31
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Penentuan Daerah Penelitian
Penelitian dilakukan di Kabupaten Jember. Penentuan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja purposive method yaitu di Perusahaan Daerah
Perkebunan Kahyangan Jember Kebun Sumberwadung Desa Harjomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember. Lokasi ini dipilih karena Kebun
Sumberwadung memiliki peluang dalam agroindustri kopi. Perusahaan Daerah Perkebunan Kahyangan Jember memiliki komoditas unggulan, yaitu produk
olahan kopi robusta yang dikemas dengan nama Kopi Kahyangan. Selain itu, pertimbangan lain berupa kesediaan data dan kesediaan manajemen agroindustri
menjadikan agroindustri tersebut sebagai lokasi penelitian.
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan analitis. Metode deskriptif adalah membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara
sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat serta hubungan antara fenomena-fenomena yang diselidiki untuk mendapatkan kebenaran
hubungan dan menguji hipotesis sehingga memperoleh makna dan implikasi suatu masalah yang ingin dipecahkan. Metode analitis adalah untuk menguji hipotesis-
hipotesis dan mengadakan interpretasi lebih dalam Nazir, 2005.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian berupa data primer dan sekunder, yaitu:
1. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden
dengan metode wawancara dan metode observasi Bungin, 2007. Dalam metode wawancara digunakan kuisioner yang berupa pertanyaan tertutup
lampiran R. Metode observasi dilakukan untuk mengamati terkait proses pengolahan kopi, kuantitas bahan baku yang digunakan, serta pemasaran
produk olahan kopi.
2. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan melalui studi dokumen
Bungin, 2007. Data sekunder yang digunakan pada penelitian ini berupa laporan-laporan atau dokumen-dokumen dari Perusahaan Daerah Perkebunan
Kahyangan Jember dan berita-berita media masa terkait Perusahaan Daerah Perkebunan Kahyangan Jember.
3.4 Penentuan Responden