Metode Pengolahan Fisik Kesimpulan dan Saran 23

mendidihkan air laut. Karena pengaruh panas ini air laut mulai menguap. Uap air laut dimasukkan ke bejana kedua yang dilengkapi dengan instalasi air pendingin. Panas uap diserap oleh air garam dan mengembun membentuk air baku. Pada proses ini akan terjadi masalah yaitu terbentuknya kerak di permukaan logam pipa. Kerak ini keras dan sukar untuk dihilangkan dan juga merupakan penghantar pnas yang jelek. Untuk mengatasi hal ini permukaan logam dilapisi dengan Teflon. Cara Demineralisasi Garam dari air dapat juga dapat dihilangkan dengan memakai ion. Unit penukar ion dilengkapi dengan penyaring pasir. Penukar ion terdiri dari penukat kation dan penukar anion. Penukar kation yang mengambil ion positif dari air dan penukar anion mengambil ion negatif dari air. Bahan penukar ini adalah resin yang apabila telah jenuh dapat diaktifkan kembali setelah diregenerasi. Penukar kation di regenerasi dengan asam sulfat H2SO4 sedang penukar anion diregenerasi dengan menggunakan natrium hidroksida NaOH. http:www.ccitonline.commekanikal, 2009

2.7 Metode Pengolahan Air

2.7.1 Metode Pengolahan Fisik

a. Penyaringan Untuk penyaringan air pada instalasi kecil biasanya digunakan penyaringan secara manual, tetapi pada instalasi-instalasi besar biasanya mengunakan saringan yang dapat membersihkan secara mekanik, misalnya saringan mikro. Saringan mikro dibuat dalam bentuk suatu drum yang ditutup dengan suatu saringan jala yang halus yang ditunjang oleh suatu jala kasar sebagai penguat. Lubang-lubang saringan bervariasi antara 23 sampai 63 mikron. Universitas Sumatera Utara b. Aerasi Aerasi adalah suatu bentuk perpindahan gas dan dipergunakan dalam berbagai variasi operasi, meliputi tambahan oksigen untuk mengoksidasikan besi dan mangan terlarut, pembuangan karbon dioksida, pembuangan hydrogen sulfida untuk menghapuskan bau dan rasa, serta pembuangan minyak yang mudah menguap dan bahan – bahan penyebab bau dan rasa serupa yang dikeluarkan oleh ganggang serta mikroorganisme yang serupa . Aerasi dilaksanakan dengan cara membuat air terbuka bagi udara atau dengan memaksukan udara kedalam air. Jenis utama alat aerasi atau adalah aerator gaya, aerator semprotan ,penyebar suntikan ,aerator mekanis. c. Pencampuran Bahan kimia yang digunkan untuk pengolahan air dapat dimasukan dengan mesin pemasukan larutan. Untuk lebih efektif bahan kimia ini haruslah tersebar dengan baik dalam air dengan pencampuran yang sempurna . Hal ini dapat dikerjakan dengan cara mekanik, yang mempunyai waktu penahan sebesar 30-60 detik. Pencampuran jaringan pipa telah pula digunakan. Disamping itu, bahan–bahan kimia dapat ditambahkan pada titik – titik lain turbulensi tinggi. d. Flokulasi Untuk melakukan pembuangan kumpulan partikel yang pada awalnya kecil , pengadukan cepat harus diikuti dengan jangka waktu pengadukan halus flokulasi selama 20 – 30 menit . Flokulasi dapat dilakukan dengan mempergunakan berbagai cara yaitu pemutaran dengan lambat, pengaliran melalui atas dan bawah kolam pengaduk , dan penambahan suatu gas. e. Filtrasi Filter yang biasa digunakan terdiri dari selapis pasir dan tumbukan batu bara, yang ditunjang diatas suatu tumpukan krikil. bila air lolos melalui filter tersebut, partikel- partikel terapung dan bahan – bahan flokulan akan bersentuhan kembali dengan butir pasir dan melekat pada butir tersebut. Suatu alas foiter yang direncanakan yang dapat mencegah terbentuknya bola lumpur dan membuat filtrasi menjadi lebih baik. Universitas Sumatera Utara

2.7.2 Metode pengolahan kimia