk yang di hasilkan sesuai dengan permintaan pelanggan.

• Pemberian potongan harga (diskon) bagi pelanggan yang memesan banyak.

• Perancangan produk yang terus di kembangkan dengan desain-desain baru yang menarik.

• Penguasaan teknologi produksi sehingga mampu menghasilkan produk dengan kualitas tinggi.

3. Gambaran Pasar

Gambaran pasar dari usaha ini sudah cukup jelas. Mengingat setiap manusia yang hidup di dunia ini pasti ada keinginan untuk melangsungkan pernikahan. Apalagi di zaman modern sekarang, hampir dipastikan dalam setiap melakukan acara resepsi pernikahan memesan undangan untuk mengundang para teman dan saudara. Jadi, selama manusia masih hidup di muka bumi ini dan masih terus melaksanakan acara pernikahan, selama itu pula kebutuhan manusia akan undangan akan tetap ada. Ditinjau dari keadaan ekonomi masyarakat kota Medan yang cenderung mencari dan membeli barang yang murah tetapi tetap berkualitas, maka kami optimis bahwa produk yang dipasarkan akan banyak diminati oleh masyarakat.


(27)

Kegiatan promosi yang dilakukan adalah sebagai berikut :

Melakukan Direct Marketing atau Personal Selling kepada masyarakat dengan sikap yang ramah dan bersahabat dan menjelaskan keunggulan produk.

• Pembuatan dan penyebaran brosur dan spanduk di tempat yang strategis dan pusat keramaian.

• Membuat iklan di media cetak dan internet.

4. Target/Segmen Pasar

Target adalah sekelompok pembeli yang mempunyai sifat-sifat yang sama yang membuat pasar itu berdiri sendiri. Target/Segmen Pasar dari suatu usaha merupakan penentuan dari berhasil atau tidaknya pemasaran yang di lakukan terhadap suatu produk. Cara melakukan segmentasi pasar yang akan dipilih pada usaha ini adalah Static Attribute Segmentation, yaitu cara mamandang pasar berdasarkan geografis dan demografis. Berdasarkan geografis berarti pasar dilihat berdasarkan Negara, wilayah, atau kota. Sedangkan demografis berarti pasar di bagi berdasarkan pada usia, jenis kelamin, penghasilan, daur hidup keluarga dan penghasilan.

Target/Segmen Pasar dari produk usaha ini untuk pembuatan undangan pernikahan/khitanan adalah seluruh lapisan masyarakat kota Medan dan sekitarnya. Mengingat kota Medan terdiri dari berbagai macam budaya dan etnis. Seperti adat Jawa, Batak, Melayu, Minang, Tionghoa yang bercampur baur hidup berdampingan. Hal ini tidak membuat pasar menjadi hilang, bahkan semakin


(28)

memperluas pasar karena usaha ini juga mencetak undangan untuk adat dan ada pula undangan untuk etnis Tionghoa. Sedangkan dilihat dari penghasilan, rata-rata penduduk masyarakat kota Medan dan sekitarnya sebagian besar bekerja sebagai pegawai dan buruh. Bisa diperkirakan masyarakat kota Medan dan sekitarnya memiliki kehidupan dengan ekonomi menengah kebawah. Tetapi tidak sedikit pula ada sebagian masyarakat kota Medan memiliki kehidupan dengan ekonomi keatas. Hal ini menyebabkan kebiasaan atau pola pikir yang berbeda-beda pula dalam hal membelanjakan uangnya. Dengan demikian, target/segmentasi pasar yang dituju adalah seluruh masyarakat kota Medan dan sekitarnya. Karena harga undangan pada percetakan ini dapat di jangkau dan dapat disesuaikan dengan keinginan dan kondisi keuangan konsumen.

5. Trend Perkembangan Pasar

Masyarakat Indonesia dan masyarakat kota Medan pada khususnya sangat mengikuti trend suatu produk di pasar saat ini. Penulis sangat yakin ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi perusahaan yang dapat berkembang cepat. Hal ini dapat dilihat dari kondisi perekonomian Indonesia yang cukup baik dan selera masyarakat untuk mencoba suatu produk yang unik, harga yang terjangkau, tetapi tetap berkualitas.

Pertumbuhan ekonomi, inflasi dan tingkat suku bunga mempengaruhi trend perkembangan pasar. Dari segi pertumbuhan ekonomi dapat dilihat bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedang membaik dan ini sangat mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat. Dengan tingkat pendapatan yang


(29)

baik maka masyarakat akan tinggi pula dalam mengkonsumsi suatu produk.Keinginan masyarakat yang tinggi untuk mengkonsumsi suatu produk maka akan tinggi pula hasrat masyarakat untuk memesan undangan yang akan dicetak.

Dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan usaha penulis. Dikarenakan ketika inflasi tinggi maka akan berimbas pada bahan baku penolong usaha ini. Dengan tingginya inflasi maka tinggi pula harga bahan baku penolong yang akan berimbas pada harga produk usaha penulis. Namun, ketika inflasi turun maka bahan baku penolong juga akan turun sehingga berimbas pula pada harga produk usaha penulis.

Dari segi tingkat suku bunga, faktor ini juga mempengaruhi akan perkembangan usaha ini. Namun, dapat dilihat bahwa tingkat bunga mempengaruhi ketika usaha yang dijalankan mendapat pinjaman dari pihak ketiga yakni bank. Dalam usaha ini, modal untuk pendirian usaha ini merupakan usaha dari modal sendiri dan usaha ini tidak akan terpengaruh akan naik atau turunnya tingkat suku bunga. Dengan modal sendiri ini kami sangat yakin akan dapat mengembangkan usaha ini menjadi perusahaan yang besar.

6. Proyeksi Penjualan

Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas


(30)

produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka minimal 3 tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya.

Proyeksi penjualan untuk awal usaha yaitu untuk undangan pernikahan harga rata-rata produk adalah Rp. 1500,-. Ditargetkan dalam satu bulan mendapatkan 30 orang konsumen dengan pesanan 500 – 1000 undangan. Dengan target penjualan 500 undangan untuk satu orang konsumen, maka penerimaan penjualannya sebesar Rp. 1500,- x 500 = Rp. 750.000,-. Dengan biaya produksi sebesar Rp. 450.000,-, maka pendapatan bersih sebesar Rp. 750.000 – Rp. 450.000,- = Rp. 300.000,- untuk satu orang dengan penjualan 500 buah undangan dengan harga Rp. 1500,-.

Sedangkan untuk kartu nama ditargetkan dalam satu bulannya mendapat 20 orang konsumen. Harga kartu nama biasa harga rata-rata produk ialah Rp. 30.000,- per kotak, dengan target penjualan 3 kotak untuk satu orang konsumen. Maka penerimaan penjualannya sebesar Rp. 30.000,- x 3 = Rp. 90.000,-. Dengan biaya produksi untuk satu kotak Rp. 20.000,- maka pendapatan bersih sebesar Rp. 30.000 – Rp.20.000,- = Rp. 10.000 untuk satu kotak. Jika ada 3 kotak, maka Rp. 10.000 x 3 = Rp. 30.000.


(31)

Tabel 2.1

Proyeksi Penjualan Percetakan Makmur Jaya Dalam 3 Tahun

(Sumber: Percetakan Makmur Jaya Tahun 2011)

7. Strategi Pemasaran

Strategi adalah langkah-langkah yang harus dijalankan oleh suatu perusahaan untuk mencapai tujuan. Strategi pemasaran usaha ini dilakukan berdasarkan analisa 6P yang terdiri atas :

a. Product

Strategi ini berbicara mengenai bagaimana produk usaha kita dapat menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk yang ditawarkan Percetakan Makmur Jaya merupakan produk yang yang di cetak sesuai dengan keinginan konsumen. Mulai dari pemilihan jenis kertas, warna undangan, pemakaian polymas (tinta berwarna emas), hingga ukuran undangan yang akan di cetak. Semua didesain serapi dan seindah mungkin, serta pemberian

Tahun

Perkiraan Penjualan

Undangan

Kartu Nama

2011 180.000 lbr 720 kotak

2012 207.000 lbr 828 kotak


(32)

ciri khas tersendiri seperti raster (background) undangan. Hal ini membuat undangan yang dihasilkan tidak akan sama dengan undangan yang lain. Sehingga diusahakan selalu ada model-model undangan baru dan konsumen memiliki banyak pilihan. Dan yang paling penting ialah kualitas dari produk yang dihasilkan selalu dijaga, agar konsumen merasa puas dan tidak dirugikan. Hal ini akan berdampak kepada loyalitas pelanggan dan secara tidak langsung akan terjadi proses pemasaran secara alami. Dimana pelanggan akan memberikan saran kepada orang lain yang ingin menempah undangan agar membuat pada usaha ini.

b. Price

Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih murah. Dalam hal menentukan harga sebuah produk yang dihasilkan pada usaha ini, harus dipertimbangkan beberapa hal. Bukan semata-mata hanya mengambil keuntungan dari biaya produksi ditambah dengan marjin. Melainkan dari sebuah nilai yang mencerminkan nilai proporsi yang sesuai dalam setiap produk. Harga yang tepat akan memiliki ikatan yang erat antara pembeli dan produsen. Harga produk benar-benar disesuaikan dengan kondisi keuangan konsumen, dengan cara pemberian saran dan pilihan-pilihan alternatif lain terhadap bahan pembuatan undangan (jenis kertas) dan lain sebagainya tanpa mengurangi kualitas produk.


(33)

c. Promotion

Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui cara Personal Selling yaitu promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan contoh produk, keunggulan, harga, serta membuat spanduk dan memasangnya di pusat keramaian.

d. Placement

Merupakan cara untuk mendistribusikan produk untuk sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan secara langsung ke konsumen. Tempat usaha yang kita pilih juga harus strategis, dapat dijangkau dengan mudah, dekat dengan pusat keramaian dan daerahnya yang aman dan bersih agar konsumen dapat dengan mudah mencari dan datang.

e. People

Merupakan kriteria sumber daya manusia yang dimiliki secara umum, yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung. Direncanakan, usaha ini dijalankan oleh pemilik sendiri sebagai pemilik aktif. Maka sedapat mungkin pemilik mengutamakan pelayanan dengan sikap yang ramah, sopan dan bersahabat kepada setiap pelanggan yang datang. Dan diterapkan pada semua karyawan yang bekerja pada usaha ini.


(34)

f. Process

Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen. Dalam tahap proses pengerjaan, pelanggan dapat melihat secara langsung proses desain undangan. Agar pelanggan tahu dan dapat menentukan apakah undangan yang di desain sudah seperti yang diinginkan atau belum. Disini operasional usaha dituntut untuk menjaga kualitas produksi seperti mengutamakan fokus dalam setiap pekerjaan, langkah kerja yang efektif dan tangkas menanggapi permintaan.

8. Analisis Pesaing

Pesaing merupakan faktor penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran. Kadangkala kita merasa bahwa produk/jasa yang kita ciptakansudah baik, akan tetapi perusahaan lain mungkin menciptakan produk yang lebih baik lagi. Apalagi pada era sekarang, banyak orang yang meniru atau menjiplak dan membuat produk orang lain dengan menetapkan harga yang lebih murah dari produk yang ditiru. Dari analisis pasar dan pesaing yang penulis lihat bahwa, pesaing dari usaha percetakan ini adalah usaha sejenis yang menciptakan produk yang sama yaitu undangan dan kartu nama. Adapun keunggulan dan kelemahan dari produk yang ditawarkan dengan produk kompetitor sebagai berikut:


(35)

Tabel 2.2

Analisis Pesaing Percetakan Makmur Jaya

PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN

Percetakan Astro

1. Desain Undangan gratis 2. Tempat usaha yang

cukup luas

3. Mesin cetak dengan kapasitas yang lebih besar

1. SDM yang tidak baik dan kurang ramah terhadap pelanggan

2. Operator mesin yang kurang pengalaman 3. Produk asal jadi (Sumber: Percetakan Makmur Jaya Tahun 2011)

Jika keunggulan pesaing percetakan Makmur Jaya adalah desain undangan gratis, cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan juga membuat desain gratis dengan di tambah lagi dengan suguhan air minum mineral atau permen.

Strategi penetapan harga yang digunakan pada usaha ini adalah At Market Pricing. Yaitu mengikuti harga pasaran yang ada. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya perang harga serta menghindari tidak terjualnya barang yang dapat merugikan perusahaan.

E.

Aspek Produksi

1. Proses Produksi

Tahap awal Proses produksi di mulai dari proses desain grafis undangan yang di lakukan oleh karyawan yang memang memiliki keahlian dibidang tersebut. Proses di lakukan dengan cermat dan teliti, disesuaikan dengan


(36)

keinginan pelanggan. Bahkan karyawan dapat memberikan saran apabila pelanggan bingung dalam proses desain undangan yang baik dan menarik. Proses desain ini lah yang menentukan bagus atau tidaknya hasil dari undangan yang akan dicetak. Hasil dari desain tidak langsung dicetak, tetapi di print pada kertas agar pelanggan dapat melihat gambaran atau contoh dari undangan yang akan dicetak. Serta dapat mengecek ulang apabila ada kata-kata yang salah, kurang atau perlu di tambah lagi. Semua di lakukan dengan teliti dan tidak terburu-buru. Hal ini bertujuan agar pelanggan puas dan hasil cetakan undangan akan memiliki hasil yang baik, sesuai dengan apa yang diharapkan.

Setelah desain telah dilakukan dan pelanggan telah setuju, maka proses selanjutnya adalah mencetak undangan. Mencetak undangan dilakukan oleh operator yang ahli dalam bidangnya. Proses mencetak undangan juga dilakukan dengan hati-hati dan tidak terburu-buru. Semua dilakukan dengan teliti dan fokus. Setelah undangan dicetak, proses selanjutnya adalah memotong undangan sesuai dengan ukurannya dan melipatnya. Berikut skema atau diagram alur proses produksi :

Gambar 2.5

Skema/diagram alur proses produksi

(Sumber: Percetakan Makmur Jaya Tahun 2011)


(37)

2. Bahan Baku Dan Penggunaannya

Perencanaan kebutuhan matreial (material requarment planning) adalah konsep dalam manajemen produksi yang membahas cara yang tepat dalam perencanaan kebutuhan barang dalam proses produksi, sehingga barang yang dibutuhkan dapat tersedia sesuai dengan yang direncanakan.

Bahan baku yang digunakan antara lain :

Tabel 2.3

Bahan Baku Yang Dibutuhkan Pada Percetakan Makmur Jaya

BAHAN BAKU DAN BAHAN PENOLONG

KEBUTUHAN

RATA-RATA PER BULAN SUMBER

Kertas Milenium 40 plano Pabrik Kertas

Kertas Kartu tik 40 plano Pabrik Kertas

Kertas Linen 30 plano Pabrik Kertas

Kertas HVS 50 rim Pabrik Kertas

Kertas A4 50 rim Pabrik Kertas

Tinta 30 kaleng Toko tinta

Lem Setan 20 Kg Toko Lem


(38)

3. Peralatan Yang Dibutuhkan

Peralatan yang dibutuhkan baik untuk pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus dirinci proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis usaha.

Tabel 2.4

Peralatan-Peralatan Yang Dibutuhkan Pada Percetakan Makmur Jaya

Nama Peralatan/Mesin

Jumlah Yang Dibutuhkan

Mesin Toko 1 unit

Komputer 3 unit

Scan Printer 2 unit

Printer Hp Laser Jet 5L 3 unit

(Sumber: Percetakan Makmur Jaya Tahun 2011) 4. Sarana Penunjang

Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon, internet, dan lain-lain.

Tabel 2.5

Sarana Penunjang Dan Jumlah Biaya Pada Percetakan Makmur Jaya

Sarana Penunjang

Jumlah Biaya

Listrik Rp. 750.000

Air Rp. 50.000

Telepon Rp. 100.000

Internet Rp. 100.000

Total Biaya Penunjang Rp. 1.000.000


(39)

F.

Analisis SDM

1. Kompetensi SDM

Kompetensi adalah ciri-ciri yang harus dimiliki oleh seseorang, sehingga dia dapat mencapai performance yang prima dalam suatu bidang pekerjaan. Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka system penggajian tidak dihitung secara spesifik melainkan menerima pembagian dari laba yang didapatkan.

Berikut Analisis Kebutuhan Kompetensi SDM :

Tabel 2.6

Jumlah Karyawan Bagian Produksi

Bagian Produksi

Jumlah

Bagian Desain Grafis 2

Bagian Mencetak 4

Bagian Mengelem 2

Total

8


(40)

Tabel 2.7

Tingkat Pendidikan Karyawan Pada Percetakan Makmur Jaya

TingkatPendidikan

Jumlah

Tidak Lulus -

SD -

SMP -

SMA / Sederajat 5

DI -

DIII 3

S1 -

TOTAL 8

(Sumber: Percetakan Makmur Jaya Tahun 2011)

G.

Rencana Pengembangan Usaha

1. Strategi Produksi

Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produk yang dihasilkan. Namun, akan tetap menstabilkan harga dari produksi tersebut. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang.

2. Strategi Organisasi dan SDM

Dalam penerapan strategi organisasi dan SDM juga sangat diperhatikan karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi


(41)

yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.

3. Strategi Marketing

Marketing juga mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi marketing yang akan dilakukan adalah dengan lebih memasarkan usaha ini dengan membuat spanduk, brosur, iklan di media cetak, yang akan lebih dipasarkan kepada masyarakat umum.

4. Strategi Keuangan

Dalam mengembangkan usaha, pemilik akan menambah tenaga kerja dan mesin agar kapasitas produksi semakin meningkat serta untuk mengembangkan usaha dengan modal sendiri yang telah didapat dari keuntungan penjualan.

H.

Pemanfaatan IT

Pada zaman sekarang, pemanfaatan IT merupakan hal yang paling banyak dipilih orang dalam mengenalkan suatu produk, bahkan memasarkannya. IT memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Pemanfaatan IT dalam mengenalkan suatu produk merupakan hal yang paling mudah, mengingat hampir semua kalangan menggunakan jaringan internet. Dalam pemanfaatan IT, Percetakan Makmur Jaya menggunakan jaringan internet untuk memasarkan produk dari usaha ini. Termasuk di dalamnya jejaring sosial seperti facebook dan lain sebagainya. Karena bukan hanya masyarakat lokal yang mengetahui, tetapi siapa saja yang bias mengakses internet. Dan usaha ini memiliki alamat web di


(42)

internet yang dapat dikunjungi oleh siapapun, kapanpun, dan dimanapun sehingga Percetakan Makmur Jaya dapat dikenal lebih luas.

I.

Analisis Keuangan

Untuk bisnis Percetakan Makur Jaya ini, kami menggunakan dana sendiri, agar tanggung jawab dan pembagian hasil nantinya jauh lebih mudah, adapun bila membutuhkan pengembangan usaha, salah satu cara pendanaan yang tertera diatas bisa menjadi bahan pertimbangan kami.

1. Proyeksi Keuangan

Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 3 performa laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 2.8

Sumber Dana Percetakan Makmur Jaya

Uraian

Jumlah Modal

Total

1. Modal Sendiri 28.000.000 28.000.000

2. Pinjaman 0 0

Total

28.000.000


(43)

Tabel 2.9

Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi

Uraian

Jumlah

a. Tanah 0

b. Bangunan 0

c. Mesin/Peralatan 14.000.000

d. Peralatan Kantor 750.000

e. Alat angkut/gerobak 0

f. Infrastruktur 1.000.000

g. Biaya pra operasi 0

Jumlah

15.750.000


(44)

2. Laporan Keuangan

Tabel 2.10

Proyeksi Laporan Arus Kas 5 Tahun Kedepan

(Sumber: Percetakan Makmur Jaya Tahun 2011)

Proyeksi Aliran Kas Usaha (Berdasarkan proyeksi peningkatan proyek penjualan sebesar 15 % per tahun).

Uraian

Tahun

1

2

3

4

5

a. Sumber dana (in flow)

28.000.000 28.000.000 28.000.000 28.000.000 28.000.000

b. Penggunaan dana (out flow)

15.750.000 18.112.500 20.829.375 23.953.781 27.546.848

c. Arus kas bersih (net flow = a – b)

12.250.000 9.887.500 7.170.625 4.046.219 453.125

d. Keadaan kas awal

0 12.250.000 22.137.500 29.308.125 33.354.344

e. Keadaan kas akhir (c + d)


(45)

3. Rencana Arus Kas

Tabel 2.11 Rencana Arus Kas Percetakan Makmur Jaya Tahun 2011 RENCANA ARUS KAS (dalam ribuan rupiah)

PERCETAKAN MAKMUR JAYA UNTUK TAHUN 2011

Bln I Bln II Bln III Bln IV Bln V Bln VI Bln VII Bln VIII Bln IX Bln X Bln XI BlnXII

A. PENERIMAAN

Penerimaan Penjualan 9.600 9.650 9.700 9.700 9.750 9.800 9.850 9.800 9.700 9.750 9.800 9.670

Sub Total Penerimaan 9.600 9.650 9.700 9.700 9.750 9.800 9.850 9.800 9.700 9.750 9.800 9.670

B. PENGELUARAN

Pembelian Bahan Baku 3.200 3.200 3.200 3.200 3.200 3.200 3.200 3.200 3.200 3.200 3.200 3.200


(46)

Transport 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Gaji Pimpinan 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500

Gaji Staf Administrasi dan Umum 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200

Biaya Pemeliharaan 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Alat Tulis Kantor 20 0 20 0 20 0 20 0 20 0 20 0

Listrik, Air, Telepon, Internet 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000

Sub Total Pengeluaran 8.720 8.700 8.720 8.700 8.720 8.700 8.720 8.700 8.720 8.700 8.720 8.700

C. SELISIH KAS 880 950 980 1.000 1.030 1.100 1.130 1.100 980 1.050 1.080 970

D. SALDO KAS AWAL 0 880 1.830 2.810 3.810 4.840 5.940 7.070 8.170 9.150 10.200 11.280

E. SALDO KAS AKHIR 880 1.830 2.810 3.810 4.840 5.940 7.070 8.170 9.150 10.200 11.280 12.250


(47)

Estimasi BEP = Total Fix Cost Penjualan – Total Biaya Variabel

= Rp. 21.270.000 Rp. 9.600.000 – Rp. 3.200.000 = Rp. 21.270.000

Rp. 6.400.000 = 3,32

Maka modal akan kembali pada bulan keempat.

J.

ANALISIS RESIKO USAHA

1. Analisis Resiko Usaha

• Modal yang selalu berubah ubah pada waktu tertentu akibat kebijakan ekonomi pemerintah yang menyebabkan harga berubah.

• Perubahan selera konsumen.

• Pelanggan yang tidak tetap mengingat pertumbuhan penduduk yang bertambah setiap tahunnya.

• Keadaan alam yang tidak dapat diperkirakan. • Munculnya usaha yang sama.

2. Antisipasi resiko Usaha

• Modal dan cadangan modal yang besar akan mengatasi ketika perekonomian yang tidak stabil.

• Produsen akan menambah dan menciptakan produk baru yang lebih unik agar pelanggan tidak bosan.


(48)

• Terus melakukan promosi, sehingga mendapat pelanggan baru. • Lebih meningkatkan kualitas produk dan Sumber Daya Manusia.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Membuka usaha di bidang percetakan merupakan ide yang sangat baik. Mengingat usaha ini sangatlah menguntungkan dan mempunyai prospek yang cerah di masa depan.

2. Usaha ini sangat mudah dikembangkan, jika kita mau dan berusaha keras serta memiliki jiwa yang kreatif.

3. Bisnis percetakan dirasa sangat bagus untuk dijalankan dan dikembangkan mengingat pasar yang ada sangatlah mendukung dan masih luas, apalagi kebanyakan orang lebih memilih usaha dibidang kuliner yang sudah terlalu banyak.


(49)

4. Keuntungan yang sangat menjanjikan dan usaha yang dapat dikembangkan, membuat usaha ini menjadi alternatif lain bagi wirausahawan yang ingin membuka usaha.

B. Saran

Pelaku bisnis hendaknya memiliki keberanian yang besar dalam menjalankan suatu usaha, dan memiliki perencanaan yang matang sebelum melakukan suatu bisnis, yaitu dengan melakukan bisnis plan atau perencanaan bisnis yang baik terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk memperudah penanganan usaha tersebut sehingga usaha tersebut dapat berjalan dan berkembang sesuai dengan apa yang diharapkan. Lakukan analisa pasar dengan mengadakan / melakukan berbagai survei untuk mengetahui minat pasar, sehingga kita dapat mengetahui potensi yang ada dan perkembangan usaha yang kita jalankan.


(50)

DAFTAR PUSTAKA

Francis, Tantri, Pengantar Bisnis, Edisi I, Jakarta : Rajawali Pers, 2009

Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang dan Frida Ramadini, Kewirausahaan, Medan: USU Press, 2010

L. Daft, Richard, Manajemen, Edisi Enam, Jakarta: Salemba Empat, 2007 Kotler, Philip. 2000. Marketing Millenium. Prentice Hall : USA

Lamb, Charles W, Joseph F. Hair and Carl McDaniel, 2001, Pemasaran, Salemba Empat, Jakarta.

Sastradipoera, Komaruddin, 2003, Manajemen Marketing; Suatu Pendekatan Ramuan Marketing, Kappa_Sigma Bandung, Bandung.


(51)

Sitohang, Djhony Bascom, Pengertian Perencanaan Bisnis, 2009. (http:// revolsirait.com/tag/pengertian-perencanaan-bisnis)


(1)

Transport 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Gaji Pimpinan 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500

Gaji Staf Administrasi dan Umum 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200

Biaya Pemeliharaan 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Alat Tulis Kantor 20 0 20 0 20 0 20 0 20 0 20 0

Listrik, Air, Telepon, Internet 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 Sub Total Pengeluaran 8.720 8.700 8.720 8.700 8.720 8.700 8.720 8.700 8.720 8.700 8.720 8.700 C. SELISIH KAS 880 950 980 1.000 1.030 1.100 1.130 1.100 980 1.050 1.080 970 D. SALDO KAS AWAL 0 880 1.830 2.810 3.810 4.840 5.940 7.070 8.170 9.150 10.200 11.280 E. SALDO KAS AKHIR 880 1.830 2.810 3.810 4.840 5.940 7.070 8.170 9.150 10.200 11.280 12.250


(2)

Estimasi BEP = Total Fix Cost Penjualan – Total Biaya Variabel

= Rp. 21.270.000

Rp. 9.600.000 – Rp. 3.200.000 = Rp. 21.270.000

Rp. 6.400.000 = 3,32

Maka modal akan kembali pada bulan keempat.

J.

ANALISIS RESIKO USAHA

1. Analisis Resiko Usaha

• Modal yang selalu berubah ubah pada waktu tertentu akibat kebijakan

ekonomi pemerintah yang menyebabkan harga berubah.

• Perubahan selera konsumen.

• Pelanggan yang tidak tetap mengingat pertumbuhan penduduk yang

bertambah setiap tahunnya.

• Keadaan alam yang tidak dapat diperkirakan.

• Munculnya usaha yang sama.

2. Antisipasi resiko Usaha

• Modal dan cadangan modal yang besar akan mengatasi ketika

perekonomian yang tidak stabil.


(3)

• Terus melakukan promosi, sehingga mendapat pelanggan baru.

• Lebih meningkatkan kualitas produk dan Sumber Daya Manusia.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Membuka usaha di bidang percetakan merupakan ide yang sangat baik.

Mengingat usaha ini sangatlah menguntungkan dan mempunyai prospek yang cerah di masa depan.

2. Usaha ini sangat mudah dikembangkan, jika kita mau dan berusaha keras

serta memiliki jiwa yang kreatif.

3. Bisnis percetakan dirasa sangat bagus untuk dijalankan dan

dikembangkan mengingat pasar yang ada sangatlah mendukung dan masih luas, apalagi kebanyakan orang lebih memilih usaha dibidang kuliner yang sudah terlalu banyak.


(4)

4. Keuntungan yang sangat menjanjikan dan usaha yang dapat dikembangkan, membuat usaha ini menjadi alternatif lain bagi wirausahawan yang ingin membuka usaha.

B. Saran

Pelaku bisnis hendaknya memiliki keberanian yang besar dalam menjalankan suatu usaha, dan memiliki perencanaan yang matang sebelum melakukan suatu bisnis, yaitu dengan melakukan bisnis plan atau perencanaan bisnis yang baik terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk memperudah penanganan usaha tersebut sehingga usaha tersebut dapat berjalan dan berkembang sesuai dengan apa yang diharapkan. Lakukan analisa pasar dengan mengadakan / melakukan berbagai survei untuk mengetahui minat pasar, sehingga kita dapat mengetahui potensi yang ada dan perkembangan usaha yang kita jalankan.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Francis, Tantri, Pengantar Bisnis, Edisi I, Jakarta : Rajawali Pers, 2009

Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang dan Frida Ramadini, Kewirausahaan, Medan: USU Press, 2010

L. Daft, Richard, Manajemen, Edisi Enam, Jakarta: Salemba Empat, 2007 Kotler, Philip. 2000. Marketing Millenium. Prentice Hall : USA

Lamb, Charles W, Joseph F. Hair and Carl McDaniel, 2001, Pemasaran, Salemba Empat, Jakarta.

Sastradipoera, Komaruddin, 2003, Manajemen Marketing; Suatu Pendekatan Ramuan Marketing, Kappa_Sigma Bandung, Bandung.


(6)

Sitohang, Djhony Bascom, Pengertian Perencanaan Bisnis, 2009. (http:// revolsirait.com/tag/pengertian-perencanaan-bisnis)