Perencanaan Bisnis Percetakan Fotocopy

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN MEDAN

PERENCANAAN BISNIS PERCETAKAN FOTOCOPY

TUGAS AKHIR Diajukan Oleh : Jeffri Sipayung

082101047 DIII KEUANGAN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Diploma III

Fakultas Ekonomi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

(3)

Segala puji syukur penulis ucapkan kepada Allah Bapa yang Maha Pengasih, karena berkat dan kasih-Nya telah memperkenankan penulis untuk dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “Perencanaan Bisnis

Percetakan Fotocopy”. Dimana tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah

guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan program Diploma III pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih terdapat kekurangankekurangan dan masih jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang bersifat membangun, guna kesempurnaan Tugas Akhir ini.

Selama penulisan Tugas Akhir ini, banyak pihak yang telah membantu penulis. Baik itu moril, materi, dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Orangtuaku yang aku sayangi, Ibunda yang senantiasa jadi ayah dan ibu yang telah memberi banyak dukungan baik material dan spiritual kepada penulis dan Ayahanda yang telah menghadap Bapa di Surga. Yang telah membesarkanku dengan segenap kasih sayang, juga kepada semua keluarga yang memberi semangat dan pengorbanan sehingga penulis dapat menyelesaikan study.

2. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si, selaku Ketua Program Studi Diploma III Keuangan Universitas Sumatera Utara.


(4)

4. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE. M.Si., selaku Dosen Pembimbing penulis yang telah banyak membimbing dan memberikan arahan kepada penulis.

5. Seluruh dosen serta staf dan karyawan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang selama ini telah banyak membantu dan membagi ilmu dan pengetahuan kepada penulis.

6. Kakak ku Santi Sipayung dan Adekku yang tersayang Emma Sipayung yang telah memberi banyak dukungan dan memberikan bantuan dan motivasi dalam penulisan Tugas Akhir ini.

7. Teman-teman magang kelompok 10 selama magang: Faisal, Ali, Rossy, Maria, dan Nadia terima kasih atas waktu singkat namun indah dan akan jadi kenangan dalam hidupku. Terimakasih ya atas dukungan dan doanya. 9. Teman – teman jurusan Keuangan stambuk 2008 group B tanpa terkecuali.

Terimakasih atas doa dan dukungan yang kalian berikan. Akhir kata penulis sampaikan, semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi banyak pihak. Tuhan Memberkati.

Medan, Juni 2010 Penulis

( Jeffri Sipayung)


(5)

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR TABEL ... vi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang ... 1

1.2 Tujuan dan Manfaat Prospek Usaha ... 5

1.3 Sistematika Pembahasan ... 6

BAB II FOTOCOPY BIRINK THEA 2.1 Data Perusahaan ... 7

2.2 Data Pemilik ... 8

2.3 Struktur Organisasi ... 8

2.4 Aspek Pasar dan Pemasaran ... 10

2.4.1 Perkembangan Permintaan ... 10

2.4.2 Perkembangan Penawaran ... 11

2.4.3 Produksi yang Dihasilkan ... 11

2.4.4 Keunggulan Produk ... 13

2.4.5 Program Pemasaran ... 14

2.4.6 Gambaran Pasar ... 14

2.4.7 Target/Segmen Pasar ... 15

2.4.8 Trend Perkembangan Pasar ... 17

2.4.9 Proyeksi Penjualan ... 18

2.4.10 Analisis Pesaing... 22

2.4.11 Saluran Distribusi Jasa ... 23

2.5 Aspek Produksi ... 24

2.5.1 Proses Produksi ... 24

2.5.2 Bahan Baku dan Penolong ... 25

2.5.3 Peralatan Yang Dibutuhkan ... 26

2.5.4 Sarana Penunjang ... 27


(6)

2.6.1 Kompetensi SDM ... 27

2.7 Rencana Pengembangan Usaha ... 28

2.7.1 Strategi Produksi ... 28

2.7.2 Strategi Organisasi SDM ... 28

2.7.3 Strategi Marketing ... 28

2.7.4 Strategi Keuangan ... 29

2.8 Pemanfaatan IT ... 29

2.9 Analisis Keuangan ... 30

2.9.1 Proyeksi Keuangan ... 30

2.9.2 Laporan Keuangan... 33

2.9.3 Rencana Arus Kas ... 33

2.9.4 BEP (Break Event Point) ... 36

2.10 Analisis Risiko Usaha ... 37

2.10.1 Resiko Usaha ... 37

2.10.2 Antisipasi Resiko Usaha ………. 38

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ... 39

3.2 Saran ... 40

DAFTAR PUSTAKA ... vii


(7)

Halaman

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Fotocopy Birink Thea ... 9

Gambar 2.2 Contoh Hasil Fotocopy Dokumen/Berkas ... 12

Gambar 2.3 Contoh Hasil Jilid Dokumen ... 13

Gambar 2.4 Grafik Proyeksi Penjualan Fotocopy dalam Setahun ... 20

Gambar 2.5 Grafik Proyeksi Penjualan Jilid dalam Setahun ... 21

Gambar 2.6 Saluran Distribusi Jasa ... 24


(8)

Halaman

Tabel 2.1 Proyeksi Penjualan Fotocopy dan Jilid dalam Setahun ... 19

Tabel 2.2 Proyeksi Penjualan Fotocopy dan Jilid dalam 5 Tahun ke Depan 21 Tabel 2.3 Analisis Pesaing ... 23

Tabel 2.4 Bahan Baku dan Penolong ... 25

Tabel 2.5 Peralatan yang dibutuhkan ... 26

Tabel 2.6 Sarana Penunjang dan Jumlah Biaya ... 27

Tabel 2.7 Sumber Pendanaan ... 31

Tabel 2.8 Modal Kerja ... 31

Tabel 2.9 Rencana Arus Kas Tahun 2012 ... 33

Tabel 2.10 Rencana Arus Kas 5 Tahun ke Depan ... 35

BAB I PENDAHULUAN


(9)

1.1 Latar Belakang

Rencana usaha merupakan catatan ringkas yang dibuat oleh wirausaha untuk menggambarkan operasi dan menerangkan soal keuangan, tahap keuntungan, strategi pemasaran, kemampuan menajemen dan kepakaran pihak pengelola yang menceritakan secara menuju sasaran, tujuan, dan bagaimana cara untuk mencapai semuanya. Secara lengkap merangkum misi, tujuan, dan sasaran. Pengelola mencoba memberi gambaran tentang cara-cara yang akan memandu perusahaan untuk mencapai keberhasilan.

Perencanan bisnis yang baik harus memuat tahap-tahap yang harus dilakukan untuk memaksimalkan peluang keberhasilan. Perencanaan bisnis juga dapat dipakai sebagai alat untuk mencari dana dari pihak ketiga seperti, pihak perbankan, investor, lembaga keuangan, dan sebagainya. Bantuan dana yang diperlukan tersebut dapat berupa bantuan dana jangka pendek untuk modal kerja maupun jangka panjang untuk perluasan atau biaya investasi.

Dalam perencanaan bisnis harus diperhatikan strategi pengembangan produk dan strategi pemgembangan pasar. Strategi pengembangan produk maksudnya adalah seorang pebisnis harus bisa memberikan produk yang akan dijualkan dipasar adalah produk yang berkualitas tinggi. Sedangkan strategi pengembangan pasar adalah seorang pebisnis harus bisa melihat pesaing-pesaing yang ada disekitarnya yaitu memperhatikan lokasi/wilayah yang akan dijadikan sebagai tempat untuk mendirikan suatu usaha.

Perencanaan usaha mempunyai tujuan, salah satunya adalah dalam membimbing para pengusaha yaitu garis petunjuk untuk mengelola perusahaan, menggunakan sumber-sumber organisasi dan meningkatkan produktifitas,


(10)

memudahkan pengawasan, meyakinkan pihak-pihak berkepentingan, serta menilai kemajuan suatu perusahaan atau organisasi. Setiap perusahaan yang bergerak di bidang jasa, dagang maupun industri juga bertujuan untuk memperoleh peningkatan kemajuan usaha yang semakin baik, kelangsungan hidup perusahaan serta gambaran positif dari masyarakat mengenai perusahaan. Oleh sebab itu seorang usahawan harus juga memperhatikan selera atau keinginan masyarakat, hal itu akan mendorong semakin berkembangnya cara pandang dan persepsi konsumen terhadap produk atau jasa yang kita tawarkan kepada konsumen.

Keberhasilan seorang wirausaha bergantung kepada kemampuan dirinya sebagai pengusaha dan tindakan-tindakannya yang pada dasarnya menunjukkan bahwa ia merupakan seorang manajer yang efektif dan efisien. Faktor-faktor yang menimbulkan kegagalan dalam kegiatan seorang wirausaha dapat di bedakan kepada dua (2) unsur pokok yaitu: kegagalan ketika belum memulai usaha dan kegagalan ketika menjalankan usaha. Untuk mewujudkan pembaruan, syarat yang perlu dimiliki oleh seorang pengusaha harus memiliki daya cipta dan jiwa wirausaha.

Seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil resiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan sehingga sumber-sumber daya itu bisa dikapitalisasikan. Dunia usaha dan dunia industri saat ini sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat. Terbukti dengan banyaknya para perusahaan baik mikro maupun makro dengan dengan beragam usaha mereka yang menarik dan sudah pasti menghasilkan laba untuk


(11)

meningkatkan tarif hidup pengusaha dan karyawan di perusahaan tersebut. Namun hal di atas tidak relevan dengan tingkat pengangguran di Indonesia yang harus dikurangi. Data menunjukkan bahwa angka pengangguran di Indonesia pada tahun 2010 diperkirakan masih akan berada dikisaran 10%. Sementara kota Medan tingkat penganggurannya sangat tinggi dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Sumatera Utara yaitu sebesar 14,27%. Maraknya industri kecil di saat sekarang ini juga sangat menguntungkan bagi masyarakat, dengan demikian lapangan pekerjaan akan semakin meningkat.

Dengan berbekal pengetahuan dan kemauan, celah-celah lapangan pekerjaan sangat mungkin untuk kita masuki. Bagi seorang pelaku usaha, kondisi yang perlu diperhatikan adalah mengenai bagaimana daya beli masyarakat di sekitar, sehingga bisa memunculkan permintaan dari beberapa penawaran yang dilakukan oleh perusahaan. Apabila permintaan meningkat memungkinkan pasar menjadi potensial dan ketika kondisi permintaan menurun menyebabkan kondisi pasar berada pada posisi yang tidak menguntungkan. Yang perlu diperhatikan adalah mengenai bagaimana tingkat persaingan, daya beli masyarakat, dan hukum permintaan maupun penawaran itu terjadi pada kondisi yang demikian.

Usaha fotocopy, salah satu usaha yang memiliki kemungkinan sangat besar untuk bersaing ditengah ketatnya persaingan usaha fotocopy. Selain memiliki keunggulan akan teknologi, biaya juga masih banyak keunggulan lain yang menjadi andalan usaha ini untuk menjadi penantang dalam usaha perfotocopyan, lebih khusus lagi di wilayah kota Medan yang memiliki potensi mengembangkan usaha ini menjadi lebih besar lagi. Salah satu faktornya adalah status kota Medan sebagai kota pelajar, dimana setiap pelajar dari tingkat rendah


(12)

sampai tingkat perguruan tinggi, sangat membutuhkan jasa fotocopy sebagai alat bantu proses belajarnya. Belum lagi kegiatan kegiatan perkantoran yang sangat luas, dimana kegiatan administrasinya masih tidak lepas dari kebutuhan akan jasa fotocopy, sangat jelas menyimpan potensi mengembangkan usaha ini.

Jasa percetakan fotocopy ini memakai SDM yang sangat terampil. Dikarenakan mereka telah mendapatkan pelatihan yang baik tentang penggunaan mesin fotocopy, serta juga cara memperbaiki mesin fotocopy secara sederhana. Dengan pelatihan ini para karyawan dapat bekerja dengan semaksimal mungkin, dan dapat menunjang keberhasilan perusahaan berkembang dengan baik setiap tahunnya. Para karyawan juga harus mementingkan pelayanan yang baik bagi para pelanggan agar pelanggan tidak lari kepesaing yang ada.

Jasa percetakan ini dirintis dari awal untuk memperoleh keberhasilan di saat sekarang dan masa depan. Dengan didukung sarana dan SDM yang berkualitas serta pelayanan yanng mamuaskan bagi pelanggan. Dimasa yang akan datang kecanggihan teknologi juga akan menunjang keberhasilan usaha, maka dari itu diperlukan mesin-mesin baru yang lebih mutakhir.

Didasari latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk membahas lebih lanjut untuk membuat perencanaan bisnis dalam sebuah paper dengan judul “PERENCANAAN BISNIS PERCETAKAN FOTOCOPY.”

1.2 Tujuan dan Manfaat Prospek Usaha

Adapun tujuan dari prospek usaha adalah:


(13)

2. Dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi organisasi agar dapat melaksanakan aktivitas dengan lebih efisien, efektif serta lebih bijaksana dalam pengambilan keputusan demi kelancaran organisasi dalam mencapai tujuannya.

3. Menumbuhkan semangat kewirausahaan dalam diri pengusaha guna menciptakan usaha baru secara profesional dan terlatih.

4. Untuk mengetahui apasaja keunggulan dan kelemahan untuk memulai usaha jasa percetakan fotocopy.

5. Untuk mengetahui bagaimana perencanaan bisnis yang baik untuk mengembangkan jasa percetakan fotocopy.

Adapun manfaat prospek usaha ini adalah

1. Bagi penulis, menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai keunggulan dan kelemahan jasa percetakan fotocopy, serta memberikan wawasan secara teknis untuk mengembangkan usaha jasa percetakan fotocopy.

2. Bagi pembaca, menambah pengetahuan, wawasan tentang jasa percetakan fotocopy dan sebagai referensi serta bahan pertimbangan jika ingin menjadikan topik ini sebagai bahan tugas akhir pembaca.

1.3 Sistematika Pembahasan

Tugas Akhir ini dibagi atas 3 bab dan setiap babnya dibagi atas beberapa sub bab antara lain :


(14)

BAB I: PENDAHULUAN

Bab ini akan menguraikan tentang latar belakang, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika pembahasan.

BAB II : PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI

Bab ini akan menguraikan mengenai profil perusahaan jasa percetakan fotocopy, biodata perusahaan, struktur orgsanisasi, aspek pasar dan pemasaran, jasa yang dihasilkan, keunggulan jasa, gambaran pasar, target atau segmen pasar yang dituju, trend perkembangan pasar, proyeksi penjualan, strategi pemasaran, analisis pesaing, saluran distribusi jasa, aspek jasa, analisis sumber daya manusia, rencana pengembangan usaha, pemanfaatan IT, analisis keuangan, dan analisis risiko usaha.

BAB III : PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran tentang bagaimana perencanaan bisnis yang baik pada jasa percetakan fotocopy.

BAB II


(15)

Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, E-mail, NPWP serta perizinan perusahaan yang mana dalam data perusahaan ini akan mencerminkan bergerak dalam bidang apa dan produk atau jasa apa yang diproduksi oleh suatu perusahaan tersebut. Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan:

2.1 Data Perusahaan

Nama Usaha : Fotocopy ”Birink Thea” Bidang Usaha : Jasa

Jenis Produk/Jasa : Percetakan Fotocopy

Alamat Perusahaan : Jln. Jamin Ginting No. 521, P. Bulan-Medan Nomor Telepon : 081263606382

Alamat E-mail :

Bentuk Badan Hukum : Badan Usaha Mulai Berdiri : Juni 2012

2.2 Data Pemilik


(16)

Jabatan : Pimpinan

Tempat/Tanggal lahir : Medan, 27 Juni 1989

Alamat Rumah : Jln. Bahagia No 19, P.Bulan- Medan Nomor Telepon : 01263606382

Alamat E-mail :

Pendidikan Terakhir : Diploma Tiga

2.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi. Karena dengan stuktur organisasi kita dapat memahami bagian dan kerja masing-masing setiap anggota organisasi yang mana ini juga mencerminkan sikap profesionalisme suatu perusahaan atau organisasi.

Untuk saat ini dalam struktur organisasi kami terdiri dari 3 orang termasuk penulis yang terlibat dalam usaha ini. Dan dibantu oleh beberapa orang karyawan pada proses produksi. Kedepannya akan lebih banyak lagi tenaga kerja yang akan diserap.

Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi.

PIMPINAN JEFFRI SIPAYUNG


(17)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perusahaan

2.3.1 Pimpinan

Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan, serta peningkatan mutu.

Job description :

a) Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan.

b) Bertanggung jawab atas perencanaan,

pengkoordinasian, pengarahan, pengawasan dan peningkatan mutu.

c) Mengurus dan mengelola kekayaan perusahaan. d) Mengawasi dan membina pekerjaan karyawan.

2.3.2 Manager Keuangan dan Pemasaran

Job description :

a) Mengendalikan kegiatan bidang keuangan.

MANAGER KEUANGAN ERICK MANULLANG

PEMASARAN DIKKY PURBA


(18)

b) Mengendalikan program dan pendapatan pengeluaran keuangan.

c) Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

d) Mencatat setiap transaksi dan tugas administrasi lainnya.

e) Melaksanakan tugas sesuai perintah pimpinan.

f) Dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab pada pimpinan

2.4 Aspek Pasar Dan Pemasaran 2.4.1 Perkembangan Permintaan

Berdasarkan pengamatan di lapangan tentang usaha fotocopy khususnya diwilayah tempat usaha ini, permintaan akan jasa fotocopy semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat khususnya para pelajar/mahsiswa terhadap salinan data dalam jumlah yang banyak dan siap dalam waktu yang singkat.

2.4.2 Perkembangan Penawaran

Perkembangan penawaran di sektor usaha foto copy pada saat ini memang umum di lingkungan kampus. Hal tersebut dikarenakan permintaan terbesar saat


(19)

ini masih berada di lingkungan kampus, yang pada umumnya membutuhkan keberadaan penyedia jasa fotocopy. Sebagai langkah awal menarik konsumen, diawali dengan promo harga yang lebih murah.

Selanjutnya, agar usaha foto copy menjadi lebih baik maka perlu peningkatan penawaran yang memberikan nilai lebih bagi konsumen dengan cara mendiskon harga dengan ketentuan yang berlaku. Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha fotocopy pada masa yang akan datang, maka perlu adanya penawaran produk yang memberikan nilai lebih dan manfaat bagi konsumen. Penawaran tersebut dapat ditingkatkan menjadi lebih variatif (lebih banyak produk yang ditawarkan dalam hal ini yang tidak dimiliki oleh pesaing) dan juga lebih kompetitif (dilihat dari kualitas kertas yang digunakan dan hasil copy) Aspek lain yang tidak kalah penting dalam penawaran dimasa yang akan datang yaitu tentang bagaimana pengusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada para konsumen, agar konsumen tidak hanya puas dengan hasilnya tetapi juga perasaan puas dengan pelayanan yang diberikan.

2.4.3 Produk yang Dihasilkan

Usaha ini menyediakan jasa fotocopy, yang berfungsi memperbanyak dokumen atau data yang ada. Usaha jasa ini sangat membantu masyarakat dalam pekerjaan memperbanyak dokumen.

Pada bagian ini menjelaskan keseluruhan produk jasa yang dihasilkan. Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk(uotput), terutama pada usaha jasa fotocopy adalah :


(20)

Menyediakan layanan jasa pengcopyan (fotocopy) berbagai jenis dokumen dan berkas-berkas. Dokumen yang akan difotocopy akan dicopy sebaik mungkin sesuai dengan permintaan konsumen. Seperti penggandaan buku teks, catatan kuliah, skripsi, tugas, dokumen lainnya. Bisa juga ditambahkan dengan ide ataupun saran dari karyawan untuk ukuran dan jenis kertas. Maka konsumen akan puas dengan hasil pengcopyan.

Gambar 2.2 Contoh Hasil Fotocopy Dokumen/Berkas

2. Jilid

Menyediakan layanan jasa jilid (penjilidan) dokumen atau buku yang telah difotocopy. Penjilidan banyak macamnya mulai dari : jilid lakban biasa, jilid lakban pakai mika (berwarna), jilid ring plastik, jilid ring kawat, jilid langsung, jilid soft cover dan jilid hard cover. Untuk meningkatkan usaha fotokopi sangat baik menyediakan layanan ini. Penjilidan ini disajikan dalam berbagai macam pilihan bahan, ukuran, warna yang dapat dipilih sesuai dengan keinginan konsumen dengan harga yang terjangkau.


(21)

Gambar 2.3 Contoh Hasil Jilid Dokumen

2.4.4 Keunggulan Produk

1. Selalu menjaga mutu dari semua jasa yang dijual kepada konsumen, cepat, tepat, rapi dan memuaskan yang sesuai dengan permintaan pelanggan.

2. Memberikan diskon kepada pelanggan untuk penggandaan dokumen dengan jumlah yang banyak.

3. Fasilitas tempat yang nyaman untuk bisa menunggu dokumen selesai difotocopy.

4. Karyawan yang bersikap ramah, perhatian sehingga membuat pelanggan tidak pindah ke pesaing lain.

2.4.5 Program Pemasaran

Fokus utama dalam usaha fotocopy ini meliputi:


(22)

Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan harga berdasarkan tingkat keberlangsungan usaha, dimana kami mencari keuntungan yang relative sehingga dapat menjalankan usaha secara kontinyu untuk meningkatkan pangsa pasar. Selain itu juga tetap berupaya menjadikan harga mampu bersaing dengan para kompetitor.

b. Tingkat Pelayanan

Perkembangan dunia usaha saat ini, selalu mengedepankan aspek pelayanan terbaik. Dalam usaha ini penulis berupaya menjadikan layanan yang memuaskan melalui layanan langsung,pemesanan tepat waktu, aman dan nyaman sebagai upaya menarik konsumen.

2.4.6 Gambaran Pasar

Ditinjau dari jumlah masyarakat, dan minat konsumen terhadap tingkat konsumsinya, khususnya mereka mahasiswa dan karyawan perkantoran sudah pasti adanya penggandaan dokumen atau berkas-berkas. Pada layanan pengcopyan dokumen dan terjangkau harganya, saya optimis bisnis fotocopy ini akan akan berkembang pesat. Apalagi pada saat ini kebutuhan mahasiswa akan jasa fotocopy sangat meningkat. Karena di luar perkuliahan mereka juga memiliki kagiatan lain seperti berorganisasi. Adapun jenis jasa yang kami tawarkan adalah sebagai berikut

1. Fotocopy

Fotocopy satu lembar A4/folio Rp 150,-. Untuk di atas 50 lembar, Rp. 100,-per lembar.


(23)

Untuk fotocopy KTP/ KArtu Identitas lain dan bolak-balik A4/Folio, Rp. 300,-. Untuk ukuran A3 Rp. 500,- per lembar.

2. Jilid

a. Jilid Lakban Rp. 1.500,- b. Jilid Plastik Mika Rp.2.500,-

c. Jilid Ring Plastik dan Jilid Ring Kawat, tergantung dari ketebalannya, dengan harga antara Rp. 2.500,- s/d Rp. 8.000,-.

d. Jilid Langsung, Rp. 5000. e. Jilid Soft Cover, Rp. 8000.

f. Jilid Hard Cover, Rp. 15,000 - 22.000,- / buku.

Kegiatan promosi yang saya lakukan pada perencanaan bisnis ini adalah penyebaran brosur, pemasangan spanduk di tempat usaha, dan membuat iklan di media cetak.

2.4.7 Target/Segmen Pasar

Dalam suatu perusahaan pasti akan memiliki target atau segmentasi pasar yang dituju untuk mengembangkan usaha yang diproduksi oleh perusahaan. Target pasar memberikan prospek yang bagus dimana dapat memasarkan produk atau jasa usaha ke semua golongan. Yang menjadi target market usaha ini adalah siswa-siswi, mahasiswa, dan pengajar dan juga masyarakat di sekitar Padang Bulan, Pasar 1 - Medan yang berkisar kurang lebih 10.000 jiwa. Selain dari penduduk Padang Bulan-Medan, target pasar yang dituju adalah masyarakat lainnya yang melewati atau sengaja berkunjung ke tempat usaha ini. Tempat


(24)

usaha ini sangat startegis sehingga dapat dijangkau oleh mahasiswa USU, Akademi Kebidanan SENIOR, SMA Swasta PELITA, AMIK MBP, POLMED serta mahasiswa lainnya yang bertempat tinggal/kost di sekitar lokasi usaha ini. Target pasar usaha jasa ini lebih memperhatikan kebutuhan mahasiswa dengan harga fotocopy yang terjangkau perlembarnya seharga Rp. 150/lembar dan Rp. 100/lembar di atas 50 lembar. Para karyawan perkantoran juga sangat diuntungkan karena dengan adanya usaha ini, akan memudahkan mereka untuk memperbanyak dokumen instansi/perusahaan.

Dynamic strategic segmentation merupakan segmentasi dimana cara memandang pasar berdasarkan sifat-sifat dinamis berdasarkan karakter pelanggan. Segmentasi ini mencoba menghasilkan pemahaman yang lebih baik mengenai prilaku konsumen.

Segmentasi berdasarkan gaya hidup, mengelompokkan konsumen berdasarkan kegiatan, minat, dan opini mereka. Dari informasi ini mungkin tujuannya adalah untuk mengetahui jenis jasa yang mampu menarik minat kelompok tertentu sekaligus bagaimana cara terbaik untuk berkomunikasi dengan orang-orang di dalam kelompok ini. Segmentasi yang berdasarkan prilaku atau kelas social adalah setiap masyarakat memiliki pengelompokan statusnya terutama berdasarkan kesamaan penghasilan, pendidikan, pekerjaan. Karena para peneliti telah mendokumentasikan nilai-nilai dari berbagai kelas adalah mungkin untuk mengetahui perilaku tertentu yang berkaitan dengan produk atau jasa tertentu.


(25)

Target/Segmen pasar dalam usaha ini adalah semua segmen pasar (umum) dan segmen pelajar dari tingkat bawah hingga tingkat perguruan tinggi dan juga semua golongan masyarakat sesuai dengan tingkat kebutuhannya.

2.4.8 Trend Perkembangan Pasar

Saat ini pertumbuhan ekonomi sangatlah berdampak pada hasil penjual barang maupun jasa yang ditawarkan. Apabila pertumbuhan ekonomi suatu Negara sedang membaik maka permintaan akan barang/ jasa masyarakat terhadap barang dan jasa akan lebih tinggi.

Di satu sisi, pertumbuhan penduduk ditambah lagi arus urbanisai yang begitu besar, memungkinkan setiap usaha yang dikembangkan di kota dapat berkembang pesat. Dengan pengamatan dan perencanaan yang cermat menilai peluang usaha, bukan tidak mungkin usaha tersebut meraih sukses. Begitu halnya dengan usaha jasa fotocopy yang didukung dengan arus urbanisasi warga luar kota Medan, utamanya para pelajar yang bermaksud menuntut ilmu di kota ini. Maka menjadikan tren pasar untuk usaha ini sangat baik.

Pertumbuhan ekonomi di kota Medan pun tumbuh sangat baik, sangat cocok untuk dunia usaha. Dengan banyaknya kampus di kota ini, perkembangan teknologi pun turut memberi warna dalam perkembangan dunia usaha.

Dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan usaha penulis. Dikarenakan ketika inflasi tinggi maka akan berimbas pada bahan baku penolong usaha ini. Dengan tingginya inflasi maka tinggi pula harga bahan baku penolong yang akan berimbas pada harga produk usaha. Namun, ketika inflasi turun maka bahan baku penolong juga akan turun sehingga berimbas pula pada harga produk usaha.


(26)

Dari segi tingkat suku bunga, faktor ini juga mempengaruhi akan perkembangan usaha ini. Namun, dapat dilihat bahwa tingkat bunga mempengaruhi ketika usaha yang dijalankan mendapat pinjaman dari pihak ketiga yakni bank. Dalam usaha ini, modal untuk pendirian usaha ini merupakan usaha dari modal sendiri dan usaha ini tidak akan terpengaruh akan naik atau turunnya tingkat suku bunga. Dengan modal sendiri, seorang wirausa pasti yakin akan dapat mengembangkan usahanya menjadi perusahaan yang besar. Dalam usaha ini, modal untuk pendirian usaha ini merupakan usaha dari modal sendiri dan usaha ini tidak akan terpengaruh akan naik atau turunnya tingkat suku bunga.

2.4.9 Proyeksi Penjualan

Proyeksi atau perkiraan jumlah penjualan produk pada masa yang akan datang merupakan bagian kegiatan menyusun rencana penjualan. Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka minimal 5 tahun ke depan sesuai dengan rencana produksi.

Proyeksi penjualan untuk awal usaha yaitu untuk pengcopyan dokumen harga rata-rata adalah Rp. 150,-/lembar. Dengan target penjualan rata-rata 40 rim kertas untuk satu bulan. Satu rim berisi 500 lembar kertas. Maka penjualan dalam sebulan sebanyak ±20.000 lbr/bulan.


(27)

Sedangkan untuk penjilidan ditargetkan memproduksi rata-rata 10 jilidan perhari. Jadi dalam sebulan dapat diperkirakan memproduksi 300 jilidan. Harga untuk penjilidan ini bervariasi, mulai dari Rp. 2000,- sampai dengan Rp. 12.000,-. Maka penerimaan dalam sebulan dari penjilidan diperkirakan sebesar Rp. 5000 x 300 jilid = Rp. 1.500.000,- dalam sebulan.

Tabel 2.1

Proyeksi Penjualan Fotocopy dan Jilid Dalam 1 Tahun

Bulan

Penjualan

Kertas Fotocopy Jilid

Juni 35 rim 300

July 42 rim 330

Agustus 15 rim 100

September 35 rim 300

Oktober 42 rim 330

November 50 rim 363

Desember 20 rim 100

Januari 35 rim 300

Pebruari 42 rim 330

Maret 50 rim 363

April 60rim 399

Mei 72 rim 438

JUMLAH 498 rim 3.653

Keterangan Tabel : Peningkatan proyeksi penjualan kertas diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 20% per bulan dan peningkatan penjilidan diperkirakan mengalami peningkatan 10%. Tetapi sewaktu waktu penjualan dapat


(28)

mengalami penurunan yang disebabkan oleh hari besar/libur. Yaitu pada saat hari Raya, hari Natal dan Tahun Baru. Hal ini disebabkan para pekerja , pelajar/mahasiswa sedang libur dan mengakibatkan penurunan penjualan.

Gambar 2.4 Grafik Proyeksi Penjualan fotocopy Selama Setahun

35 42

15 35

42 50

20 35

42 50

60 72

Proyeksi penjualan Fotocopy


(29)

Gambar 2.5 Grafik Proyeksi Penjualan jilid dokumen Selama Setahun

Untuk proyeksi penjualan dalam jangka minimal 5 tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya adalah seperti pada table berikut:

Tabel 2.2

Proyeksi Penjualan Fotocopy dan Jilid Dalam 5 Tahun ke Depan

Tahun

Perkiraan Penjualan Kertas Fotocopy Jilid

2012 498 rim 3.653

2013 622 rim 4200

2014 777 rim 4830

2015 971 rim 5554

2016 1213 rim 6387

300 330

100 300

330 363

100 300

330 363

399 438

Proyeksi Penjualan Jilid Dokumen


(30)

Keterangan Tabel : Peningkatan proyeksi penjualan kertas diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 25% per tahun dan peningkatan penjilidan diperkirakan mengalami peningkatan 15% per tahun.

2.4.10 Analisis Pesaing

Pesaing (competitor) merupakan faktor penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran kadang kala kita merasa bahwa produk/jasa yang kita ciptakan sudah baik, akan tetapi perusahaan lain mungkin menciptakan produk yang lebih baik. Apalagi pada era copycat ini orang tinggal gampang meniru dan membuat produk dengan lebih baik serta lebih murah dari produk yang di tirunya.

Persaingan dalam usaha ini memang sudah ada yang bisa dikatakan sudah cukup lama dan memiliki nama. Dengan berbekalkan pelayanan yang baik serta harga layanan yang terjangkau, usaha ini diyakini dapat memiliki potensi yang tinggi. Terlebih potensi pasar untuk jasa fotocopy ini sangat mengedepankan keinginan pelanggan, sehingga dengan memberikan layanan yang baik, konsumen potensial akan didapatkan dan meningkatkan tingkat pertumbuhan pasar dari usaha ini.


(31)

Tabel 2.3 Analisis Pesaing

Pesaing Keunggulan Kelemahan

Global Computer 1. Memiliki

beberapa cabang 2. Memiliki citra

merk yang bagus.

1. Kualitas warna copyan kurang bagus.

2. Hasil penjilidan terkadang asal jadi.

Fotocopy Citra 1. Sudah lama berdiri, sehingga orang-orang sudah mengetahui usaha ini.

1. Tidak memiliki karyawan, yang mengelola adalah yang punya usaha itu sendiri. sehingga, pelanggan kurang berminat mengcopy, apalagi dalam jumlah banyak.

2.4.11 Saluran Distribusi Jasa

Jasa bersifat tidak berwujud karena itu untuk mendistribusikannya dibutuhkan persyaratan khusus. Hanya ada dua saluran biasa digunakan dalam distribusi jasa :

1. Produsen - konsumen. Karena jasa tidak berwujud, proses


(32)

hubungan antara produsen dan konsumen dengan demikian diperlukan saluran langsung.

2. Produsen - agen - konsumen. Hubungan antara produsen dan

konsumen dalam aktifitas utama distribusi karena sering dilakukannya distribusi langsung. Agen sering kali membantu produsen dengan pengambilalihan kepemilikan.

Dari keterangan diatas saluran distribusi jasa yang dipakai adalah seperti gambar bagan di bawah ini :

Gambar 2.6 Saluran Distribusi Jasa

2.5 Aspek Produksi 2.5.1 Proses Produksi

Perencanaan proses produksi pada dasarnya menjelaskan tahapantahapan proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau output yang dimaksud. Bentuk proses pengcopyannya adalalah:

1. Hidupkan mesin dengan menekan tombol ON.

2. Letakkan kertas pada kaca tempat foto copy dengan bagian tepat atas menempel pada garis skala pada posisi yang tepat di tengah. 3. Dengan menekan tombol pengatur hasil copy.


(33)

4. Tekan tombol jumlah hasil penggandaan yang dikehendaki. 5. Tekan tombol cetak (start)

6. Jika sudah selesai tekan tombol OFF

2.5.2 Bahan Baku dan Bahan Penolong

Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan. Bahan baku yang digunakan adalah (dihitung berdasarkan kebutuhan per bulan):

Tabel 2.4 Bahan Baku dan Penolong

No Uraian Jumlah Harga Jumlah Harga

1. Kertas Fotocopy ukuran F4

15 rim Rp. 32.000 Rp. 480.000

2. Kertas fotocopy ukuran A4

15 rim Rp. 28.000 Rp. 420.000

3. Kerta fotocopy ukuran kuarto

5 rim Rp. 26.000 Rp. 130.000

4. Tonner 2 kg Rp. 125.000 Rp. 250.000

5. Plastik mika 3 bks Rp. 28.000 Rp. 84.000 6. Karton buffalo 3 bks Rp. 25.000 Rp. 75.000


(34)

Untuk pembelian bahan baku untuk usaha ini adalah dari toko kertas, dan saat ini penulis sudah mengetahui tempatnya, yang beralamat di Jl. Setia Budi No.80 Medan.

2.5.3 Peralatan Yang Dibutuhkan

Peralatan yang dibutuhkan baik untuk pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus dirinci proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan.

Tabel 2.5

Peralatan Yang Dibutuhkan

No Nama

Peralatan/Mesin

Jumlah

Unit Merk Harga

Jumlah Harga

1. Mesin fotocopy Canon IR 4570

1 unit Canon IR 4570 (Second)

11.000.000 11.000.000

2. Paper Cutter 1 unit Ultra 2.300.000 2.300.000 3. Stapler besar, sedang,

kecil

1 unit Star 700.000

700.000 4. Isolasi Jilid Ukuran

Kecil

1 unit - 5.000

5.000

5. Isolasi Jilid Sedang 1 unit - 7.000 7.000

6. Isolasi Jilid Ukuran Besar

1 unit - 10.000

10.000

7. Rol 1 unit Infico 5.000 7.000

8. Gunting 1 unit Stainless 5.000 6.000

9. Cutter 2 unit Stainless 2.500 5.000


(35)

2.5.4 Sarana Penunjang

Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon, internet, dan lain-lain.

Tabel 2.6

Sarana Penunjang Dan Jumlah Biaya

Jenis Biaya Jumlah Biaya

Listrik Rp. 1.000.000

Air Rp. 250.000

Total Biaya Penunjang Rp. 1.250.000

2.6 Analisis Sumber Daya Manusia (SDM) 2.6.1 Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM)

Kompetensi adalah ciri-ciri yang harus dimiliki oleh seseorang, sehingga dia dapat mencapai performance yang prima dalam suatu bidang pekerjaan. Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka system penggajian tidak dihitung secara spesifik melainkan menerima pembagian dari laba yang didapatkan. Pada indicator kompetensi karyawan, kita harus melihat tiga sisi, yaitu sisi pertumbuhan, efisiensi, dan stabilitas. Di sisi pertumbuhan, akan memantau durasi bekerja, tingkat pendidikan karyawan. Selain itu tingkat turnover karyawan dan kemampuan meraih pelanggan juga bisa termonitor.


(36)

Perencanaan tenaga kerja langsung, juga perlu memperhatikan hal-hal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan, dan persyaratan kerja. Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka system penggajian tidak dihitung secara spesifik melainkan menerima pembagian dari laba yang didapatkan. Sehingga untuk saat ini usaha pemilik belum memerlukan tenaga kerja tambahan karena masih dapat mengelola sendiri usaha ini.

2.7 Rencana Pengembangan Usaha 2.7.1 Strategi Produksi

Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produk yang dihasilkan. Namun, akan tetap menstabilkan harga dari produksi tersebut. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang.

2.7.2 Strategi Organisasi dan SDM

Dalam penerapan strategi organisasi dan SDM juga sangat diperhatikan karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.

2.7.3 Strategi Marketing

Marketing juga mempengaruhi berkembangnya usaha ini.Strategi marketing yang akan dilakukan adalah dengan lebih memasarkan usaha ini dengan membuat spanduk, brosur, iklan di media cetak, yang akan lebih dipasarkan kepada masyarakat umum.


(37)

2.7.4 Strategi Keuangan

Dalam mengembangkan usaha, pemilik akan menambah tenaga kerja dan mesin agar kapasitas produksi semakin meningkat serta untuk mengembangkan usaha dengan modal sendiri yang telah didapat dari keuntungan penjualan.

2.8 Pemanfaatan IT

Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat sekarang ini, IT memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui mengenai teknologi, sehingga memberi dampak terhadap strategi bisnis dan selalu terlibat dalam berbagai kebijakan perencanaan serta pengkajian strategi bisnis terutama dengan teknologi mesin fotocopy terbaru.

Dengan perkembangan teknologi, tentunya mesin-mesin fotocopy juga semakin canggih dari yang sebelumnya, seperti mesin Fotocopy Digital. Dengan menggunakan mesin fotocopy digital, seseoarang yang ingin mencetakkan hasil pengerjaanya tinggal menyinpannya di dalam flasdisk atau alat penyimpan data yang lain, kemudian membawanya ke penyedia jasa mesin fotocopy digital untuk digandakan.

Dengan perkembangan dan pemanfaatan IT , penulis meyakini usaha fotocopy digital nantinya akan mengembangkan usaha dan menggusur keberadaan mesin fotocopy konvensional. Dengan berbagai keunggulan mulai dari keefektifan dan efesiensinya mesin fotocopy digital ini, penulis meyakini akan kesuksesan usaha jasa ini menghadapi persaingan dunia dibidang perfotocopyan. Dengan demikian usaha ini pun akan semakin berkembang.


(38)

2.9 Analisis Keuangan

Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat risiko atau tingkat kesehatan suatu perusahaan. Analisis keuangan yang mencakup analisis rasio keuangan, analisis kelemahan dan kekuatan di bidang finansial akan sangat membantu dalam menilai prestasi manajemen masa lalu dan prospeknya di masa datang. Laporan keuangan yang disusun secara baik dan akurat dapat memberikan gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu, keadaan inilah yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan.

Untuk bisnis Percetakan Fotocopy ini, kami menggunakan dana sendiri agar tanggung jawab dan pembagian hasil nantinya jauh lebih mudah, adapun bila membutuhkan pengembangan usaha, salah satu cara pendanaan yang tertera diatas bisa menjadi bahan pertimbangan kami.

2.9.1 Proyeksi Keuangan

Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 3 performa laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial dalam bentuk tabel sebagai berikut:


(39)

Tabel 2.7 Sumber Pendanaan

No Uraian Jumlah Modal Total

1. Modal Sendiri Rp. 30.000.000 Rp. 30.000.000

2. Pinjaman 0 0

Total Rp. 30.000.000

Tabel 2.8 Modal Kerja

No Uraian Jumlah

1. Sewa Tempat Rp. 6.000.000

2. Promosi/Iklan Rp. 200.000

3. Mesin/Peralatan Rp. 14.040.000

4. Alat Tulis Kantor Rp. 50.000

5. Alat angkut 0

6. Infrastruktur Rp. 700.000

7 Biaya pra operasi Rp. 500.000


(40)

(41)

2.9.2 Laporan Keuangan

Tabel 2.9

Rencana Arus Kas (dalam ribuan rupiah) Percetakan Fotocopy “Birink Thea”

Tahun 2012

Bln 0 Bln I Bln II Bln III Bln IV Bln V Bln VI Bln VII Bln VIII Bln IX Bln X Bln XI BlnXII Tahun I

A. PENERIMAAN

Penerimaan Penjualan 0 4.125 5.156 4.383 5.479 6.575 8.218 6.986 8.732 10.915 13.643 17.053 21.316 112.581 Modal 30.000

Sub TotalPenerimaan 30.000 4.125 5.156 4.383 5.479 6.575 8.218 6.986 8.732 10.915 13.643 17.053 21.316 142.581

B. PENGELUARAN

Pembelian Peralatan 3.040 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3.040 Mesin Fotocopy 11.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11.000 Pembelian Bahan Baku 0 1.439 1.439 1.295 1.036 1.439 1.439 1.152 1.037 1.439 1582 1740 1914 16.951 Sewa Tempat 6000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6.000


(42)

Transport 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Gaji Pimpinan 0 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 12.000

Gaji pegawai 2orang 0 1.400 1.400 1.400 1.400 1.400 1.400 1.400 1.400 1.400 1.400 1.400 1.400 16.800 Biaya Promosi/Iklan 200 0 0 0 200 0 0 0 2000 0 0 0 200 800

Alat Tulis Kantor 50 0 0 50 0 0 50 0 0 50 0 0 50 250

Listrik dan Air 0 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 15.000

Sub Total Pengeluaran 20.290 5.089 5.089 4.995 3.636 5089 5.139 4.802 6.687 5.139 5.232 5.390 5.814 81.844

C. SELISIH KAS 9.710 (964) 67 (612) 1.843 1.486 3.079 2.184 2.045 5.778 8..411 11.663 15.500 60.737

D. SALDO KAS AWAL 0 9.710 8.746 8.813 8.201 10.044 11.530 14.609 16.793 18.838 24.616 33.027 44.690 60.190


(43)

2.9.3 Rencana Arus Kas

Tabel 2.10

Rencana Arus Kas 5 Tahun ke Depan (dalam jutaan rupiah) Percetakan Fotocopy “ Birink Thea”

Uraian

Tahun

1 2 3 4 5

a. Total Penerimaan

b. Total Pengeluaran

c. Selisih Kas (a-b)

d. Saldo Kas Awal

142.581.000 81.844.000 60.190.000 - 171.197.200 94.120.600 47.709.450 60.190.000 205.436.640 108.238.690 97.197.950 107.889.450 246.523.968 124.474.493 122.049.475 205.097.400 295.828.761 143.145.667 152.683.094 327.146.875


(44)

(45)

2.9.4 BEP ( Break Even Point )

Break Even Point merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa lama modal yang dikeluarkan akan kembali.

Untuk mengetahui berapa lama modal usaha percetakan fotocopy ini akan kembali, maka perhitungan BEP nya adalah :

Total Fixed Cost

__________________________________ Harga jual per unit dikurangi variable cost

Total Pendapatan = Total Pengeluaran

(Harga Jual x Qty) = (Biaya tetap + biaya variabel) Estimasi dalam 1 bulan:

Qty = a. Produk A 40 rim x 500 Lbr = 20.000 lbr b. Produk B 300 buah

Harga Jual 1. Fotocopy = 20.000 lbr x Rp 150,- = Rp. 3.000.000 2. Jilid = 300 buah x Rp.5000,- = Rp. 1.500.000

Jumlah………...= Rp. 4.500.000 Biaya Variabel (Variable Cost) = Rp. 1.439.000 Biaya Tetap (Fixed Cost) = Rp. 25.140.000

Estimasi BEP = ) ( ) ( st VariabelCo bel BiayaVaria Penjualan FixedCost Tetap Biaya

= .4.500.000 .1.439.000 000 . 140 . 25 . Rp Rp Rp − = 8,21

= 8 Bulan. Maka modal akan kembali pada bulan ke delapan.


(46)

2.10 ANALISIS RESIKO USAHA

Resiko timbul karena adanya ketidakpastian. Biasanya ketidakpastian diakibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau kelemahan seseorang/ perusahaan atau institusi dalam memprediksi masa depan perusahaannya. Ketidakpastian dapat diklasifikasikan dalam 3 hal yaitu :

1. Ketidakpastian ekonomi yaitu ketidakpastian yang deisebabkan oleh kejadian-kejadisn yang timbul akibat gejolak ekonomi disuatu negara, misalnya krisis ekonomi yang berkepanjangan seperti kenaikan harga BBM, dan perubahan perilaku konsumen.

2. Ketidakpastian politik yaitu ketidakpastian yang disebabkan oleh kejadian-kejadian politik yang timbul disuatu negara yang menyebabkan kerusuhan, perang atau kudeta militer.

3. Ketidakpastian alam yaitu ketidakpastian yang disebabkan oleh kejadian-kejadian alam seperti bencana alam.

2.10.1 Resiko Usaha

1. Modal yang selalu berubah ubah pada waktu tertentu akibat kebijakan ekonomi pemerintah yang menyebabkan harga berubah. 2. Perubahan selera konsumen

3. Pelanggan yang tidak tetap mengingat pertumbuhan penduduk yang bertambah setiap tahunnya.

4. Keadaan alam yang tidak dapat diperkirakan 5. Munculnya usaha yang sama


(47)

2.10.2 Antisipasi resiko Usaha

1. Modal dan cadangan modal yang besar akan mengatasi ketika perekonomian yang tidak stabil.

2. Produsen akan menambah dan menciptakan produk baru yang lebih unik agar pelanggan tidak bosan.

3. Terus melakukan promosi, sehingga mendapat pelanggan baru 4. Lebih meningkatkan kualitas produk dan Sumber Daya Manusia 5. Dalam mengantisipasi kebijakan pemerintah, kita dapat menaati


(48)

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dan pemaparan di atas, maka penulis mengambil beberapa kesimpulan yaitu:

1. Dari hasil analisis beberapa faktor, ternyata usaha fotocopy mampu memberikan hasil yang baik dan dapat dikatakan layak untuk dijalankan. Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha fotocopy pada masa yang akan datang. Dewasa ini, kalau kita cermati permintaan akan fotocopy semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kepentingan masyarakat dan meminimalisasi biaya

2. Perusahaan ini memiliki 2 orang karyawan, yang telah ahli dalam bidangnya masing-masing. Pekerjaan yang mereka lakukan akan selalu dikontrol oleh penulis yang berperan sebagai pemimpin dalam perusahaan ini.

3. Keunggulan jasa percetakan fotocopy kami adalah selalu menjaga mutu dari semua jasa yang dijual kepada konsumen, cepat, tepat, rapi, memuaskan, dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada setiap pelanggan. Fasilitas tempat yang nyaman untuk bisa menunggu dokumen selesai difotocopy. Karyawan yang bersikap ramah, perhatian sehingga membuat pelanggan tidak pindah ke pesaing lain.


(49)

4. Perusahaan ini memiliki pesaing yang sangat banyak, yang berada dilingkungan sekitar usaha, meski demikian usaha ini dapat terus berkembang dan bersaing melalui strategi yang telah di rencanakan, seperti : strategi jasa, strategi organisasi dan sumber daya manusia, strategi marketing, dan strategi keuangan.

5. Keuntungan yang sangat menjanjikan dan usaha yang dapat dikembangkan, membuat usaha ini menjadi alternatif lain bagi wirausahawan yang ingin membuka usaha.

3.2 Saran

Adapun saran yang dapat penulis berikan untuk lebih memperlancar pengembangan usaha jasa percetakan fotocopy adalah sebagai berikut :

1. Pelaku bisnis hendaknya memiliki keberanian yang besar dalam menjalankan suatu usaha, dan memiliki perencanaan yang matang sebelum melakukan suatu bisnis, yaitu dengan melakukan bisnis plan atau perencanaan bisnis yang baik terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk memperudah penanganan usaha tersebut sehingga usaha tersebut dapat berjalan dan berkembang sesuai dengan apa yang diharapkan. Lakukan analisa pasar dengan mengadakan / melakukan berbagai survei untuk mengetahui minat pasar, sehingga kita dapat mengetahui potensi yang ada dan perkembangan usaha yang kita jalankan.

2. Dalam menjalankan usaha fotocopy, yang perlu untuk diperhatikan adalah mengenai bagaimana menjaga kualitas hasil fotocopy yang


(50)

baik dan menjaga stabilitas stock kertas serta mencari segmen yang tepat juga menentukan dalam harga pasar.

3. Dalam menjalankan usaha fotocopy juga sangat diperlukan teknologi mesin yang modern, agar tidak kalah untuk bersaing dengan para wirausawan lainnya.


(51)

DAFTAR PUSTAKA

Bone, L. E. , dan David, L.K. 2002. Pengantar Bisnis. Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Daft, Richard L. 2007. Manajemen. Edisi 6, buku 1. Salemba Empat.

Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang, Frida Ramadani. 2010.

Kewirauasahaan. Medan: USU press

Kottler, Philip, Manajemen Pemasaran, Jakarta; Basic Book, 1999 Mowen dan Michael. 2002. Prilaku Konsumen. Edisi 5, jilid 1. Erlangga.

Situmorang, Syafrizal Helmi. 2011. Bisnis Konsep dan Kasus. Medan: USU press Suryana, MS.i. 2006. Kewirausahaan. Edisi 3, Jakarta: Salemba Empat.


(52)

Contoh Brosur Usaha:

PERCETAKAN

BIRINK THEA

Menerima: Fotocopy & Jilid

Jln. Jamin Ginting No.520 P. Bulan – Medan


(1)

2.10.2 Antisipasi resiko Usaha

1. Modal dan cadangan modal yang besar akan mengatasi ketika perekonomian yang tidak stabil.

2. Produsen akan menambah dan menciptakan produk baru yang lebih unik agar pelanggan tidak bosan.

3. Terus melakukan promosi, sehingga mendapat pelanggan baru 4. Lebih meningkatkan kualitas produk dan Sumber Daya Manusia 5. Dalam mengantisipasi kebijakan pemerintah, kita dapat menaati


(2)

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dan pemaparan di atas, maka penulis mengambil beberapa kesimpulan yaitu:

1. Dari hasil analisis beberapa faktor, ternyata usaha fotocopy mampu memberikan hasil yang baik dan dapat dikatakan layak untuk dijalankan. Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha fotocopy pada masa yang akan datang. Dewasa ini, kalau kita cermati permintaan akan fotocopy semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kepentingan masyarakat dan meminimalisasi biaya

2. Perusahaan ini memiliki 2 orang karyawan, yang telah ahli dalam bidangnya masing-masing. Pekerjaan yang mereka lakukan akan selalu dikontrol oleh penulis yang berperan sebagai pemimpin dalam perusahaan ini.

3. Keunggulan jasa percetakan fotocopy kami adalah selalu menjaga mutu dari semua jasa yang dijual kepada konsumen, cepat, tepat, rapi, memuaskan, dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada setiap pelanggan. Fasilitas tempat yang nyaman untuk bisa menunggu dokumen selesai difotocopy. Karyawan yang bersikap ramah, perhatian sehingga membuat pelanggan tidak pindah ke


(3)

4. Perusahaan ini memiliki pesaing yang sangat banyak, yang berada dilingkungan sekitar usaha, meski demikian usaha ini dapat terus berkembang dan bersaing melalui strategi yang telah di rencanakan, seperti : strategi jasa, strategi organisasi dan sumber daya manusia, strategi marketing, dan strategi keuangan.

5. Keuntungan yang sangat menjanjikan dan usaha yang dapat dikembangkan, membuat usaha ini menjadi alternatif lain bagi wirausahawan yang ingin membuka usaha.

3.2 Saran

Adapun saran yang dapat penulis berikan untuk lebih memperlancar pengembangan usaha jasa percetakan fotocopy adalah sebagai berikut :

1. Pelaku bisnis hendaknya memiliki keberanian yang besar dalam menjalankan suatu usaha, dan memiliki perencanaan yang matang sebelum melakukan suatu bisnis, yaitu dengan melakukan bisnis plan atau perencanaan bisnis yang baik terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk memperudah penanganan usaha tersebut sehingga usaha tersebut dapat berjalan dan berkembang sesuai dengan apa yang diharapkan. Lakukan analisa pasar dengan mengadakan / melakukan berbagai survei untuk mengetahui minat pasar, sehingga kita dapat mengetahui potensi yang ada dan perkembangan usaha yang kita jalankan.

2. Dalam menjalankan usaha fotocopy, yang perlu untuk diperhatikan adalah mengenai bagaimana menjaga kualitas hasil fotocopy yang


(4)

baik dan menjaga stabilitas stock kertas serta mencari segmen yang tepat juga menentukan dalam harga pasar.

3. Dalam menjalankan usaha fotocopy juga sangat diperlukan teknologi mesin yang modern, agar tidak kalah untuk bersaing dengan para wirausawan lainnya.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Bone, L. E. , dan David, L.K. 2002. Pengantar Bisnis. Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Daft, Richard L. 2007. Manajemen. Edisi 6, buku 1. Salemba Empat.

Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang, Frida Ramadani. 2010.

Kewirauasahaan. Medan: USU press

Kottler, Philip, Manajemen Pemasaran, Jakarta; Basic Book, 1999 Mowen dan Michael. 2002. Prilaku Konsumen. Edisi 5, jilid 1. Erlangga.

Situmorang, Syafrizal Helmi. 2011. Bisnis Konsep dan Kasus. Medan: USU press Suryana, MS.i. 2006. Kewirausahaan. Edisi 3, Jakarta: Salemba Empat.


(6)

Contoh Brosur Usaha:

PERCETAKAN

BIRINK THEA

Menerima: Fotocopy & Jilid

Jln. Jamin Ginting No.520 P. Bulan – Medan

Hp.081263606382