21 standar yang dihitung secara ilmiah pula atau berdasarkan
pengalaman pada tahun sebelumnya. Dalam kegiatan penjualan produk, penganggaran penjualan merupakan
ujung tombak dalam memperoleh laba yang maksimal. Anggaran penjualan merupakan anggaran yang sangat penting dalam penentuan proyeksi penjualan
dan penghasilan yang realistis dan pendukung utama dalam menyusun rencana anggaran perusahaan. Sebab jika anggaran penjualan bersifat tidak realistis maka
sebagian besar rencana laba secara keseluruhan juga akan ikut tidak realistis.
2.4 Sistem Pelaporan Kinerja Pusat Pendapatan
Mulyadi 2012:389 menyatakan bahwa penilaian kinerja akan berjalan secara efektif apabila didalamnya telah diklasifikasikan dengan jelas pusat-pusat
pertanggungjawaban yang menjadi tanggung jawabnya yang dapat dibedakan menjadi pusat biaya, pusat pendapatan, pusat laba dan pusat investasi.
Adanya pelimpahan wewenang mengharuskan adanya pertanggung jawaban bawahan kepada atasan atas segala tindakan dan keputusan yang telah
diambil, terutama terhadap elemen –elemen yang ada secara langsung berada
dibawah pengendaliannya. Agar dapat memantau hasil kerja pusat pertanggungjawaban, diperlukan
sebuah sistem pelaporan. Dalam laporan pertanggungjwaban harus ditunjukkan hasil kerja pusat pertanggungjawaban beserta anggarannya agar dapat diketahui
besarnya penyimpangan yang terjadi. Laporan pertanggungjawaban biasanya dibuat secara berkala dengan dasar bentuk format yang tetap dari waktu ke waktu
serta disesuaikan dengan tingkat manajemen yang menerimanya. Selisih yang terjadi antara anggaran dan realisasinya dilaporkan kepada
manajemen melalui sistem pelaporan pertanggungjawaban atau sistem pelaporan kinerja. Menurut Supriyono 2005:124 sistem pelaporan yang baik memiliki
karakteristik sebagai berikut: 1.
Laporan manyajikan selisih antara anggaran dan realisasinya, faktor- faktor penyebab selisih, dan manajer yang bertanggungjawab.
2. Laporan mencakup ramalan tahunan.
22 3.
Laporan mencakup penjelasan mengenai penyebab selisih, tindakan koreksi atas selisih dan waktu yang diperlukan untuk melaksanakan
tindakan koreksi secara efektif. Dapat disimpulkan bahwa laporan kinerja keuangan untuk pusat
pendapatan pada umumnya disajikan dalam bentuk perbandingan antara penghasilan sesungguhnya dan penghasilan yang dianggarkan, dimana selisih
antara keduanya inilah yang dianggap sebagai penyimpangan. Laporan ini dijadikan sebagai sarana pertanggungjawaban atas hasil yang telah dicapai kepada
manajer yang lebih tinggi.
2.5 Penilaian Kinerja Pusat Pendapatan