Matriks Internal-Eksternal I-E Analisis SWOT

Nilai Tambah = f K, B, T, U, H, h, L dimana K = Kapasitas produksi B = Bahan baku yang digunakan T = Tenaga kerja yang digunakan U = Upah tenaga kerja H = Harga output h = Harga bahan baku L = Nilai input nilai dari semua korbanan selama proses perlakuan untuk menambah nilai. Dari formulasi di atas dapat dikonversi rumus nilai tambah sebagai berikut Sudiyono, 2002: VA = NP - IC Keterangan: VA : Value Added atau nilai tambah pada hasil olahan bahan baku olahan kopi NP : Nilai Produksi yaitu harga jual dari olahan persatuan bahan baku bahan baku olahan kopi IC : Intermediate Cost yaitu biaya-biaya yang menunjang selama proses produksi selain biaya tenaga kerja bahan baku olahan kopi Besarnya nilai tambah karena proses pengolahan diperoleh dari pengurangan biaya bahan baku dan input lainnya terhadap nilai produk yang dihasilkan, tidak termasuk tenaga kerja. Dengan kata lain, nilai tambah menggambarkan imbalan bagi tenaga kerja, modal dan manajemen.

2.6 Matriks Internal-Eksternal I-E

Matriks IFE Internal Factor Evaluation merupakan alat analisis industri untuk perumusan strategi yang digunakan dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi faktor lingkungan internal dan mengukur sejauh mana kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Data dan informasi aspek internal dapat ditinjau dari beberapa aspek fungsional, misalnya dari aspek manajemen, keuangan, Sumber Daya Manusia SDM, pemasaran, sistem informasi, dan produksi. Matriks EFE Eksternal Factor Evaluation merupakan alat analisis industri untuk perumusan strategi yang digunakan untuk merangkum dan mengevaluasi faktor lingkungan eksternal dan mengukur sejauh mana peluang dan ancaman yang dihadapi. Data eksternal dikumpulkan untuk menganalisis hal-hal yang menyangkut persoalan ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, teknologi, dan persaingan di pasar industri dimana perusahaan berada, serta data eksternal relevan lainnya. Hal ini penting karena faktor eksternal berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap perusahaan. Matriks IE Internal-External merupakan pemetaan skor matriks EFE dan IFE dan memposisikan perusahaan dalam tampilan sembilan sel dimana setiap sel merupakan kondisi atau langkah yang harus ditempuh perusahaan. Tujuan dari matriks IE adalah untuk memperoleh strategi bisnis di tingkat korporat yang lebih detail. Matriks IE didasarkan pada dua dimensi utama, yaitu skor bobot total IFE pada sumbu x horizontal dan skor bobot total EFE pada sumbu y vertikal David, 2010.

2.7 Analisis SWOT

Analisis SWOT Strengths, Weaknesses, Opportunies, Treaths diperlukan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada. Selain itu, matriks SWOT digunakan untuk menentukan fokus strategi yang diterapkan oleh agroindustri Manulang, 1990. Menurut Rangkuti 2013, analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan strengths dan peluang opportunies, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan weaknesses dan ancaman treaths. Proses pengambilan keputusan strategis berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencana strategis strategic planner harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan Analisis Situasi atau biasa disebut Analisis SWOT. Menurut David 2010, faktor-faktor eksternal dan internal merupakan pembentuk matriks SWOT yang menghasilkan empat tipe strategi, yaitu: a strategi SO atau strategi kekuatan peluang-menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal, b strategi WO atau strategi kelemahan-peluang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan dengan memanfaatkan peluang eksternal, c strategi ST atau strategi kekuatan-ancaman menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal, dan d strategi WT atau strategi kelemahan-ancaman merupakan taktik defensif yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal dan menghindari ancaman lingkungan. Data dan informasi internal perusahaan dapat ditinjau dari fungsional perusahaan, misalnya aspek manajemen, keuangan, SDM, pemasaran, sistem informasi, dan produksi. Data eksternal dikumpulkan untuk menganalisis hal-hal yang menyangkut persoalan ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan politik, pemerintahan, hukum, teknologi, persaingan di pasar industri dimana perusahaan berada.

2.8 QSPM Quantitative Strategy Planning Matrix