Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data Validitas dan Reliabilitas Instrumen

No. Variabel Definisi Operasional Cara Pengum- pulan Data Kriteria Penilaian Skala Data sex merangsang organ genital menggunakan mulut, anal sex seks melalui anus, dan hubungan seksualsenggama intim, berisiko HIV- AIDS apabila sudah melakukan salah satu dari keempat tindakan tersebut..

3.5 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

3.5.1 Sumber Data Data adalah suatu fakta yang digambarkan lewat angka, simbol, kode, dan lain-lain. Sumber data adalah subjek dimana data dapat diperoleh. Sumber data dalam penelitian ini ada 2 dua yakni data primer dan data sekunder. Data primer dalam penelitian ini adalah karakteristik responden, tipe cinta, dan aktivitas seksual berisiko HIV-AIDS. Dan data sekunder dalam penelitian ini adalah data jumlah pelajar SMAN 4 Jember dan SMA Katolik Santo Paulus Jember. 3.5.2 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan kuesioner. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya, dapat diberikan secara langsung atau melalui pos atau internet Sugiyono, 2012:142. Penelitian ini menggunakan kuesioner karakteristik individu yang meliputi usia, jenis kelamin, dan karakteristik pacaran, juga kuesioner aktivitas seksual berisiko HIV-AIDS untuk mengetahui aktivitas- aktivitas berisiko HIV-AIDS apa saja yang sudah dilakukan oleh responden. Kuesioner tipe cinta love type menggunakan instrumen yang diadopsi dari Love Attitude Scale LAS yang dikembangkan oleh Hendrick dan Hendrick 2000. Love Attitude Scale LAS adalah kuesioner yang digunakan untuk mengetahui tipe cinta love type seseorang.

3.6 Validitas dan Reliabilitas Instrumen

3.6.1 Validitas Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur Notoatmodjo, 2012:164. Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, kualitas pengumpulan data sangat ditentukan oleh kualitas instrumen atau alat pengumpul data yang digunakan. Suatu instrumen penelitian dikatakan berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan jika sudah terbukti validitas dan reliabilitasnya. Pengujian validitas dan reliabilitas disesuaikan dengan bentuk instrumen yang akan digunakan dalam penelitian. Dasar penentuan keputusan adalah valid jika r hitung r tabel dan tidak valid jika r hitung r tabel. Masing-masing nilai signifikan dari item pertanyaan dibandingkan nilai r tabel pada tingkat kemaknaan 5. Jika butir pertanyaan yang dikatakan tidak valid merupakan butir pertanyaan penting, maka peneliti perlu melakukan modifikasi ulang pertanyaan untuk dilakukan uji ulang sehingga dapat digunakan dalam mengukur variabel. Pada penelitian ini, uji validitas dan reliabilitas dilakukan di SMA Muhammadiyah 3 Jember dengan jumlah sampel n sebesar 30. Penentuan validitas dilakukan dengan membandingkan nilai correlated Item – Total Correlation dengan hasil perhitungan r tabel= 0,361. Jika r hitung lebih besar dari r tabel maka butir pertanyaan indikator tersebut dinyatakan valid Sugiyono, 2011:179. Dari uji validitas yang dilakukan peneliti pertanyaan-pertanyaan yang ada sudah valid. 3.6.2 Reliabilitas Instrumen Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas ajeg bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama Notoatmodjo, 2012:168 Untuk menguji reliabilitas sebuah instrumen, dilakukan uji reliabilitas menggunakan metode Alpha Cronbach dan diukur berdasarkan skala 0 sampai 1. Jika skala tersebut dikelompokkan dalam lima kelas range yang sama, maka ukuran kemantapan alpha dapat diintreprestasikan sebagai berikut: 1 Nilai Alpha Cronbach 0,00 sampai 0,20 berarti kurang reliabel. 2 Nilai Alpha Cronbach 0,21 sampai 0,40 berarti agak reliabel. 3 Nilai Alpha Cronbach 0,41 sampai 0,60 berarti cukup reliabel. 4 Nilai Alpha Cronbach 0,61 sampai 0,80 berarti reliabel. 5 Nilai Alpha Cronbach 0,81 sampai 1,00 berarti sangat reliabel. Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan metode Alpha Cronbach untuk menentukan apakah setiap instrumen reliabel atau tidak. Semakin koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Uji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach yang diuji dengan bantuan IBM SPSS 22 for windows. Dan hasil dari uji reliabilitas dari 30 pelajar SMA Muhammadiyah 3 Jember dihasilkan bahwa pertanyaan-pertanyaan sudah reliabel.

3.7 Teknik Pengolahan dan Penyajian Data