kelemahan-peluang bertujuan
untuk memperbaiki
kelemahan dengan
memanfaatkan peluang eksternal, c strategi ST atau strategi kekuatan-ancaman menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak
ancaman eksternal, dan d strategi WT atau strategi kelemahan-ancaman merupakan taktik defensif yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal
dan menghindari ancaman lingkungan. Data dan informasi internal perusahaan dapat ditinjau dari fungsional perusahaan, misalnya aspek manajemen, keuangan,
SDM, pemasaran, sistem informasi, dan produksi. Data eksternal dikumpulkan untuk menganalisis hal-hal yang menyangkut persoalan ekonomi, sosial, budaya,
demografi, lingkungan politik, pemerintahan, hukum, teknologi, persaingan di pasar industri dimana perusahaan berada.
2.8 QSPM Quantitative Strategy Planning Matrix
Menurut David 2010, QSPM Quantitative Strategy Planning Matrix adalah alat yang direkomendasikan untuk melakukan evaluasi pilihan strategi
alternatif secara objektif berdasarkan key success faktor internal-eksternal yang diidentifikasikan sebelumnya. Tujuan QSPM adalah untuk menetapkan
kemenarikan relatif relative attractiveness dari strategi-strategi yang bervariasi yang telah dipilih untuk menentukan strategi mana yang dianggap paling baik
untuk diimplementasikan. Dalam merancang dan memperoleh daftar prioritas strategi hanya ada satu teknik analisis untuk menetapkan daya tarik relatif dari
tindakan alternatif yang dijalankan. Teknik tersebut adalah QSPM yang merupakan tahap ketiga dalam kerangka analisis perumusan strategi. QSPM
menggunakan masukan dari analisis tahap pertama dan hasil-hasil pencocokan analisis tahap kedua matriks SWOT.
QSPM Quantitative Strategy Planning Matrix merupakan analisis untuk menentukan daya tarik relatif dari berbagai strategi yang didasarkan sampai
seberapa jauh faktor keberhasilan kritis eksternal dan internal kunci dimanfaatkan atau ditingkatkan. Daya tarik relatif dari masing-masing strategi dihitung dengan
menentukan dampak kumulatif dari masing-masing strategi faktor keberhasilan kritis eksternal dan internal. Setiap jumlah rangkaian strategi alternatif dapat
diikutkan dalam QSPM dan setiap jumlah strategi dapat menyusun suatu rangkaian strategi tertentu. Tetapi hanya dari satu rangkaian tertentu yang dinilai
relatif terhadap satu sama lain. QSPM memiliki sifat positif yang dapat diunggulkan dalam menyusun
sebuah prioritas strategi, yaitu rangkaian strategi ini dapat diperiksa secara berurutan atau bersama. Tidak ada batasan untuk jumlah strategi yang dapat
dievaluasi jumlah rangkaian strategi yang dapat diperiksa dengan menggunakan QSPM. Selain memiliki kelebihan, QSPM juga memiliki kelemahan dalam
pelaksanaanya. Kelemahan dari QSPM yaitu proses ini selalu memerlukan penilaian intuitif dan asumsi yang diperhitungkan. Namun demikian, dalam
memberi peringkat dan nilai daya tarik mengharuskan keputusan subjektif, tetapi prosesnya harus menggunakan informasi objektif.
2.9 Kerangka Pemikiran