19
BAB 3. METODE PENELITIAN 3.1
Jenis Penelitian
Hasan dalam Mulawarni, 2013:7 mengemukakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai dari suatu variabel, dalam
hal ini variabel bebas, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Arikunto, 2003:309 Penelitian deskriptif menggambarkan apa adanya
tentang suatu variabel, gejala atau keadaan. Azwar 2007: 5 juga mengemukakan bahwa penelitian dengan pendekatan kualitatif lebih menekankan analisisnya pada
proses penyimpulan deduktif dan induktif serta pada analisis terhadap dinamika hubungan antar fenomena yang diamati dengan menggunakan logika ilmiah.
Pada penelitian ini dianalisis kemampuan pemecahan masalah matematika berdasarkan taksonomi SOLO pada sub pokok bahasan balok siswa VIII-H SMP
Negeri 7 Jember. Jadi, pendeskripsian pada penelitian ini dilakukan dengan cara memberi gambaran mengenai tingkat pemecahan masalah matematika siswa
berdasarkan taksonomi SOLO pada sub pokok bahasan balok.
3.2 Daerah dan Subjek Penelitian
Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area yaitu menentukan dengan sengaja daerah atau tempat penelitian dengan beberapa
pertimbangan seperti waktu, tenaga, dan biaya yang terbatas Arikunto, 2012. Daerah penelitian merupakan tempat atau lokasi objek penelitian dilakukan. Dalam
penelitian ini, daerah penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 7 Jember dengan beberapa pertimbangan sebagai berikut:
1 Untuk mengetahui tingkatan kemampuan pemecahan masalah matematika berdasarkan taksonomi SOLO pada sub pokok bahasan balok siswa kelas VIII di
SMP Negeri 7 Jember.
2 Kemampuan pemecahan masalah matematika dalam hal ini kualitas respon atau jawaban siswa belum ditelusuri sehingga sulit diketahui sejauh mana kemampuan
siswa tersebut dalam memecahkan masalah matematika. Subjek penelitian adalah orang yang dapat memberikan keterangan atau
penjelasan terhadap suatu permasalahan yang sedang diselidiki. Arikunto 2011:129 mengemukakan bahwa subjek dalam penelitian adalah subjek dari mana data
diperoleh. Subjek penelitian adalah 4 siswa kelas VIII-H yang masing-masing mempunyai tingkat kemampuan pemecahan masalah matematika unistruktural,
multistruktural, relasional, dan abstrak yang diperluas. Empat subjek tersebut dipilih dari siswa kelas VIII-H SMP Negeri 7 Jember pada semester genap 20142015
dengan menggunakan hasil uji tes pemecahan masalah yang telah diberikan sebelumnya dan telah diuji kevalidannya. Setelah siswa memecahkan permasalahan
yang diberikan, siswa dikelompokkan sementara berdasarkan kemampuannya dalam menyelesaikan permasalahan untuk menentukan tingkat kemampuan pemecahan
masalah berdasarkan taksonomi SOLO yaitu tingkat unistruktural, multistruktural, relasional, dan abstrak yang diperluas.
Pengelompokan siswa tersebut didasarkan dengan kualitas respon siswa dalam menjawab atau menyelesaikan permasalahan matematika yang diberikan pada tes
pemecahan masalah. Pemilihan subjek penelitian tidak didasarkan pada nilai atau skor yang diperoleh akan tetapi hasil yang tertulis pada lembar jawaban ketika siswa
menyelesaikan tes pemecahan masalah yang diberikan. Setelah meninjau jawaban dari tes pemecahan masalah tersebut, siswa dikelompokkan sesuai tingkatan
kemampuan pemecahan masalah berdasarkan taksonomi SOLO yang terdiri dari empat tingkatan yaitu unistruktural, multistruktural, relasional, dan abstrak yang
diperluas yang sudah disesuaikan dengan indikator-indikator yang sudah ditentukan sebelumnya.
Setelah siswa dikelompokkan ke dalam empat tingkatan, kemudian diadakan diskusi dengan guru mata pelajaran matematika untuk memilih salah satu siswa dari
masing-masing tingkatan yang memiliki kemampuan komunikasi terbaik. Pada
akhirnya diperoleh empat orang subjek yang akan diteliti. Keempat subjek ini kemudian disebut S1, S2, S3, dan S4.
3.3 Definisi Operasional