Kerangka Konseptual Studi Pendahuluan Pengolahan Data dan Pemecahan Masalah

4.2. Objek Penelitian

Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah tataletak lantai produksi di PT. Sinar Makmur. Perusahaan ini beralamat di Jalan Irian Barat No. 367 Desa Sampali, Percut - Sei Tuan. PT. Sinar Makmur merupakan perusahaan yang memproduksi daun pintu rumah.

4.3. Kerangka Konseptual

Adapun kerangka konseptual pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.2. PERMASALAHAN - Jarak pemindahan bahan yang jauh - Aliran perpindahan bahan yang tidak beraturan TUJUAN YANG DICAPAI Mendapatkan rancangan layout lantai produksi yang lebih baik dengan jarak pemindahan bahan yang minimum TOOLS PEMECAHAN MASALAH - Pengamatan dan pengukuran di lantai produksi - Block layout - Travel chart - ARC - Diagram hubungan ruangan - Merancang alternatif tataletak dengan metode Systematic Layout Planning Gambar 4.2. Kerangka Konseptual Penelitian

4.4. Studi Pendahuluan

Studi pendahuluan dilaksanakan untuk memperoleh masukan mengenai masalah yang terjadi pada objek penelitian. Studi pendahuluan diawali dengan Universitas Sumatera Utara melakukan pengamatan langsung kondisi perusahaan yang disertai wawancara dengan pihak perusahaan. Hal ini dilakukan agar permasalahan yang ada pada perusahaan dapat diketahui peneliti dengan jelas. Studi literatur dilakukan peneliti untuk melihat dan mempelajari teori yang akan digunakan peneliti untuk memecahkan masalah yang ada sesuai dengan kondisi di perusahaan. Studi literatur tentunya sangat berguna dalam penelitian karena dapat dimanfaatkan sebagai landasan berpikir logis dalam menyelesaikan suatu masalah secara ilmiah. Teori-teori yang digunakan untuk memecahkan masalah adalah teori mengenai tataletak fasilitas.

4.5. Pengumpulan Data

4.5.1. Sumber Data

Adapun data yang diperoleh berasal dari lantai produksi dan dokumen bagian produksi PT. Sinar Makmur. Data tersebut dibagi atas data primer dan data sekunder. 1. Data Primer Data primer yang akan dikumpulkan adalah : a. Urutan proses produksi b. Luas dan jarak antar departemen di lantai produksi c. Layout awal lantai produksi 2. Data Sekunder Data sekunder yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah : a. Data volume produksi Universitas Sumatera Utara b. Data jumlah mesin dan peralatan c. Data bahan baku, bahan tambahan dan bahan penolong

4.5.2. Instrumen Penelitian

Adapun instrumen penelitian yang digunakan adalah : 1. Pedoman wawancara, digunakan untuk mengetahui urutan proses produksi pengerjaan daun pintu rumah. 2. Lembar catatan penelitian, digunakan untuk mengumpulkan data proses produksi, layout awal lantai produksi, luas dan jarak antar departemen di lantai produksi. 3. Walking measure, digunakan untuk mengetahui layout awal lantai produksi, luas dan jarak antar departemen di lantai produksi. 4. Meteran, digunakan untuk mengukur luas dan jarak antar departemen di lantai produksi.

4.5.3. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Observasi yaitu melakukan pengamatan dan pengukuran langsung terhadap objek penelitian di lapangan. Pada penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan pada lantai produksi PT. Sinar Makmur. 2. Wawancara yaitu melakukan tanya jawab dan diskusi secara langsung terhadap pimpinan, kepala bagian atau pekerja mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan mereka di perusahaan tersebut, untuk menunjang Universitas Sumatera Utara pembahasan masalah. Wawancara dilakukan untuk mengetahui urutan proses produksi di perusahaan. 3. Dokumentasi yaitu mengumpulkan data sekunder yang dilakukan dengan mencatat data dari dokumen perusahaan yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

4.6. Pengolahan Data dan Pemecahan Masalah

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode Systematic Layout Planning. Langkah-langkah pengolahan data adalah sebagai berikut. 1. Membuat Block Layout Awal Lantai Produks i Block layout awal lantai produksi dibuat untuk menggambarkan tataletak lantai produksi saat ini. 2. Menghitung Jarak Antar Departemen Jarak antar titik pusat departemen diukur sebagai jarak antar departemen. Jarak antar departemen ini dihitung dengan menggunakan metode jarak rectilinear, dimana jarak diukur mengikuti jalur tegak lurus. Jarak rectilinear dihitung dengan menggunakan rumus : d ij = |x i - x j | + |y i - y j | 3. Menghitung Frekuensi Perpindahan Bahan Antar Departemen Frekuensi perpindahan bahan dihitung berdasarkan jumlah komponen per perpindahan untuk memperlihatkan banyaknya jumlah aliran perpindahan bahan yang terjadi dalam proses produksi. Universitas Sumatera Utara 4. Menghitung Total Momen Perpindahan Bahan pada Tataletak Awal Total momen perpindahan bahan pada tataletak awal dapat dihitung dengan menjumlahkan hasil perkalian frekuensi perpindahan bahan antar departemen dengan jarak antar departemen yang berkaitan. 5. Membuat Activity Relationship Chart ARC ARC dibuat berdasarkan pertimbangan urutan proses produksi dan frekuensi aliran perpindahan bahan antar tiap departemen. Pertimbangan yang digunakan merupakan pertimbangan kualitatif. 6. Membuat Diagram Hubungan Ruangan Diagram hubungan ruangan digunakan untuk menunjukkan kombinasi antara tingkat hubungan aktivitas dengan aliran bahan antar departemen. 7. Merancang Alternatif Tataletak Perancangan alternatif tataletak dilakukan berdasarkan hubungan aktivitas pada ARC dan frekuensi perpindahan bahan pada travel chart.

4.7. Analisis Pemecahan Masalah