digunakan dalam penelitian ini adalah 3 tahun berturut-turut sehingga jumlah observasi dalam penelitian ini adalah 3 tahun observasi x 117 sampel = 351 sampel
observasi. Menurut Supangat 2008, alasan penggunaan sampel agar data yang diambil
dari populasi dapat mewakili representative terhadap populasinya. Dalam penelitian ini sampel yang diambil dapat menjadi acuan yang baik dalam
memprediksi harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4.4. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dengan tipe panel data. Rancangan model teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan
dengan pendekatan teknik analisis regresi linier berganda. Menurut Sugiarto et.al, 2001 jenis data penelitian ini merupakan data sekunder yaitu gabungan Time Series
dan Cross Sectional pooled data, yaitu berupa data keuangan dan saham perusahaan serta informasi lainnya, yang diperoleh melalui website resmi Bursa Efek Indonesia
www.idx.co.id. Data sekunder terdiri dari laporan keuangan perusahaan yang go public yang telah diaudit oleh Akuntan Publik Independen. Laporan keuangan
tersebut dihimpun secara langsung dari Pusat Referensi Pasar Modal di Gedung Bursa Efek Indonesia dan juga berasal dari Indonesian Capital Market Directory.
Untuk ketepatan perhitungan sekaligus mengurangi human errors digunakan program
Universitas Sumatera Utara
komputer yang dibuat khusus untuk membantu pengolahan data statistika yaitu program SPSS Statistical Package Social Science.
4.5. Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel
Pada penelitian ini, definisi operasional untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut :
1. Return On Asset ROA adalah rasio profitabilitas yang digunakan untuk
mengukur kemampuan atas modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan laba. ROA menggambarkan kinerja
perusahaan dapat diukur dengan rumus laba setelah pajak dibagi total asset. Nilai ROA akan diketahui dari laporan keuangan perusahaan Neraca dan
Laba Rugi. Variabel ini menggunakan skala pengukuran rasio. 2.
Return On Equiy ROE adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih yang dikaitkan dengan ekuitas
modal sendiri. ROE kemampuan modal sendiri dalam menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham dikur dengan rumus perhitungan laba
setelah pajak dibagi dengan ekuitas. Nilai ROE akan diketahui dari laporan keuangan perusahaan Neraca dan Laba Rugi. Variabel ini menggunakan
skala pengukuran rasio. 3.
Price Earning Ratio PER adalah suatu rasio yang lazim dipakai untuk mengukur harga pasar market price setiap lembar saham biasa dengan laba
per lembar saham. PER merupakan harga pasar saham per lembar dibagi
Universitas Sumatera Utara
dengan laba per lembar saham, dihitung dari Market price per share dibagi
Earning per share. Nilai PER akan diketahui dari Laporan Keuangan
perusahaan Neraca dan Laba Rugi. Variabel ini menggunakan skala pengukuran rasio.
4. Harga saham Stock Price adalah harga pasar saham yang tercatat pada waktu
penutupan closing price di akhir periode tahunan. Dalam penelitian ini, Harga saham adalah rata-rata harga saham 5 lima hari setelah publikasi
laporan keuangan pada periode pengamatan. Rata-rata harga saham dimaksudkan dalam penelitian ini adalah penjumlahan harga saham selama 5
hari berturut-turut dibagi dengan 5 hari pengamatan. Alasan peneliti memilih 5 hari adalah dengan kemajuan informasi teknologi internet tenggang waktu
sampainya informasi laporan keuangan yang dipublikasikan manajemen sudah sampai kepada masyarakat yang membutuhkan. Kemajuan teknologi
informasi internet dapat memberi informasi perkembangan harga saham secara on line kepada masyarakat pengguna, maka peneliti mengolah rata-rata
harga saham yang sudah tersaji di BEI di kutip dari http:finance.yahoo.com . Variabel ini menggunakan skala pengukuran rasio.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2. Definisi Operasioal Variabel Variabel
Definisi Operasional
Pengukuran Skala Pengukuran
Variabel Dependen ROA
rasio profitabilitas yang digunakan untuk
mengukur kemampuan atas modal yang
diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva yang
dimiliki untuk menghasilkan laba
Laba setelah Pajak ROA = --------------------- x 100
Total Aktiva
Rasio
ROE
rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba bersih yang dikaitkan
dengan ekuitas modal sendiri
Laba setelah Pajak ROE = ------------------------ x 100
Total ekuitas modal sendiri
Rasio
PER
Rasio harga laba Price Earning Ratio
merupakan suatu rasio yang lazim dipakai untuk
mengukur harga pasar market price setiap
lembar saham biasa dengan laba per lembar
saham
Harga pasar per lembar saham PER= ---------------------------------
Laba per lembar saham
Rasio
Variable Independen Harga saham
Stock Price
Rata-rata harga saham 5 lima hari setelah
publikasi laporan keuangan pada periode
pengamatan.
Jlh. Harga Pasar per Lembar 5 Hari
H.S= ------------------------------ 5
Rasio
4.6. Model Analisis Data