memecahkan teka-teki, dan 3 penerapan matematika pada masalah dalam dunia nyata, menciptakan dan menguji konjektur matematika.
Dalam matematika, selain istilah pemecahan masalah mempunyai arti khusus, istilah tersebut juga mempunyai makna yang berbeda. Misalnya, kegiatan pemecahan
masalah dalam matematika meliputi menyelesaikan soal-soal cerita, menyelesaikan soal yang rutin, mengaplikasikan matematika dalam kehidupan sehari-hari, dan lain
sebagainya. Dengan demikian, pemecahan masalah dapat didefinisikan secara berbeda oleh orang yang berbeda dalam saat yang sama atau sebaliknya oleh orang
yang sama pada saat yang berbeda. Meskipun demikian, semua istilah mengenai pemecahan masalah matematika tersebut mengandung pengertian sebagai proses
berpikir tingkat tinggi dan mempunyai peranan yang penting dalam pembelajaran matematika.
2.4 Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika
Kemampuan memecahkan masalah dalam matematika dan beberapa kajian ilmu yang lain merupakan suatu kemampuan mendasar dari suatu proses pembelajaran
sebagai hasil dari belajar itu sendiri. Uno 2008 mendefinisikan bahwa kemampuan adalah merujuk pada kinerja seseorang dalam suatu pekerjaan yang bisa dilihat dari
pikiran, sikap, dan perilakunya sedangkan Gagne dalam Mulawarni, 2013:2 mengemukakan bahwa ada lima macam hasil belajar, tiga diantaranya bersifat
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Penampilan-penampilan yang dapat diamati sebagai hasil belajar disebut kemampuan capabilities. Salah satu hasil dari suatu
proses belajar adalah kemampuan dalam memecahkan masalah sebagai keterampilan intelektual, hal ini dikarenakan keterampilan tersebut merupakan penampilan yang
ditunjukan oleh siswa tentang operasi-operasi intelektual yang dapat dilakukannya. Pada umumnya kemampuan dalam memecahkan masalah dalam matematika
sudah dimiliki oleh siswa dalam pelajaran matematika itu sendiri. Kemampuan siswa yang ditinjau dalam penelitian ini adalah kesanggupan atau kecakapan seorang siswa
dalam menguasai suatu keahlian dan digunakan untuk mengerjakan atau memecahkan
berbagai macam permasalahan dalam hal ini permasalahan matematika. Kemampuan memecahkan masalah matematika digunakan sebagai suatu hasil belajar yang
diperoleh seorang guru melalui proses penilaian hasil belajar. Berbagai bentuk penilaian hasil belajar dapat dilakukan guru untuk mengetahui tingkat pemahaman
siswa terhadap materi yang telah diajarkan. Salah satu bentuk penilaian yang paling banyak digunakan oleh guru matematika untuk menilai hasil belajar siswanya adalah
melalui tes atau latihan soal-soal. Melalui tes maupun latihan soal-soal tersebut diharapkan dapat mengungkap dan mengeksplorasi ranah kognitif yang dimiliki
siswa tentang suatu konsep matematika.
2.5 Taksonomi SOLO