3.2.1. Observasi
Teknik ini mempunyai tiga tahapan : Pertama tingkat partisifasi pasif, peneliti berperan sebagai penonton tanpa melibatkan diri secara langsung. Kedua
tingkat partisipatif sedang yang ditandai dengan adanya intensitas peran serta peneliti. Ketiga Tingkat partisipasi penuh, dimana peneliti melibatkan diri
sepenuhnya dalam situasi obyek penelitian. Pada bagian ini, penulis menggunakan tingkat partisipatif sedang, dengan pertimbangan penulis adalah seorang guru
juga. Observasi pada Rumah Sakit Citra Medika Cibitung Bekasi Jawa Barat
dilakukan untuk mendapatkan data-data awal dalam hal ini data-data proses medical check up yang sedang berjalan pada saat itu. Data-data awal ini
digunakan untuk dianalisis dan dikembangkan menjadi sebuah perangkat lunak
3.2.2. Wawancara
“Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancarainterviewer yang mengajukan
pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.”Moleong, 2001;135. Sedangkan menurut Singarimbun bahwa
“wawancara adalah mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden.”Singarimbun, 1995;193.
Teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara terstruktur, sebagaimana diungkapkan oleh Moleong bahwa “Wawancara terstruktur adalah
wawancara yang pewawancaranya menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan- pertanyaan yang diajukan.”Moleong, 2001;138.
Mewawancarai orang yang ahli dalam bidangnya atau melakukan diskusi dengan orang-orang yang mengerti terhadap materi bahasan agar mendapatkan
bahan masukan untuk penyusunan skripsi ini. Dalam hal ini, penulis melakukan wawancara dengan beberapa staf
pegawai Rumah Sakit Citra Medika dan Dokter. Tehnik ini digunakan untuk mendapatkan data dari pengelola Rumah Sakit Citra Medika Cibitung Bekasi
Jawa Barat yang akan digunakan sebagai referensi dalam menyesuaikan sebuah procedure dan report medical check up dengan perangkat lunak yang akan dibuat.
3.2.3. Studi Pustaka