konsentrasi oksigen. 3.Keretakan oleh Basa Keretakan ini disebabakan oleh kandungan basa NaOH yang terdapat dalam air ketel. Kondisi yang menyebabkan
terjadinya keretakan basa ini adalah, logam mendapat tekanan. Kandungan basa air, trase silica dalam air ketel dan beberapa mekanisme seperti kebocoran kecil untuk
membiarkan air ketel untuk menjadi terpusat pada logam yang mengalami tekanan. Kelebihan hidroksida dalam air ketel adalah hasil dari irolisa natrium fosfat yang
ditambahkan untuk pengaturan pH atau pengurangan kalsium dan magnesium.
Untuk mencegah keretakan basa adalah dengan cara : •
Menjaga konsentrasi agar konsenrasi dan perbandingan konsentrasi zat-zat khusus dalam boiler.
• Menggunakan Feed Water yang dihasilkan dari pengolahan air yang tidak
mengandung Hidroksida bebas.
2.6.1 Korosi karena CO2
Bikarbonat yang ada dalam feed water, bila dipanaskan pada tekanan tertentu akan mengahasilkan Co2. Co2 dengan air membentuk H2CO3 yang bersifat asam. Asam
ini bereaksi dengan Fe dan logam lain membentuk Bikarbonat. Bikarbonat terurai dengan panas dan mengeluarkan gas CO2. Gas ini bergabung dengan air membentuk
asam Bikarbonat. Siklus ini terbentuk “ Berulang Terus”. Fe + 2 H
2
CO
3
FeHCO
3 2
+ H
2
FeHCO
3 2
+ 2 H
2
O + Panas FeOH
2
+ 2 H
2
O + CO
2
Korosi juga disebabkan karena : - H
2
S : Hidrogen Sulfida - SO
2
: Sulfur Dioksida
Universitas Sumatera Utara
- NH
3
: Amoniak
2.6.2 Keretakan Karena Basa
3 tiga kondisi menyebabkan keretakan basa : 1.Stress Dari dalam maupun dari luar akibat ekspansi. 2.Adanya kebocoran air ketel pada daerah yang mengalami stress
Hasilnya uap akan menghilang dan tinggal air yang mengandung banyak zat padat pada titik kebocoran. 3.NaOH bebas dalam air ketel NaOH terkumpul pada daerah
kebocoran dan menyebabkan kerusakan terhadap logam. Semua kondisi ini harus ada secara simultan.
Tabel 3.1 Standart Analisa Air
PARAMETER CHECK STANDARD
Rasa Tidak ada rasa asing
Bau Tidak ada bau asing
Penampakan Jernih tidak berwarna
Total Hardness 100 mgl
Turbidity 0,5 NTU
M-Alkalinitas 85 mgl
Free Chlorine 1-5 mgl
pH 6.5-7.5
2.6.3 Alkaliniti
Alkaliniti dalam Raw Water, Softtened Water, Feed Water dan Boiler Water untuk control langsung terhadap korosi dan control tidak langsung terhadap deposit, sebagai
contoh nilai-nilai penentuan ini dapat dipakai unuk menghitung banyaknya alkali yang ditambahkan pada air asam, untuk mengurangi agresif atau banyaknya CaOH2 dan
Na2CO3 yang dipakai dalam proses pengolahan air. Alkaliniti berhubungan dengan pH air, Alkaliniti tidak besar berarti pH air tinggi dan sebaliknya. Untuk itu alkaliniti
Universitas Sumatera Utara
air ketel harus diatur sedemikian rupa sehingga pH air tidak air tidak terlalu rendah dan terlalu tinggi. Karena pada pH rendah akan terjadi korosi dan pada pH tinggi akan
terjadi buih. Dibawah ini diberikan batas alkaliniti air ketel berdasarkan tekanan uap.
2.6.4 Kesadahan