Analisa Termodinamika Pada Kompresor Analisa Termodinamika Pada Ruang Bakar Analisa Termodinamika Pada Turbin

Gambar 2.3. Diagram T vs S siklus aktual Dari gambar diatas terlihat bahwa : • Proses kompresi berlangsung secara aktual, yaitu menurut garis 1–2a, sedangkan pada proses ideal terjadi secara isentropis 1-2. • Proses ekspansi juga berlangsung secara aktual, yaitu menurut garis 3-4a, sedangkan pada proses ideal secara isentropis 3-4.

2.2.1. Analisa Termodinamika Pada Kompresor

Kerja spesifik ideal adalah kalor spesifik yang dibutuhkan untuk menggerakkan kompresor ideal W k 1-2 . Sedangkan kerja kompresor aktual adalah kalor spesifik yang dibutuhkan untuk menggerakkan kompresor dengan memperhatikan efisiensi kompresor karena pada dasarnya kompresor tidak pernah bekerja secara isentropis. Effisiensi kompresor merupakan perbandingan antara kerja kompresor pada siklus ideal dengan kerja kompresor sebenarnya, yaitu : ka k k W W i = η 1 2 1 2 k h h h h − − = η Dengan menentukan effiensi kompresor menurut [lit 13, hal 198] untuk kompresor aksial berharga 0,85 – 0,90 dan untuk kompresor sentrifugal 0,80. Universitas Sumatera Utara

2.2.2. Analisa Termodinamika Pada Ruang Bakar

Analisa termodinamika pada ruang bakar ini diperlukan untuk menentukan perbandingan udara dengan bahan bakar AFR AKT yang diperlukan untuk menghitung jumlah udara pembakaran dan kelebihan udara pada analisa bahan bakar serta menghitung effesiensi thermal. Reaksi pembakaran teoritis dengan udara hidrokarbon dengan rumus C m H n adalah menurut persamaan reaksi [Lit 13, Hal 30] : O H m N mCO O bH aN O m H C n b n n m a n n m 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4             + + +             + + → + +    + Dimana, a = perbandingan volume N 2 dengan O 2 di udara b = perbandingan volume H 2 O dengan O 2 di udara Sehingga dapat diperoleh perbandingan udara dan bahan bakar yang dibutuhkan pada kondisi stoikiometri yaitu : bakar bahan BM bakar bahan mol udara BM udara mol AFR × × = = bakar bahan massa udara massa Dimana, AFR = Air fuel RatioKg udara Kg bahan bakar BM udara = berat molekul udara Kg udara kmol bahan bakar BM bahan bakar = berat molekul bahan bakarKg bahan baker kmol bahan bakar Sedangkan untuk mendapatkan nilai AFR pada kondisi aktual, diperoleh melalui persamaan berikut : 100 × − = AFR AFR AFR TH TH AKT λ

2.2.3. Analisa Termodinamika Pada Turbin

Pada turbin terjadi pelepasan energi untuk menggerakkan beban kompresor dan generator. Karena terbatasnya kekuatan material sudu turbin Universitas Sumatera Utara terhadap temperatur dan tegangan termal maka temperatur gas masuk turbin dibatasi menurut [Lit 13, Hal 184] pada pesawat sampai dengan 1280 ˚C. Karena adanya kerugian sebab hanya sebagian kalor yang ada diubah menjadi kalor yang berguna sehingga turbin memiliki effisiensi sebesar : a a T T T W W = η 4 3 4 3 T h h h h − − = η Menurut [Lit13, Hal 185] turbin gas memiliki effisiensi sebesar 0,82-0,89.

2.2.4. Effisiensi siklus