berdasarkan tingkatan pada taksonomi SOLO, validasi konstruksi, kesesuaian bahasa yang digunakan, serta alokasi waktu yang diberikan.
3.6 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan Nazir, 2005: 174. Pengumpulan data yang
dimaksud untuk memperoleh bahan-bahan yang relevan dan akurat yang dapat digunakan dengan tepat sesuai tujuan penelitian. Untuk mendapatkan data penelitian
digunakan beberapa teknik pengumpulan data diantaranya: 3.6.1 Metode Tes
Tes adalah salah satu cara atau metode untuk menentukan kemampuan siswa menyelesaikan tugas tertentu atau mendemonstrasikan penguasaan suatu
keterampilan atau pengetahuan. Overton dalam Putri, 2012 juga mengatakan bahwa tes adalah suatu metode untuk menentukan kemampuan siswa menyelesaikan
sejumlah tugas tertentu atau mendemonstrasikan penguasaan suatu keterampilan atau pengetahuan pada suatu materi pelajaran.
Metode tes dalam penelitian ini menggunakan tes pemecahan masalah yang akan dikerjakan oleh siswa. Tes pemecahan masalah yang akan diberikan terdiri dari
4 soal cerita sub pokok bahasan balok. Tes diberikan kepada siswa kelas VIII-H SMP Negeri 7 Jember. Siswa diminta untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan
pada lembar jawaban yang telah disediakan secara individu dalam waktu yang sudah ditentukan. Tes pemecahan masalah ini dilakukan untuk mengetahui tingkat
kemampuan pemecahan masalah matematika berdasarkan taksonomi SOLO. 3.6.2 Metode Wawancara
Menurut Sukardi 2011:79, teknik wawancara merupakan teknik yang dilakukan untuk memperoleh makna yang relasional serta untuk memperoleh
informasi langsung pada obyek yang diteliti. Pertanyaan yang digunakan dalam wawancara dapat berkembang disesuaikan dengan keadaan dan ciri subjek penelitian.
Pada penelitian ini digunakan wawancara bebas terstruktur. Pewawancara bebas menanyakan apa saja tetapi juga masih berpegang dengan pedoman wawancara yang
sudah dibuatnya mengingat akan data apa yang dikumpulkan. Wawancara ini bersifat fleksibel dan memungkinkan peneliti mengikuti pemikiran subjek tanpa beralih dari
tujuan awal wawancara. Wawancara terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang merujuk pada tes pemecahan masalah berdasarkan karakteristik taksonomi SOLO.
Wawancara dilakukan dengan keempat subjek yang sudah dipilih berdasarkan kemampuan dalam memecahkan permasalahan berdasarkan taksonomi SOLO yaitu
seorang siswa dengan tingkat unistruktural, seorang siswa dengan tingkat multistruktural, seorang siswa dengan tingkat relasional, dan seorang siswa dengan
tingkat abstrak yang diperluas. Wawancara pada penelitian ini bertujuan untuk mengklarifikasi hasil tes pemecahan masalah ataupun mencari sesuatu yang tidak ada
atau tidak muncul pada tes pemecahan masalah sehingga peneliti mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan tes pemecahan masalah
tersebut.
3.7 Analisis Data