7
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Akuntansi Pertanggungjawaban
2.1.1 Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban
Akuntansi pertanggungjawaban merupakan salah satu konsep dari akuntansi manajemen dan merupakan suatu sistem dalam akuntansi yang
dihubungkan dengan
pusat pertanggungjawaban.
Inti dari
akuntansi pertanggungjawaban adalah bahwa setiap pusat pertanggungjawaban ini
harus bertanggungjawab atas segala hal yang berada dibawah pengendaliannya. Apabila terjadi penyimpangan, maka dapat dilakukan usaha untuk mencari apa
sebabnya, siapa yang harus bertanggungjawab dan semua ini merupakan input bagi manajemen dalam pembuatan keputusan untuk tindakan. Penerapan
akuntansi pertanggungjawaban tidaklah semata-mata hanya untuk menemukan dimana biaya tersebut menyimpang dan siapa yang bertanggungjawab atas
keadaan tersebut Wardhani 2013:5. Menurut Mulyadi dalam Tin dan Hidayat 2012:188 akuntansi
pertanggungjawaban adalah “Suatu sistem akuntansi yang disusun sedemikian rupa sehingga pengumpulan serta pelaporan biaya dan pendapatan dilakukan
sesuai dengan pusat pertanggungjawaban dalam organisasi, dengan tujuan agar dapat ditunjuk orang atau kelompok orang yang bertanggungjawab atas
p enyimpangan biaya danatau pendapatan yang dianggarkan”. Sedangkan
menurut Hansen dan Mowen 2005:116 akuntansi pertanggungjawaban merupakan sistem yang mengukur berbagai hasil yang dicapai oleh setiap pusat
pertanggungjawaban menurut informasi yang dibutuhkan oleh para manajer untuk mengoperasikan pusat pertanggungjawaban mereka. Sedangkan menurut
Ikhsan dalam Anwar 2013:6 akuntansi pertanggungjawaban adalah jawaban akuntansi manajemen terhadap pengetahuan-pengetahuan umum, dimana
kegagalan-kegagalan bisnis dapat diefektifkan dengan cara mengendalikan tanggungjawab orang-orang untuk membawanya keluar operasionalisasi.
Beradasarkan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa akuntansi pertanggungjawaban memiliki peran penting dalam menyediakan
8 informasi akuntansi pertanggungjawaban bagi penyusunan perencanaan aktivitas
yang memberikan informasi sebagai dasar pengelolaan sumber daya kepada setiap aktivitas yang telah direncanakan serta digunakan sebagai alat untuk
mengukur kinerja seseorang dan mengukur kinerja suatu perusahaan dari setiap pusat pertanggungjawaban mereka dalam hal untuk mencapai tujuan perusahaan.
2.1.2 Syarat Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban